Wednesday, January 29, 2014

Restart

Pengarang: Nina Ardianti
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2013
Halaman: 445


Pertemuan pertama Syiana Alamsjah dengan Fedrian Arsjad di Hong Kong tidak meninggalkan kesan yang baik. Bagaimana tidak? Fedrian menuduh Syiana membuat temannya, Riza, mabuk di bar sampai jackpot (di kaki Syiana). Padahal, waktu itu Syiana sedang berusaha menenangkan hatinya sehabis kabur dari Yudha, mantan pacarnya yang dipergokinya selingkuh, yang tak disangka-sangka malah berada di Hong Kong juga. Syiana yang marah akhirnya menyiram muka Fedrian dan Riza dengan segelas bir sebelum pergi.

Sampai di Indonesia, Syiana yang bekerja di Asia Pacific Bank tidak menyangka akan segera bertemu cowok gorgeous namun sengak itu lagi. Fedrian ternyata adalah gitaris band terkenal Dejavu yang digilai para wanita dan bandnya terpilih menjadi brand ambassador dari produk kartu kredit baru yang menjadi tanggung jawab Syiana. Mendekati Fedrian lagi saja Syiana sudah malas, apalagi dengan tingkah Fedrian yang selalu menggodanya dan penuh percaya diri terang-terangan tertarik padanya. Syiana yang panik, segera memasang jurus ban hitam sarkasmenya untuk melindungi diri dari Fedrian.

Walau awalnya percakapan mereka selalu diwarnai berantem mulut dan cekcok, tanpa disadari Syiana, keberadaan Fedrian telah mengobati rasa sakit hatinya kepada Yudha. Berkat keberadaan Fedrian juga, Syiana jadi berani berbicara dengan Yudha dan mengucapkan perpisahan secara permanen kepada mantan pacarnya itu. Kehadiran Fedrian yang perhatian namun juga dapat menjadi lawan tanding yang seimbang untuk keketusan mulutnya, tanpa Syiana sadari, telah menjadi sesuatu yang dibutuhkannya. 

Sayang, ketika Syiana sudah mulai merasa nyaman berbagi perasaan dan pikiran dengan Fedrian, Syiana mendapati bahwa hidup Fedrian memiliki sisi lain yang tidak dikenalnya dan yang mungkin tidak bisa menerima kehadiran dirinya: sisi Fedrian sebagai selebritis yang terkenal dan digilai masyarakat. Fedrian yang selalu muncul di tayangan infotainment dan website gosip. Fedrian yang punya mantan seorang Indonesian Sweetheart, Delisa Ahmad, yang sepertinya masih cinta pada Fedrian. Semakin Syiana mengenal  sisi hidup Fedrian yang ini, semakin ia ingin berlari menjauh dari Fedrian, karena ia tidak ingin hatinya disakiti lagi. Namun apakah keputusan yang diambil Syiana ini tepat?


Tuesday, January 28, 2014

Fly to the Sky


Judul: Fly to the Sky (hehe lidah yang ada judul bukunya saya lipat biar bisa disampul)
Pengarang: Nina Ardianti dan Moemoe Rizal
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 356

Edyta

26 tahun. Single. Ceroboh. Manja. Suka seenaknya.

Bukan salah Edyta kalau sifatnya jadi seperti itu. Keberadaan dua kakak cowok yang overprotektif, Ferro dan Ilham, serta sahabat yang ikut-ikut overprotektif, Ihsan, membentuk Edyta menjadi seperti itu. Mereka selalu ada di saat apapun Edyta butuh bantuan. Mereka juga selalu siap menjodohkan Edyta dengan segudang stok cowok untuk kemudian mengerjai cowok-cowok tersebut sampai lari tunggang langgang.

