Pengarang: Christina Tirta
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2015
Halaman: 181
Naira tidak pernah sanggup melupakan cinta pertamanya dari zaman SMA, Aidan Raharja. Aidan adalah sosok yang populer dan banyak siswi memendam rasa suka padanya. Tapi beruntung Naira, ia bisa dekat dengan Aidan. Berawal dari permen, semenjak itu Aidan dan Naira seperti tak terpisahkan. Sayang, setahun yang lalu, Aidan tiba-tiba menghilang, meninggalkan Naira dalam rasa penasaran.
Aku tidak tahu apakah hubungan kami termasuk HTS atau TTM atau sejenisnya. Bagiku dia lebih seperti GTDH. Alias Godaan Terbesar Dalam Hidup. Dia selalu muncul di dekatku. Selalu bikin hatiku ketar-ketir. Selalu membuatku merasa spesial. Tapi keesokan harinya, dia bisa puff. Hilang. Raib. Tanpa kabar berita.
Pertemuan Naira kembali dengan Aidan sungguh tidak diduga Naira. Aidan tiba-tiba bekerja di kantor yang sama dengan Naira sebagai manajer divisi purchasing, atasan Naira. Bersama dengan Aidan juga ada Bobbi Harjanto, keponakan General Manager Naira, Betapa kaget Naira, apalagi ketika mendapati kenyataan kalau Aidan kini sudah berpacaran dengan adik Bobbi, Ami.
Aidan dengan segera mendekati Naira kembali, tapi kali ini ia bermaksud menjodohkan Naira dengan Bobbi. Naira hanya bisa memendam patah hatinya sendiri. Biar bagaimanapun, Aidan kini sudah menjadi milik Ami, adik Bobbi yang cantik, anggun, dan seorang fotografer berbakat. Aidan bahkan telah melamar gadis itu di depan umum!
Bobbi sungguh berbeda dengan Aidan. Bobbi begitu kaku dan jarang tersenyum. Tapi entah kenapa, Bobbi malah menawarkan posisi sebagai asistennya kepada Naira, yang segera diiyakan oleh Naira demi melupakan patah hatinya. Menjadi asisten Bobbi sungguh merepotkan, terutama karena Bobbi suka memberi tugas aneh kepada Naira, termasuk menguntit orang tanpa boleh bertanya alasannya. Namun demikian, seiring berlalunya waktu, Naira semakin mengenal Bobbi yang sesungguhnya, yang ternyata lebih baik dari apa yang selama ini dikiranya.
Masalah menjadi tambah pelik ketika Naira tak sengaja terlibat dalam konflik keluarga Aidan dan Bobbi-Ami. Ternyata, ada alasan di balik hubungan Aidan dan Ami dan juga penguntitan yang dilakukan Naira atas perintah Bobbi. Dan mungkin, di balik itu semua, perasaan Naira kepada Aidan selama ini tidak pernah bertepuk sebelah tangan.
"Kalau Aidan batal tunangan sama Ami, apa kamu bakal kembali padanya?" Bobbi lagi-lagi mengajukan pertanyaan yang membuatku menggigil.Aku terdiam, memikirkan jawaban dalam hatiku. Jawaban yang sudah jutaan kali kupikirkan. "Kalau hati Aidan memang milik saya, dia nggak akan milih Ami, kan?" Suaraku terdengar asing di telingaku.