Monday, March 31, 2014

Galila


Pengarang: Jessica Huwae
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2014
Halaman: 331

"Galila"
"Hanya Galila?"
"Tanpa nama belakang."

Galila adalah sosok yang misterius. Terkenal sebagai diva dengan talenta menyanyi yang tidak perlu diragukan lagi, tidak banyak orang yang tahu mengenai sejarah hidupnya, kecuali bahwa ia berasal dari kepulauan Maluku di sisi timur Indonesia. Ia memang terkesan pelit informasi dan menjaga kehidupan pribadinya rapat-rapat. Ia pelit tampil di media massa, apalagi tabloid gosip. Oleh karena itu, publik pun semakin penasaran dan namanya semakin meroket.

Kehidupan pribadinya mulai menjadi sorotan ketika akhirnya Galila dekat dengan seorang pengusaha muda bernama Edward Silitonga atau akrab disapa Eddie. Pengusaha muda yang baru kembali dari studinya di Amerika Serikat ini mampu membuka hati Galila yang selama ini dijaganya rapat-rapat dengan kesederhanaan dan ketulusannya dalam mencintai Galila. Dengan Eddie, Galila diingatkan rasanya disayangi, sesuatu yang amat sangat mahal baginya.

Sayang, Eddie tumbuh di keluarga Batak yang teguh memegang tradisi. Ibu Eddie, Hana, yang bertangan besi, menolak percintaan Eddie dengan Galila. Buatnya, hanya gadis Batak dengan bibit-bebet-bobot yang sesuai yang pantas mendampingi Eddie. Dan itu ada pada diri Yunita, sang pariban, bukan Galila. Siapa pula Galila, sudah tidak sesuku, masa lalunya pun tidak jelas. Dan ketika Eddie dan Galila masih saja menentangnya, Hana tak ragu-ragu membayar orang untuk mengorek masa lalu Galila, mencari cela Galila. Di samping itu, saingan Galila yang merasa iri dengan popularitas Galila yang semakin menanjak, Davina Alexandra, juga menyusun rencana busuk untuk menghancurkan saingannya.

Ketika akhirnya masa lalu itu terkuak, Galila terpaksa kembali ke tanah kelahirannya untuk menghindari konflik di Jakarta. Namun, apakah ia harus terus melarikan diri sepanjang hidupnya?
 

Heart Attack


Pengarang: Clara Canceriana
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2014
Halaman: 233


Heartbreakers adalah boyband yang beranggotakan 3 orang cowok bentukan Popster Management yang sedang melejit saat ini. Sejak ditinggal mendadak oleh lead vocalist sekaligus leader-nya, Dima, Heartbreakers berniat mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Dima dengan merekrut anggota baru. Neil Axel adalah seorang pemuda yang rendah diri, walau sebenarnya memiliki bakat besar dalam bermusik. Ketika Popster Management menunjuknya sebagai anggota baru Heartbreakers segera setelah melihatnya konser, Axel langsung mengiyakan tanpa tahu apa itu Heartbreakers. Ini ia lakukan demi menarik perhatian sahabat sekaligus perempuan yang ia sukai, Kirana, yang seorang Sweethearts--fans Heartbreakers. Sayang, Kirana sepertinya tidak memiliki perasaan yang sama dengan Axel karena Kirana malah berpacaran dengan lelaki lain.

Menjalani hidup sebagai anggota boyband terkenal tidaklah semudah bayangan Axel. Penolakan terhadap dirinya bukan hanya datang dari para Sweethearts yang meragukan Axel dan berharap Dima kembali, bahkan leader baru Heartbreakers pun, Sandro, membencinya. Hanya Leon yang sepertinya santai-santai saja menerima kehadiran Axel. Belum cukup kebencian banyak orang yang harus ditanggungnya, beberapa kali perbuatan ceroboh Axel juga membuat nama Heartbreakers tercoreng. Fans semakin membencinya. Yang lebih buruk, hubungannya dengan Kirana pun merenggang.

Bagaimana nasib Axel selanjutnya di Heartbreakers?

