Suara rintik yang menimpa genting membuat Wira membuka mata. Ia menatap nyalang langit-langit berwarna gading yang menjadi tameng antara dirinya dengan hujan. Dengan segera, ia kembali memejamkan mata, lalu menutupinya dengan punggung tangan.Sering kali, Wira berharap bisa tinggal di suatu tempat di mana hujan tidak pernah turun.
Wirawan Gunadi pindah ke Malang dengan sebuah trauma. Sembilan bulan sebelum pindah ke rumah neneknya dan berkuliah Teknik Sipil di Universitas Brawijaya, ia membunuh sahabatnya. Faiz meninggal di arena pertandingan taekwondo setelah tendangan Wira bersarang di kepala Faiz. Saat itu, hujan turun lebat dan itu adalah kali terakhir Wira melihat sahabatnya.
Wira menutup diri; ia merasa tidak pantas berteman dengan siapa pun lagi. Ia selalu menolak ajakan bermain futsal oleh teman-temannya. Ia juga melupakan taekwondo. Namun demikian, ketika ia bertemu Kayla dan secara tak sengaja malah mengurus anak kucing bersama, masa lalunya yang kelam yang sudah ia kubur dalam-dalam kembali menuntut untuk muncul kembali ke permukaan. Kayla adalah taekwondoin, dan tempat merawat Sarang, si anak kucing, adalah di markas UKM taekwondo Universitas Brawijaya. Kayla, yang tahu bahwa Wira juga seorang taekwondoin, mengajak Wira untuk berlatih kembali, bahkan setelah Kayla akhirnya mengetahui masa lalu Wira. Namun, bisakah Wira kembali ke olahraga yang sangat dicintainya itu dan mewujudkan impiannya sejak dulu, meski tahu bahwa Faiz, sahabatnya, telah kehilangan impian yang sama?
Mungkin, seharusnya, Wira tidak pernah menyambut uluran tangan itu. Atau mungkin, seharusnya, Wira tidak pernah berusaha melupakan Faiz. Sahabatnya itu tidak punya salah yang membuatnya harus dilupakan. Wira seharusnya mengingatnya, mengingat bagaimana sahabatnya itu tidak bisa lagi berdiri di matras ini sepertinya, mengingat kalau dirinyalah yang membuatnya begitu.
The aftermath. Istilah bahasa Indonesianya apaan ya yang enak? Akibat? Konsekuensi? Hmm... Saya jujur belum dapet nih padanan kata yang pas. Memang kurang baca KBBI kali ya? Tema ini, entah sejak kapan, merupakan tema favorit saya dalam sebuah cerita, baik fiksi maupun nyata. Orang-orang yang sudah mengalami kejadian tak mengenakkan, patah, hancur, tapi akhirnya mampu kembali bangkit dan menjadi orang-orang baru yang lebih kuat, lebih dewasa, dan mampu optimis memandang masa depan. Lewat kisah mereka, saya mampu belajar dan juga menguatkan diri saya sendiri, bahwa apa yang saya alami tidaklah seberat mereka dan kalau mereka bisa bangkit, kenapa saya tidak?
Wira adalah salah satu orang yang seperti itu. Di awal cerita, ia adalah sosok yang hancur. Tak cukup dengan kehilangan sahabatnya, ia juga harus menerima tuduhan sebagai pembunuh. Rasa bersalah yang sudah menggerogoti dirinya ditambah pandangan menghakimi orang-orang di sekelilingnya. Sialnya, Wira ini tipe orang yang melankolis: ia tertutup dan perasa, membuat lukanya terasa semakin lebar menganga. Kepindahannya ke Malang awalnya ia pikir dapat menjadi awal yang baru baginya; tempat di mana tak ada Faiz, tak ada orangtua yang overprotektif, dan tak ada yang akan mengetahui masa lalunya sebagai "pembunuh". Namun Wira lupa, masa lalu selalu membuntuti dan semakin berusaha keluar semakin keras kita menekannya dalam-dalam. Bahkan takdirnya pun membawanya kembali ke taekwondo; menuntut penyelesaian dari apa yang selama ini ia coba lupakan.
