Saturday, August 20, 2016

A untuk Amanda

Pengarang: Annisa Ihsani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 266
Format: e-book (beli di Scoop)

Sejak dulu, Amanda terkenal sebagai anak berotak encer. Prestasinya selalu memuaskan dan ia bahkan berhasil mendapatkan keringanan finansial di sekolah berkat riwayat akademisnya. Murid-murid lain menjulukinya "Hermione". Amanda selalu bersungguh-sungguh dalam belajar sampai-sampai tidak punya waktu untuk bersosialisasi. Buatnya, nilai yang sempurna adalah sesuatu yang wajib diraihnya.

Satu-satunya orang yang membuat Amanda masih bisa memiliki kehidupan sosial adalah Tommy, sahabat sekaligus tetangganya sejak dulu. Tommy juga berotak encer, namun ia lebih supel dan dapat menyeimbangkan waktu untuk belajar dengan bergaul.

Hidup Amanda tadinya sempurna, dengan masa depan cerah membentang di depannya. Apalagi setelah akhirnya ia berpacaran dengan Tommy, yang selalu menghadirkan momen-momen manis dalam hidupnya. Namun, sesuatu terjadi. Amanda mulai merasa kalau ia sebenarnya tidak pandai dan kemampuannya sebenarnya hanyalah keberuntungan. Ia mulai mempertanyakan banyak hal tentang dirinya dan kehilangan kepercayaan dirinya. Ia pun kemudian menjadi enggan bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas karena tak bisa menghentikan pikiran yang berkecamuk di otaknya dan melelahkannya secara mental.

Amanda depresi.

Namun, mungkinkah seseorang yang begitu sempurna seperti Amanda merasakan depresi? Berhakkah orang seperti Amanda merasakan depresi?


Thursday, August 11, 2016

Akulah Arjuna + Giveaway


Pengarang: Nima
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2014 // cover baru 2016
Halaman: 351


Arjuna sudah berumur 27 tahun dan merupakan satu-satunya yang masih melajang di keluarganya. Kakak dan adik perempuannya sudah menikah dan memiliki anak. Walau sangat menyayangi keponakan-keponakannya yang cerewet serta sering membantu merawat mereka, Arjuna mengidamkan memiliki anak sendiri. Dan istri tentunya. Sayangnya, mencari istri tidaklah semudah itu.

Di kantor, Arjuna sebenarnya bukannya tidak populer di antara wanita. Sebaliknya, semua wanita seperti mengidolakannya. Sayang, tidak ada yang menganggap Arjuna sebagai pasangan hidup potensial. Masalahnya, Arjuna terlalu sering menggombal ke sana kemari dan mudah akrab dengan siapa saja sehingga membuat teman-teman wanitanya ragu, siapa yang sebenarnya Juna sukai.

Ketika akhirnya menetapkan hatinya untuk mendekati Nina, karyawati bagian keuangan yang cantik dan merupakan paket lengkap istri idaman, Juna malah diganggu seorang remaja bernama Ayana. Bermula dari kejadian menyebalkan di depan lift, Ayana seakan tidak mau lepas dari Juna. Juna tidak bisa mengusirnya karena Ayana adalah anak tunggal sekaligus kesayangan bos Juna, Pak Surya. Kalau sampai Ayana mengadu kalau Juna jahat padanya, bisa-bisa Juna langsung dipecat! Segala cara dilakukan Juna untuk menjauhkan diri dari Ayana, mulai dari sindiran halus sampai trik foto palsu. Sayang, semua gagal. Sebaliknya, yang jadi menjauh malah Nina. Nina cemburu melihat kedekatan Juna dengan Ayana. Selain itu, Nina juga mempertanyakan keseriusan Juna dengannya.

Arjuna bingung. Kenapa perjalanan cintanya susah sekali sih?

Tuesday, August 9, 2016

Cinta Masa Lalu

Pengarang: Nima
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2014 (cetak baru 2016)
Halaman: 265

Viona baru berumur 18 tahun dan siap mengejar cita-citanya. Beasiswa ke New Zealand sudah dalam genggaman. Sayang, kenyataan berkata lain; Viona diperkosa lelaki playboy pacar sepupunya dan hamil. Bukan saja masa depan Viona hancur berantakan, nama baik keluarganya pun tercoreng.

Sejak dulu, Dave terbiasa mendapatkan apa pun yang dia inginkan, termasuk wanita. Berkat harta orang tuanya, Dave yang memang berpenampilan menarik bagaikan magnet untuk setiap wanita, kecuali untuk remaja ingusan yang terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya pada Dave, Viona. Dave tidak bisa berhenti memikirkan Viona dan bertekad menaklukkan remaja itu. Sayang, dia kebablasan.

Butuh waktu 6 tahun  bagi Viona untuk menata kembali hidupnya. Ia kini sudah kuliah di Jogja, mencoba berpikir bahwa ia bisa hidup selayaknya mahasiswa biasa, tanpa mengingat kenangan buruk di Jakarta. Betapa kagetnya dia ketika pada akhirnya ia berani kembali pulang ke rumah, ia malah mendapati laki-laki yang menjadi sumber mimpi buruknya juga berada di sana... dengan anaknya.
Dan terutama, seluruh anggota keluarganya malah menerima lelaki itu dan anaknya layaknya anggota keluarga sendiri.

Viona marah. Viona muak. Mengapa semua orang tidak mengerti penderitaannya selama ini? Mengapa semua orang malah memintanya memaafkan? Haruskah kali ini Viona berkorban lagi?