Kali ini, ada dua cowok yang disodorkan kepadanya. Pertama ada Radit, cowok ganteng lulusan luar negeri yang kerja di perusahaan keluarga, yang dikenalkan oleh sahabat Edyta, Syiana. Bukan cuma ganteng, ia juga perhatian. Perfect lah!  Kedua ada Bara, cowok yang (akan) dikenalkan oleh kakak sulung Edyta, Ferro. Sayang, di suatu malam yang naas, Edyta terpaksa manyun setelah dua jam menunggu Bara di kafe hanya untuk mendapati kabar kalau cowok itu harus mengantar anjingnya yang buntutnya kejepit pintu ke dokter hewan. Karena dongkol, Edyta pergi ke restoran CandraKirana, restoran Sunda favoritnya, seenaknya menyerobot tempat duduk, dan curhat dengan seorang cowok tak dikenal yang duduk di depannya: Ardian.

Pertemuan dengan Ardian meninggalkan kesan mendalam di hati Edyta. Ardian yang seorang pilot, sabar mendengarkan keluhannya, bahkan berbaik hati menggantikan ban mobilnya, Pipi Tembam, yang bocor tanpa Edyta minta. Sayang, komunikasi dengan Ardian harus berakhir ketika BB Edyta, yang berisi nomor telepon dan pin BB Ardian, meluncur jatuh dan hancur di Pacific Place.

Edyta lalu menjalani hubungan dengan Radit, dengan sesekali masih berharap bertemu dengan Ardian, cowok yang, seperti abang-abang Edyta, dapat menyelesaikan segala masalah Edyta tanpa diminta. Namun apakah pantas mengingat-ingat cowok lain yang bahkan belum terlalu dikenalnya walau ia kini sudah punya Radit?


Ardian

28 tahun. Single. Mapan. Pengidap OCD (Obsessive Compulsive Disorder) ringan dan punya checklist cewek idaman.

Populer di kalangan pramugari yang cantik--tapi bawelnya ampun-ampunan--membuat Ardian terbiasa mengerti wanita (baca: bisa bengong sementara mereka asyik ngerumpi dan melontarkan komentar-komentar pendek pada waktu yang tepat sebagai tanda kalau dia masih ngikutin percakapan mereka). Namun, bukan berarti ia bisa menemukan gadis idamannya dengan mudah. Sebagai pengidap OCD ringan yang perfeksionis dan suka bebenah, Ardian mengharapkan mendapatkan wanita yang benar-benar bisa mengerti dirinya dan tidak akan membuatnya marah dengan bersikap sembrono dan acak-acakan.

Pastinya tidak seperti Edyta, cewek aneh yang ditemuinya di restoran CandraKirana, di kala ia justru ingin menyepi mengenang ibunya yang meninggal 7 tahun yang lalu. Kalau menurut checklist-nya sih, Edyta sudah pasti tidak memenuhi syarat apapun. Selebor, seenaknya, cengeng, tidak bisa apa-apa. Duh. Tapi kenapa sejak pertemuan itu Ardian masih terkenang-kenang dengan sosok wanita mungil bawel berambut seperti talang air itu? Dan kenapa sejak Edyta tidak menghubunginya lagi Ardian malah tidak bisa berhenti mencarinya?

Lalu muncul Mawar, pramugari baru yang anehnya memenuhi semua checklist Ardian. Mawar yang cantik, kalem, tidak bermulut pedas seperti Leila, sahabat Ardian, dan sama tertariknya dengan dunia penerbangan seperti Ardian. Dengan cepat, keduanya pun berpacaran. Namun berpacaran dengan orang yang tipenya sama persis dengan Ardian membuat Ardian bosan. Garing. Ada apa dengannya? Dan yang terbayang-bayang malah sosok Edyta. Apa jangan-jangan wanita seperti Edyta yang justru cocok menjadi jodohnya?

Monday, January 27, 2014

Giveawaaay!!!

Namanya blog baru.. Jadi harus dirayakan dengan rame-rame dong. Dan yang rame dan pasti disukai orang pasti giveaway!!! YAAAY!!!