Orizuka menuliskan proses penyembuhan diri Wira dengan cara yang demikian bagus, menurut saya. Melalui sosok Kayla yang blakblakan, teman-teman kuliahnya yang kocak, dan juga si kucing Sarang, Wira akhirnya sedikit demi sedikit menyembuhkan dirinya. Ada pula nenek Wira yang tidak banyak bicara, namun selalu menguatkan Wira. Saya suka semua tokoh yang ada di buku ini, termasuk Attar sekali pun (yang nyebelin abis!), karena semua berperan dalam proses penyembuhan diri Wira dengan caranya masing-masing. Dan terutama, mereka membuat ceritanya nggak mellow-mellow amat. Haha. Teman-teman kuliah Wira tuh lhooo... Bocor banget. Mana pake bahasa Jawa pula ngeledeknya. Hihihihi...
Oh iya, yang menjadi kekuatan lain dari buku ini tentu saja suasana perkuliahan di Malang yang sangat hidup. Selain soal interaksi Wira dan teman-temannya, ada juga suasana ospek yang mengingatkan saya pada masa ospek saya sendiri bertahun-tahun lalu, perkuliahan yang dipenuhi tugas, dan juga kegiatan mahasiswanya. Kuliah itu seru banget ya!
Kekurangan buku ini apaan ya? Hmm... Menurut saya sih nggak ada. Hahahaa... Serius! Buat saya, dengan tema yang diangkat, penyampaiannya sudah pas. Kesalahan penulisan juga tidak mengganggu. Ada siiih satu kalimat yang membuat bingung tapi ya sudahlah. Seperti biasa, Orizuka memang rapi untuk urusan teknis penulisan. Lagipula, bagaimana saya mau teliti soal kesalahan tulis kalau saya sudah begitu terhanyut dengan kisahnya?
Akhir kata, saya sangat merekomendasikan Apa Pun selain Hujan sebagai bacaan kamu. Makanya, mumpung lagi ada blog tour-nya, mending kamu ikutan giveaway-nya. Mungkin beruntung. Tapi kalau nggak menang pun, beli aja bukunya. Nggak rugi kok. Hehe.
Ada 1 buku Apa Pun selain Hujan yang saya akan bagi untuk 1 orang yang beruntung.
Cara ngedapetinnya:
- Pastikan kamu punya alamat kirim hadiah di Indonesia yaa...
- Follow @authorizuka dan @GagasMedia di twitter. Kalau mau, untuk update buku dan giveaway, bisa follow saya juga di @_marsh113_ tapi gak wajib.
- Twit tentang giveway ini dengan tagar #ApaPunSelainHujan #TrulyLove dan mention @GagasMedia, @authorizuka, @_marsh113_ serta link ke pos ini.
- Jawab pertanyaan di komentar: "Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
- Sertakan info akun twitter kamu di kolom komentar bersama jawaban nomor 4 yaa...
Giveaway berlangsung sampai tanggal 5 Juni 2016. Semoga beruntung!
Twitter : @_loisninawati
ReplyDeleteKegiatan yang harus kulakukan dan aku tak bisa hidup tanpanya adalah menikmati hidup dengan cara mensyukuri apa yg terjadi setiap detiknyaπ
Akun Twitter : @Deviambar_
ReplyDeleteAdalah Mengaji, membaca Al-Quran, Sholat 5 Waktu. Jikalau salah satu dari mereka ini tidak saya lakukan. Hati saya merasa sangat bersalah kepada yang Maha Kuasa. Dengan cara ini, lewat cara inilah saya mendedikasikan amalan ibadah Saya. Ketiga hal ini adalah kegiatan paling favorit saya, selain menambah ilmu secara Agawi, ini juga bisa membuat otak serasa fresh. terlebih lagi.pada kegiatan membAca al quran serta sholat 5 waktu.
Dengan demikian saya lebih mensyukuri nikmat yg telah Allah berikan kepada saya. Alhamdulillah robbil alamin.
jaza khilahu khoiron....
Akun Twitter : @Deviambar_
ReplyDeleteAdalah Mengaji, membaca Al-Quran, Sholat 5 Waktu. Jikalau salah satu dari mereka ini tidak saya lakukan. Hati saya merasa sangat bersalah kepada yang Maha Kuasa. Dengan cara ini, lewat cara inilah saya mendedikasikan amalan ibadah Saya. Ketiga hal ini adalah kegiatan paling favorit saya, selain menambah ilmu secara Agawi, ini juga bisa membuat otak serasa fresh. terlebih lagi.pada kegiatan membAca al quran serta sholat 5 waktu.
Dengan demikian saya lebih mensyukuri nikmat yg telah Allah berikan kepada saya. Alhamdulillah robbil alamin.
jaza khilahu khoiron....
