Pages

Wednesday, December 31, 2014

Friends Don't Kiss

Pengarang: Syafrina Siregar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014
Halaman: 203

Mia Ramsy adalah seorang konsultan laktasi yang bergabung dalam organisasi Indonesian Breastfeeding Mothers (IBM). Ia sangat giat mengampanyekan pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Masalahnya, ia sendiri belum menikah apalagi punya anak. Maka, bekalnya sebagai konsultan laktasi hanyalah teori yang ia dapat dari pelatihan. Padahal, ada banyak tantangan yang dihadapi oleh ibu yang baru melahirkan dalam memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Selain masalah hormon, ada pula masalah kesibukan dan takhayul.

Tantangan terbesar Mia rupanya datang dari adik kandung Mia sendiri, Lia, yang baru saja melahirkan seorang bayi perempuan bernama Aini. Lia kesal kepada Mia yang seakan memojokkan Lia dan mencap jelek dirinya yang ingin memberikan Aini susu formula Prima Gold kepada Aini ketika Lia merasa ASI-nya kurang.

Di samping urusan pekerjaan, Mia juga berkenalan dengan seorang pria bernama Ryan karena suatu insiden tabrakan mobil. Ryan beberapa kali secara misterius hadir di hidup Mia, membuat Mia merasa deg-degan namun juga nyaman. Mia bebas bercerita mengenai problemanya sebagai konsultan ASI kepada Ryan. Namun, Mia juga penasaran, karena Ryan hampir tidak pernah membagi informasi mengenai jati dirinya kepada Mia. Apakah Ryan sengaja merahasiakan jati dirinya kepada Mia? 

Tuesday, December 30, 2014

Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri


Pengarang: Bernard Batubara
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2014
Halaman: 293


Hamidah Tak Boleh Keluar Rumah
"Aku tak ingin menjadi cantik, Ibu."

Nyanyian Kuntilanak
"Mengapa kau berbuat begini kepadaku? Aku hanya ingin menyapa dan mendekatimu. Sultan, oh, Sultan...."

Seorang Perempuan di Loftus Road
Aku hanya satu dari ratusan batang pohon yang berdiri dengan tabah di sepanjang Loftus Road yang dingin. Menunggu seseorang yang tak pernah datang.

Hujan Sudah Berhenti
Aku menulis surat kepada angkasa untuk bicara dengan Papa. Seandainya Mama mengetahui hal itu, mungkin dia akan menyuruhku berhenti duduk di dekat jendela.

Bayi di Tepi Sungai Kayu Are
Astaga, Yuni membatin, tampak oleh matanya sosok seperti bayi. Benarkah itu bayi?

Seribu Matahari untuk Ariyani
Aku menggambar satu matahari selama seribu hari. Matahari kecil pada hari pertama. Matahari besar di hari keseribu. Ariyani adalah matahari....

Langkahan
Mariani juga tak bisa sepenuhnya mengerti, mengapa persoalan langkahan ini jadi sedemikian penting baginya.

Meriam Beranak
Sebelum menjadi sebatang meriam, dahulu ia adalah seorang perempuan.

Lukisan Nyai Ontosoroh
Mimpi buruk itu terjadi sejak pada suatu tengah malam aku berdiri di hadapan lukisan itu, memandanginya lekat-lekat, dan tiba-tiba sepasang mata Nyai Ontosoroh berkedip kepadaku.

Bayang-bayang Masa Lalu
Bagi Ainun, 690 tahun tak ada artinya, bahkan ia masih mampu untuk menunggu seribu tahun lagi, demi Subairi.

Orang yang Paling Mencintaimu
Tahukah engkau apa yang kusuka dari Miranda? Ia orangnya begitu bersih dan rajin membakar sampah, seperti Ibu.

Nyctophilia
"Kau memang gila."
"Kapankah cinta tidak membuatmu gila, Jamelia?"

Bulu Mata Seorang Perempuan
"Jatuh cintalah. Kamu pasti akan dapat banyak ide."
"Mustahil. Jatuh cinta malah bikin kepala seseorang semakin buntu."

Menjelang Kematian Mustafa
Anak mafia! Anak mafia! Kata mereka. Anak haram! Anak haram! Kata yang lain.

Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri
Aku tidak bersepakat dengan banyak hal, kau tahu. Kecuali, kalau kau bilang bahwa jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri. Untuk hal itu, aku setuju.

Thursday, December 25, 2014

Tiga Cerita Cinta Virtual Book Tour


Halo teman-teman!!!

Masih dalam rangka promosi buku-buku terbaru dari pengarang-pengarang keren Gagasmedia, blog ini akan berpartisipasi dalam Virtual Book Tour Tiga Cerita Cinta.