Dalam rangka perkenalan blog baru saya yang ngedesain dan pasang widget-nya butuh waktu cukup lama ini, saya mau mengajak teman-teman untuk aktif mengunjungi blog ini dan memberikan komentar di tiap posting yang ada. Untuk 2 teman yang pernah meninggalkan komentar, saya sediakan hadiah yang bisa dipilih masing-masing 1 buku dari tumpukan di bawah ini:

1. This Lullaby - Sarah Dessen
2. The Hobbit - JRR Tolkien
3. Dramaturgi Dovima - Faris Rachman Hussain
4. Little Bee - Chris Cleave
5. Mencari Tepi Langit -Fauzan Mukrim
6. Snow Flower and the Secret Fan - Lisa See
Buku-buku didapat atau dibeli dalam keadaan tidak berplastik, namun belum pernah dibaca dan akan diberikan kepada pemenang dalam keadaan tersampul plastik.

Komentar yang saya undi adalah yang dimulai dari tanggal 26 Januari 2014 sampai tanggal 15 Februari 2014. Pengundian akan saya lakukan sesudahnya dan kedua pemenang dapat menghubungi saya dengan menyebutkan buku pilihan masing-masing. Jika buku pilihannya sama maka akan saya undi lagi.
Pengumuman pemenang akan saya lakukan di sini. Jika kamu menjadi pemenang, harus konfirmasi dalam waktu 2 x 24 jam atau dianggap batal.
Takut kelewatan posting baru atau pengumuman pemenang? Silahkan follow blog ini melalui networked blog, google+ atau like facebook page blog ini.

Ayo ditunggu partisipasinya.

Good luck!


==========
Oh iya, apabila view blog ini sudah mencapai 1500 atau like di facebook page blog ini sudah mencapai 30 orang, saya akan mengadakan giveaway lagi dengan hadiah lebih menarik lho! Ayo ajak temen-temen kamu untuk follow dan mengunjungi blog ini!!


Sunday, January 26, 2014

The Devil in Black Jeans


Pengarang: AliaZalea
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 345

Setelah ayah Johan Brawijaya alias Jo meninggal dunia, Jo dilimpahi tugas untuk merawat adik tirinya, Blu. Awalnya, Jo yang liar dan suka seenaknya, kesal menerima keputusan ini karena berarti ia harus hidup bersama Blu, dan Poppy, ibu Blu dan ibu tiri Jo yang hanya 10 tahun lebih tua dari Jo. Namun, seiring waktu, perasaan sayang Jo kepada Blu tumbuh.

Enam tahun kemudian, Blu yang menginjak usia 15 tahun telah menjadi penyanyi terkenal di Indonesia. Jo sendiri telah menjadi drummer kawakan di Indonesia, menuruni bakat seni sang ayah. Tampil dengan tato di sekujur tubuh dan image playboy, Jo sanggup membuat wanita yang ditemuinya klepek-klepek dalam sekejap. Sayang, Jo tidak suka direpoti oleh perempuan dan belum mau serius berpacaran apalagi menikah.  Ketika Poppy berangkat ke Prancis untuk mengikuti kursus kuliner, Jo terpaksa mengurus segala kepentingan Blu, yang mungkin merupakan satu-satunya perempuan di dunia yang sangat dicintai Jo. Kerepotan membagi waktu antara dirinya dan kebutuhan Blu membuat Jo memutuskan untuk mempekerjakan Personal Assistant untuk Blu.

Dara sangat mencintai pekerjaannya sebagai Personal Assistant. Sayang, artis terakhir yang mempekerjakannya memutuskan untuk pensiun sehingga Dara kehilangan pekerjaannya. Padahal, Dara harus mengumpulkan uang untuk pernikahannya dengan Panji, sang tunangan. Lowongan pekerjaan sebagai Personal Assistant Blu langsung disambarnya. Dan sebenarnya, Dara merasa cukup klop dengan Blu yang ceria dan remaja banget. Sayang, kakak Blu sepertinya tidak menyukainya. Namun bagaimanapun, karena disetujui oleh pihak manajemen Blu dan Blu, Dara tetap diterima bekerja sebagai Personal Assistant Blu.