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTwitter : @novi96sari
ReplyDeleteSebenernya banyak kegiatan yang saya cintai. Saya menyukai semua kegiatan asalkan bermanfaat. Ada beberapa diantaranya seperti membaca, membaca apa saja, tentang agama, politik, novel, bahkan koran. Dengan membaca dapat mengetahui hal hal asing sekalipun. Dan katanya, membaca adalah jendela dunia.
Twitter: @S130596
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Membaca dan menonton drama korea kak.... itu kegiatan yang sangat aku cintai dan aku tak bisa hidup dengan mengabaikan salah satunya. Sudah seperti rutinitas yang mengiringi hari. Lebih dari itu, 2 kegiatan tersebut adalah hidupku. Kegiatan yang membuatku merasa lebih hidup, semangat dan bahagia. K-dramas and book series are my only love in this messed-up society :))
Yah, memang sih kelihatannya pasif sekali , ya :') Mau bagaimana lagi, aku memang seorang introvert yang tidak bisa hidup tanpa melakukan kedua kegiatan tersebut. Terima kasih.
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
ReplyDelete- Memasak
Saya suka sekali memasak, jatuh cinta malah. Bereksperimen masakan baru di dapur, mengenali berbagai bumbu dan alat masaknya, mengolah bahan makanan, hingga menikmati hasil jadi masakan tersebut adalah satu kenikmatan sendiri. Kenikmatan yang ngga ada tandingannya.
Saya sangat menikmati waktu ketika saya berkutat di dapur, meskipun kadang cuma membantu ibu memasak selagi saya tidak memasak sendiri.
Yaa, bagi saya memasak adalah rutinitas sekaligus hobi. Hobi yang sangat menyenangkan dan candu.~
Twitter : @cahyawid
Twitter: @OmbakBintang
ReplyDeleteYang aku cintai dan rasa tidak dapat meninggalkannya adalah kegiatan membaca. Karena aku menyukainya. Rasanya jantungku berdebar-debar. Membaca membuatku bahagia. Dulu saat kecil aku selalu membaca keras-keras sampai ketiduran. Membaca memberi kepuasan tersendiri saat menyelesaikan satu buku. Membaca membuatku menghayalkan semua hal yang tak mampu ku lakukan dapat kulakukan. Ketika aku tak membaca selalu ada yang kurang rasanya. Ketika tidak membaca aku kehilangan.
Twitter: @hanayuvia
ReplyDeleteKegiatan yang paling kucintai adalah pekerjaanku. I love my job. Aku suka bekerja keras dan menghabiskan waktu mengisi hariku dengan hal yang berguna dan membantu banyak orang. Kalau nggak kerja, mungkin aku bisa mati bosan. Hihihi
Twitter: @hanayuvia
ReplyDeleteKegiatan yang paling kucintai adalah pekerjaanku. I love my job. Aku suka bekerja keras dan menghabiskan waktu mengisi hariku dengan hal yang berguna dan membantu banyak orang. Kalau nggak kerja, mungkin aku bisa mati bosan. Hihihi
Kegiatan paling kucintai adalah membaca, sebab saya tipe pria introvert yang nggak tau kenapa lebih nyaman menikmati dunia yang diciptakan penulis dalam bukunya, ketimbang menikmati dunia nyata yang kadang bikin canggung, deg-degan, dan kecewa. Namun kegiatan ini tidak membuat saya berpikir tidak bisa hidup tanpa melakukannya. Sebab saya tau ada banyak alternatif kegiatan ketika jenuh datang.
ReplyDeleteYang membuat saya berpikir tidak bisa hidup tanpa melakukannya adalah makan. Hehehe. Saya suka ngemil juga.
Twitter: @adindilla
Link share: https://twitter.com/adindilla/status/737619683369574402
Twitter @hoshinotika
ReplyDeleteKegiatan yang aku tidak bisa hidup tanpa melakukannya itu... Membaca.
Satu hal sederhana yang memiliki berlimpah manfaat.
kenapa?
Berikut kegiatan dan alasannya.
1. Membaca Al-Qur'an. Selain mendapat pahala, banyak sekali hal yang bisa kamu dapatkan. Al-Qur'an itu indah.
2. Membaca jurnal/koran dan nonfiksi lainnya. Banyak sekali informasi yang akan kamu dapatkan tentang banyak hal. Dunia, politik, penelitian, kabar teraktual yang bakal di update setiap hari.