Asyik niiih.... Soalnya:
  1. Bukan hanya 1 tapi 3 buku yang akan dibahas dalam virtual book tour ini!
  2. Isi dari virtual book tour ini nggak hanya resensi lho... Ada apaan lagi sih? Naaah tunggu tanggal mainnya!
  3. Giveaway!!! Hayo.. Yang doyan baca buku, siapa sih yang nggak doyan giveaway?? Nah, karena kali ini host-nya banyak (15 orang!!), maka teman-teman punya banyak kesempatan untuk memenangkan buku-buku yang dipromosikan. 
Seru kan? Siapa tahu kamu yang beruntung bisa dapat kejutan di akhir tahun 2014 ini!

Untuk jadwal rinci, itu akan jadi kejutan. Tapiii, sedikit tips aja nih supaya kamu nggak kelewatan jadwal virtual book tour-nya dan tentu keseruannya: buruan follow seluruh blog host yang tercantum di banner di atas dan tentunya akun twitter @GagasMedia, @WinnaEfendi, @benzbara_, dan @windryramadhina.

Oh iya, blog ini akan menjadi host untuk buku Bernard Batubara, Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri. Serem ya judulnya? Tapi percaya deh, isinya keren banget. Saya sudah baca sampai tuntas dan sukaaaa banget!! Tunggu resensi lengkapnya nanti ya!

Ayo ikutan!!!!

Saturday, December 20, 2014

Event Buku: Breakfast with Author Gagasmedia Group



Wah telat seminggu nih... Tapi nggak apa-apa deh yaa... *hahaha*

Jadi ceritanya.... minggu lalu penerbit Gagasmedia Group mengadakan acara Kumpul Penulis & Pembaca 2014 di Promenade Pejaten, Jakarta Selatan. Sebenarnya acaranya berlangsung 2 hari dan ada banyak workshop dan talkshow menarik yang bisa diikuti oleh pembaca, terutama pembaca buku-buku Gagasmedia Group. Sayang banget, saya cuma bisa ikut acara pertama, yaitu Breakfast with Author Sabtu pagi, karena saya kerja. Tadinya sempat berencana datang lagi di hari Minggu, tapi ternyata saya sakit karena Sabtu sore saya kehujanan waktu pulang kantor -_-

Acara Breakfast with Author ini adalah acara peluncuran 3 buku barunya Gagasmedia, yaitu: Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri karangan Bernard Batubara, Walking After You karangan Windry Ramadhina, dan Happily Ever After karangan Winna Efendi. Selain itu tentu ada bincang-bincang dengan para pengarangnya dooong... Tapi sayang, Winna Efendi berhalangan hadir, jadi kami hanya menonton videonya saja.


Acara dimulai jam 8 pagi di Kembang Kencur, salah satu restoran di kompleks Promenade. Saya baru pertama kali ke sini niiih, walau kalau naik Transjakarta sering lewat. Ternyata tempatnya nyaman dan cute bangeeddh!! Sebelum acara mulai, peserta dipersilakan mengambil makanan dan minuman yang sudah disediakan. Kedua pengarang dan MC kemudian duduk di depan, di sofa yang cukup nyaman juga. Pokoknya acaranya santai banget deeh..


Yah,saya kefoto lagi ngunyah.... hahaha.. Telurnya enak lhoo.
Levina Lesmana (designer cover, mewakili Winna Efendi), Windry Ramadhina, dan Bernard Batubara menerima piagam peluncuran buku)

Wednesday, December 17, 2014

The Ghost Bride / Pengantin Arwah

Pengarang: Yangsze Choo
Penerbit: Qanita-Mizan
Tahun terbit: 2013 / terjemahan 2014
Halaman: 488

Pan Li Lan adalah putri tunggal keluarga Pan yang tengah menghadapi kebangkrutan. Setelah wabah cacar yang merenggut nyawa ibu Li Lan, ayah Li Lan menjadi ketergantungan candu. Li Lan tidak diperhatikan dan lebih banyak membaca buku ketimbang berdandan seperti gadis-gadis seusianya.

Suatu hari, ayah Li Lan mengutarakan maksud keluarga Lim untuk menikahkan Li Lan dengan almarhum putra mereka, Lim Tian Ching. Li Lan jelas menolak. Namun, Li Lan tidak bisa menolak undangan berkunjung ke mansion keluarga Lim. Di sana ia bertemu Madam Lim, ibu Lim Tian Ching, dan juga Tian Bai, yang tadinya Li Lan kira adalah pelayan rumah namun ternyata adalah sepupu Tian Ching sekaligus satu-satunya ahli waris keluarga Lim yang tersisa. Li Lan merasakan ketertarikan dengan Tian Bai dalam sekejap karena Tian Bai merupakan pemuda yang tampan dan pintar.