Saturday, March 15, 2014

Dramaturgi Dovima

Pengarang: Faris Rachman-Hussain
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 230

Dovima Said adalah seorang perempuan 24 tahun calon reporter majalah Kala. Berpenampilan ngasal dan tertutup, Dovima juga sangat berbakat dalam jurnalisme sehingga kerap mengundang pujian dari atasan dan rasa iri dari rekan kerjanya. Tak ada yang tahu bahwa sebenarnya hidup Dovima sangatlah kompleks. Dovima lahir sebagai anak Seruni Said, wartawan senior dengan karir mendunia namun ibu yang dingin terhadap putri tunggalnya. Sejak awal, kehadiran Dovima tidak pernah diinginkan Seruni karena dianggap akan menghambat karirnya. Dan setelah Seruni bercerai dengan ayah Dovima, Gandhi, Dovima diboyong ke New York, Amerika, untuk dibentuk menyerupai Seruni. Dovima berusaha untuk lepas dari kungkungan ibunya dengan lari ke Indonesia, namun kini ia malah menjalani profesi yang sama dengan ibunya: wartawan.

Perubahan mulai terjadi pada diri Dovima ketika ia bertemu Kafka Hussainduaja, seorang pengusaha muda yang tadinya berdebat dengan Dovima di tengah konferensi pers. Sejak pertemuan pertama mereka, Kafka sudah mengejar Dovima dan sungguh-sungguh jatuh cinta dengan Dovima. Walau awalnya menolak, akhirnya Dovima membuka diri terhadap Kafka. Selain itu, pertemuan kembali Dovima dengan ayahnya yang kini menjabat sebagai Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Gandhi Wirasetja, juga membuat Dovima bisa mengerti kenyataan yang selama ini ditutupi darinya. Kehidupan mulai membaik bagi Dovima.

Suatu hari Dovima menemukan kalau ayahnya terlibat kasus suap yang juga melibatkan perusahaan keluarga Kafka. Kini Dovima berhadapan dengan pilihan: Haruskah ia mundur demi menjaga perasaannya dan perasaan orang-orang yang ia sayangi ataukah ia terus maju dengan hati dingin seperti yang selama ini diharapkan ibunya?

Sunday, March 9, 2014

London: Angel


Pengarang: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2013
Halaman: 327
Gilang pergi ke London, Inggris, untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ning, sahabat sejak kecil yang diam-diam dicintainya. Ning saat ini bekerja sebagai kurator seni di Tate Modern. Sayang, sesampainya di London, apartemen Ning malah kosong. Menurut tetangga Ning, gadis itu sedang pergi ke luar kota. Gilang awalnya bingung, karena ia hanya punya waktu satu minggu untuk bertemu Ning. Haruskah uang dan waktunya sia-sia? Namun kemudian, ia memutuskan untuk menikmati London.
Perjalanan Gilang membuatnya bertemu dengan sejumlah orang, antara lain pemilik penginapan Madge tempatnya menginap, Madame Ellis; pemilik toko buku seberang penginapan yang canggung, Mister Lowesley; penumpang pesawat yang mengingatkan Gilang akan tokoh V dalam V for Vendetta; wanita jutek dan penggila buku, Ayu; dan... Goldilocks.
Goldilocks adalah seorang perempuan misterius berambut pirang yang membawa payung merah dan hanya muncul ketika hujan turun. Gilang pertama kali bertemu Goldilocks ketika akan menaiki London Eye, kincir angin raksasa yang menjadi icon baru kota London. Setelah itu, Gilang berkali-kali bertemu Goldilocks lagi dalam cara yang misterius. Menurut kepercayaan setempat, gadis yang muncul ketika hujan dan menghilang setelah hujan berhenti adalah malaikat. Apakah Goldilocks adalah malaikat yang datang untuk Gilang?
Ketika pada akhirnya Gilang berhasil bertemu Ning, Gilang malah mendapati dirinya ragu untuk mengungkapkan perasaannya kepada sahabatnya itu. Bagaimana jika Ning menolaknya? Akan jadi apa persahabatan mereka setelah ini?