Hari-hari Dara sebagai Personal Assistant Blu diwarnai keributan dan cekcok dengan Jo, yang overprotektif dan kerap mempertanyakan keputusan Dara terhadap Blu. Namun, Dara tahu bahwa di balik segala tampilan sangar Jo, Jo sangat mencintai adik tirinya itu. Perlahan-lahan, ketertarikan itu muncul di hati Dara dan tanpa disangka, Jo pun memiliki perasaan dengan Dara. Tapi bagaimana mungkin, mengingat pernikahan Dara dengan Panji sudah di depan mata?

The Fault in Our Stars

Author: John Green
Publisher: Dutton Books
Year Published: 2012
Pages: 318

Hazel Grace Lancaster, 16 years old, once had a thyroid cancer that causes her lungs cannot function properly anymore. Although her tumor now can be tamed by this new medication called Palanxifor, her ability to breathe--as well as to live--depends on her oxygen tank and she still has to take the medicine regularly to tame the tumor. Her mother wants Hazel to keep meeting her friends and interact with them like any normal teenagers so that she pushes Hazel to join the support group.

One day, she meets Augustus Waters, a friend of her friend, Isaac, on the support group. Augustus or Gus once had an osteosarcoma and got one of his feet amputated. But still, he is a hot and sexy boy. It doesn't take a long time for Hazel to fall for this boy's charisma. Seems like Augustus has this same feeling with Hazel so that he asks Hazel for a movie date at his house right after their first meeting.

Hazel loves reading and An Imperial Affliction, a novel about a cancer girl written by Peter van Houten, is her most favorite books. Maybe because the life of Anna--the main character of the book--is so similar to her (Anna also had cancer and Hazel thinks that Peter van Houten really knows the feeling of dying when he described Anna). Too bad, the ending of the book seems undone and Hazel is so eager to ask Peter how the story ends. Peter, sadly, has never been replied any of Hazel's letter. When Augustus finally reads the book, Augustus also feels the same way as Hazel so that he decided to use his wish from the Genie Foundation to bring Hazel to Amsterdam, to meet Peter van Houten.

Going to Amsterdam surely not an easy thing for Hazel, a girl with terminal disease. But finally, she, Augustus, and Hazel's mom are able to fly to Amsterdam. A lot of things happen at Amsterdam--both good and bad: meeting Peter van Houten, going to Anne Frank's house, and also.. Augustus' secret.

Saturday, January 11, 2014

Educating Caroline (Pelajaran Cinta untuk Caroline)

Pengarang: Patricia Cabot
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 603

Lady Caroline Linford tidak sengaja memergoki tunangannya, Hurst Slater atau Marquis of Winchilsea, sedang bermesraan dengan Lady Jacqueline Seldon, tunangan seorang pengusaha kaya raya tanpa gelar, Braden Granville, di salah satu ruang duduk Dame Ashforth, si penyelenggara pesta. Namun ketika sedang bingung memikirkan langkah apa yang sebaiknya ia ambil menghadapi situasi ini, tiba-tiba Braden Granville muncul menanyakan kepada Caroline di mana tunangannya. Caroline ingin sekali menunjuk Hurst dan Jacqueline yang tengah asyik mesra di balik pintu, namun ia takut Braden akan segera menembak Hurst karena Braden, yang dibesarkan di lingkungan yang keras dan berbisnis senjata api, sudah pasti merupakan pria yang kasar dan jago menembak. Akibatnya, Caroline malah melindungi Hurst dan Jacqueline.