Sepulang dari mansion Lim, Li Lan mulai didatangi Lim Tian Ching dalam mimpi. Setiap kehadiran Lim Tian Ching dalam mimpi Li Lan membuat tubuh Li Lan semakin lemah. Li Lan tidak menyukai Tian Ching yang pemaksa. Dengan dibantu Amah, ia pun pergi menemui medium di kuil untuk mengusir Tian Ching. Medium memberikan obat untuk diminum. Sayang, Li Lan malah overdosis obat tersebut. Rohnya kini malah keluar dan tak bisa masuk kembali ke dalam tubuhnya.

Hidup sebagai roh, Li Lan malah terjerumus dalam petualangan yang tidak pernah ia sangka-sangka. Perjuangannya untuk membebaskan diri dari Lim Tian Ching dan untuk masuk kembali ke dalam tubuhnya membawanya ke Padang Arwah, menemui arwah-arwah keluarga Lim lainnya, dan juga mengorek masa lalu yang terjalin antara keluarga Lim dengan keluarga Pan. Selain itu, Li Lan juga bertemu penolongnya, Er Lang.

Bagaimana nasib Li Lan selanjutnya? Berhasilkah ia kembali ke tubuhnya?

Sunday, December 14, 2014

Twivortiare


Pengarang: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 355

Twivortiare merupakan kumpulan tweets dan direct messages (DM) yang dipos Alexandra, si tokoh utama, yang berfokus pada kehidupan pernikahannya (yang kedua kalinya) dengan Beno Wicaksono. Sebelumnya, pernikahan Alex-Beno pernah berakhir dengan perceraian--yang kisahnya bisa dibaca di buku Divortiare--namun di Twivortiare, keduanya telah menikah kembali.

Kehidupan pernikahan kedua dijalani Alexandra dengan hati-hati karena ia dibayang-bayangi kekhawatiran segalanya akan terulang kembali dan ia dan Beno akan berpisah lagi. Kali ini Alex sadar bahwa Benolah cinta sejatinya dan berpisah dengan pria itu sama sekali bukan pilihan. Namun, kekesalan dan kekecewaannya terhadap Beno, suaminya yang berprofesi sebagai dokter bedah dan punya emosi lempeng, tetap kerap datang. Beno pada dasarnya adalah pria yang baik: perhatian, bertanggung jawab, berdedikasi tinggi pada pekerjaaannya, dan juga mencukupi secara finansial. Namun Beno juga tidak romantis, tidak pintar berkomunikasi, dan suka cemburu tidak pada tempatnya. Kelakuan Beno kerap membuat Alex frustrasi dan pertengkaran kerap mewarnai hubungan mereka.

Masalah bertambah ketika Alex tidak kunjung hamil. Padahal, ia dan Beno telah berusaha keras. Setiap pertemuan dengan keluarga besar Beno selalu menjadi momok bagi Alex.

Di tengah permasalahan keluarga yang kembali melanda Alex, mampukah Alex bertahan kali ini?

#######

Monday, December 8, 2014

Take Me to Your Heart

Pengarang: Yuditha Hardini
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2014
Halaman: 237

Irene Ambarwati adalah seorang mak comblang dengan reputasi mengagumkan. Sejak pertama memulai karirnya, ia tidak pernah gagal menjodohkan kliennya. Semua berakhir bahagia. Ambar tidak percaya dengan cinta. Ia percaya kalau kunci dari kelanggengan suatu hubungan adalah pada kecocokan dua individu. Dan untuk mencocokkan dua individu, ia sangat percaya dengan kecanggihan aplikasi perjodohannya.

Sampai ia bertemu Raisa.

Raisa adalah klien yang membuat Ambar nyaris mengalami kegagalan pertamanya. Kenapa nyaris? Karena Ambar tidak akan melepaskan Raisa sampai kliennya itu mendapatkan jodoh. Ambar belum siap untuk gagal. Dua tahun berlalu, Raisa masih saja menolak pasangan yang disodorkan Ambar. Alasannya ada-ada saja: terlalu gombal, genit banget, kurang gentleman, napasnya bau, bahunya miring sebelah, kayaknya gay, sampai kurang agresif. Ambar yang nyaris putus asa kemudian mengerahkan usaha terakhirnya dengan memberikan cowok serbasempurna untuk Raisa: Doni Allan.

Ambar sendiri masih single, walau sebenarnya ia memendam rasa kepada seseorang. Bayu, rekan kerjanya yang kini sudah bertunangan dengan Ninda, hasil comblangan Ambar. Dulu, Ambar pernah menolak Bayu karena terlalu percaya pada aplikasi perjodohannya yang mengatakan kalau ia tidak cocok dengan Bayu. Demi membantu Bayu melupakan dirinya, Ambar malah menyodorkan Ninda kepada Bayu dan berhasil. Ketika menguntit kencan Raisa dengan Doni, tanpa disengaja, kedekatan Bayu dengan Ambar membuka kembali perasaan cinta lama di hati Ambar. Tapi, apakah etis seorang mak comblang jatuh cinta pada kliennya sendiri sehingga merusak hasil kerjanya?

Bagaimana kisah si Mak Comblang ini selanjutnya?