Sesampainya di rumah, Caroline memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan Hurst. Namun hal itu dicegah oleh ibu Caroline, yang berpendapat bahwa pembatalan pernikahan hanya akan merugikan Caroline dan berakibat tidak akan ada pria lain yang akan melamarnya. Selain itu, akan terkesan pula bahwa keluarga Linford tidak tahu diri karena biar bagaimanapun, Hurst Slater telah menolong adik Caroline, Thomas atau Earl of Bartlett, dari luka tembak yang didapatnya saat terjadi perampokan di Oxford. Keluarga Caroline berhutang nyawa kepada Hurst. Bagaimana mungkin Caroline bisa membatalkan pernikahan? Sebaliknya, ibu Caroline malah menyarankan Caroline agar bisa lebih piawai menarik hati Hurst.

Termakan usul ibunya, Caroline yang polos dan lugu mencoba mencari tahu apa yang bisa ia lakukan untuk menarik perhatian Hurst agar bisa menjauh dari Lady Jacqueline. Ia bertanya pada Lady Emmy, sahabatnya yang aktivis kesetaraan gender, dan adiknya, Thomas. Sayang, ia tidak mendapatkan jawaban yang ia cari. Akal gila Caroline lalu membawanya ke Braden Granville, yang memang terkenal sebagai penakluk wanita dengan julukan Perayu Paling Ulung di Seantero London, dan juga tunangan Jacqueline.

Braden Granville awalnya berpikir kalau Caroline gila dan mengusir wanita itu begitu Caroline mengaku mengetahui dengan siapa Lady Jacqueline menyeleweng dan bersedia bersaksi di pengadilan apabila Braden memutuskan pertunangan dan Lady Jacqueline menggugat pelanggaran janji di pengadilan dengan imbalan pelajaran cinta dari Braden. Namun kemudian, saat usaha Braden membuntuti lelaki misterius Jacqueline tidak kunjung berhasil bahkan malah mengorbankan kaki teman dekatnya, Weasel, Braden terpaksa menyetujui permintaan Caroline. Maka dimulailah pelajaran cinta Caroline oleh Braden.

Caroline adalah sosok wanita yang berbeda dari Jacqueline. Ia tidak seksi, ia tidak genit. Kulitnya cokelat karena keseringan berada di luar ruangan, dan ia gila kuda. Namun Braden tidak bisa melupakan Caroline. Caroline pun demikian. Semakin ia mengenal Braden, semakin Caroline berpikir bahwa apa yang dirasakannya terhadap Hurst selama ini bukanlah cinta. Hurst memang lebih tampan dan berdarah bangsawan dibanding Braden, namun hanya di dekat Braden jantung Caroline melompat-lompat tak karuan.

Sementara itu, Thomas ternyata menyimpan rahasianya sendiri. Luka tembak yang hampir membuatnya kehilangan nyawa bukanlah disebabkan oleh perampokan, melainkan karena ia ditembak oleh bandar judi bernama The Duke setelah ia menuduh orang itu mencurangi kartunya. Dan saat itu, Hurst ada bersama-sama Thomas. Kini, The Duke kembali mengejar Thomas untuk menghabisinya. Thomas harus meminta bantuan kalau tidak ingin nyawanya benar-benar melayang.

Apakah akhirnya perselingkuhan Hurst-Jacqueline akan terbongkar? Apakah Braden, si Perayu Paling Ulung di Seantero London benar-benar tulus mencintai Caroline? Bagaimana nasib Thomas?

Tuesday, January 7, 2014

Top 10 Tuesday

Source unknown since I got the pic from my friend..

  1. Only buy books I'm interested at, or at least I've read any review of someplace. No random buying!
  2. Finish every book I've started.
  3. Make review for every book I've finished.
  4. Consider the author's feeling more when writing negative reviews.
  5. Finish every reading challenge I've signed up and not to forget to update the progress post.
  6. Try at least once to read the out-of-the-box book.
  7. Improve my review writing skill, especially in English!
  8. Donate 1 book for every new book I get.
  9. Maintain my book blog more seriously.
  10. Enjoy every reading time. If I can't enjoy it, it is okay to stop for a while and start doing other things. My life is not only for reading. But, back to no. 2, I still have to finish what I have started...

Top 10 Tuesday is a meme created by The Broke and the Bookish.
Here's the complete list.

Saturday, January 4, 2014

It Takes Two to Love

Pengarang: Christina Juzwar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2013
Jumlah halaman: 223

Sarah dan Igi sudah bersahabat sejak kecil. Bahkan, ketika Sarah tinggal sendirian di Jakarta setelah perceraian kedua orang tuanya, Igi kerap menginap dan menemani Sarah. Ketika Sarah menjadi pengangguran, Igi merekomendasikan Sarah menjadi Beauty Editor majalah Women's Style, majalah versi wanita dari majalah Men's Style, tempat Igi bekerja sebagai fotografer.

Di Women's Style, Sarah bertemu dengan fotografer baru, Jans, yang awalnya kehadirannya terasa mengganggu bagi Sarah. Seperti Sarah, Jans pun bisa bergabung di Women's Style karena rekomendasi Igi. Namun tidak butuh waktu lama bagi Sarah untuk menyadari betapa tipisnya batas antara benci dan cinta. Keberadaan Jans malah terasa menyenangkan dan akhirnya, setelah Jans mengungkapkan rasa sukanya ke Sarah, mereka pun pacaran.

Igi, yang mengetahui Sarah dan Jans berpacaran, akhirnya menyadari kalau sebenarnya dirinya mencintai Sarah sejak dulu. Sikapnya menjadi berubah dan akhirnya, tanpa pembicaraan lebih dulu, pergi ke Inggris untuk melanjutkan studi.

Dua tahun berlalu, Igi pulang menemui Sarah dan Jans dengan membawa Andien, pacar yang dikenalnya di London. Siapa sangka, kehadiran Andien malah membuat Sarah cemburu.

Bagaimana kelanjutan kisah Igi dan Sarah?

Wednesday, January 1, 2014

The Cuckoo's Calling (Dekut Burung Kukuk)

Pengarang: Robert Galbraith
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Jumlah Halaman: 517

Supermodel Lula Landry ditemukan tewas mengenaskan karena jatuh dari balkon flatnya di dini hari bersalju. Polisi beranggapan bahwa Lula, yang memang menderita bipolar, bunuh diri dengan cara meloncat dari flatnya. Namun, kakak angkat Lula, John Bristow, tidak percaya bahwa adiknya itu bunuh diri. Ia lalu menyewa detektif ex-polisi militer, Cormoran Strike, untuk menyelidiki sebab kematian Lula sebenarnya.

Cormoran Strike adalah detektif yang brilian namun sebenarnya memiliki kehidupan suram. Lahir sebagai anak luar nikah dari seorang bintang rock dan supergroupie, pulang dari perang karena cacat, memiliki hubungan yang putus-sambung dengan kekasihnya, dan kini kantor detektifnya hampir saja tutup karena bangkrut. Ia pun terpaksa menerima permintaan Bristow karena bayarannya yang cukup besar untuk membayar sewa kantor. Pada saat yang bersamaan, Robin Ellacott, si sekretaris temporer, datang untuk membantu di kantor Strike. Siapa sangka, Robin akan menjadi partner yang sangat cekatan dan pintar bagi Strike.

Penyelidikan Strike atas kematian Lula Landry membawa Strike memasuki dunia penuh gemerlap yang dijalani seorang supermodel dan juga kenangan gelap masa lalu Lula, yang adalah anak adopsi keluarga Bristow. Di masa terakhir hidupnya, Lula ternyata tengah mencari ayah kandungnya yang keturunan Afrika.

Apakah Lula benar dibunuh atau bunuh diri? Jika ia benar dibunuh, apa motif si pembunuh sebenarnya: warisan, cemburu, atau hanya gelap mata?