3. Membaca novel/komik dll: Selain menghiburmu, ada banyak sekali pelajaran yang dapat kau ambil. percayalah, you can't stop reading when you start it ^^
4. Membaca perasaan. Ini nih yang suka sekali dilakukan remaja tapi selalu gagal, apalagi baca perasaan doi π tapi seru kan nebak-nebak nya xD
5. Membaca situasi. Dengan melakukan ini kamu bisa tau apa yang kamu harus lakuin dalam situasi apapun xF
Over all, I love reading coz it's reading. I can't live without read anything. Read, make easily enter the whole world.
Twitter: @DEENAmond (Lihat Tweet @DEENAmond: https://twitter.com/DEENAmond/status/737665817437831169?s=09)
ReplyDeleteQ. "Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
A. Aku ga bisa hidup tanpa menumpahkan isi pikiranku dalam bentuk tulisan! Apapun itu; review film, review buki, review drama... even, yes, udah sering nulis-nulis macem cerpen dan bikin proyek buat ngembangin cerpen-cerpen tersebut jadi novel. Soalnya aku selalu berpikir, aku bisa gila kalau semua pikiran-pikiran yang bermunculan diotakku ga disalurin dalam bentuk tulisan, kayaknya aku bisa berpotensi gila kayak Audy (entah sih kenapa korelasinya ke doi).
@RaaChoco
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Jawabanku ini di luar hal wajib (beribadah).
Merenung, boleh kah?
Hampir setiap hari aku melakukannya, itu tandanya aku memang tak pernah melalu hari tanpa merenung. Kegiatan yang menurutku sangat bermanfaat sebenarnya. Disana aku selalu mem-flashback semua kejadian dan semua hal yang aku lakukan. Menarik garis dari sisi orang lain, apakah yang aku lakukan dan ucapkan salah, menyakiti hati mereka atau malah bermanfaat. Kegiatan untuk meng-introspeksi diri sendiri agar menjadi lebih baik dan tak mengulang hal yang sama.
@destinugrainy
ReplyDeleteMembaca buku. Saya rasanya tidak bisa tidak membaca buku dalam sehari. Makanya saya memasukan beberapa ebook ke dalam handphone saya supaya saya bisa dengan mudah membaca di mana saja.
Makanya tagline blogku membaca adalah candu :))
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
ReplyDelete--> membaca. Haha tanpa membaca rasanya itu hampa. Kayak gimana gitu. Karena udah kebiasaan sebekum tidur membaca, lagi bosan membaca, lagi bete membaca. Pokoknya membacalah yg paling saya cintaaaa
@zazadwi
@Kimol12
ReplyDeleteInternetan! Hahaha...Rasanya itu kalo gak megang hp buat internet rasanya tangan guaaaateeeel banget. Pokoknya walau cuma lihat notif yah harus buka internet. Apa lagi kalo kuota habis, wuiiihh....rasanya gak keruan. Makan tak selera, tidur pun tak nyenyak. Udah ngalain galaunya orang putus cinta. Apa lagi kalo ketinggalan info giveaway buku kayak gini, rasanya rugi pisaaaaan euy! Kagak afdol gitu rasanya cuma hidup di dunia nyata tanpa mampir ke dunia maya. Hahaha...
Terima kasih.
@murniaya
ReplyDeleteKatakanlah ada banyak kegiatan yang sifatnya wajib seperti ibadah dan sebagainya, tapi ya memang itu sifatnya wajib, jadi tanpa kusebutkan pun memang sudah seharusnya dilakukan. Dan bagiku suatu kewajiban bukan lagi 'hanya' kewajiban, melainkan menjadi suatu kebutuhan sehingga mau dilewatkan pun rasanya sangat sayang dan rugi.
Jadi selain itu, hal lain yang selalu aku butuhkan dan tak bisa hidup tanpanya adalah baca & badminton. Aku nggak bisa jauh dari 2 dunia ini. Pergi ke mana pun wajib bawa buku biar nggak bosan karena aku bukan gadget-addict apalagi yang suka main game. Sedangkan badminton, meski aku nggak pandai sebagai pemain dan jarang juga main bareng sama teman-teman, tetapi aku nggak pernah melewatkan info serta perkembangan turnamen badminton yang diikuti oleh pemain-pemain andalan Indonesia. Stalking everywhere from any social media atau datang ke stadionnya buat kasih dukungan langsung. Misalnya sekarang ini yang sedang berlangsung turnamen akbar BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Senayan sampai tanggal 5 Juni.
Memang yang namanya hobi dari kecil ya susah lepasnya. Aku nggak pernah ngerasa capek atau pening meski baca dalam kereta atau mobil yang rada ogel-ogel--karena beberapa orang merasa pusing kalau baca sambil gerakgl gitu. Sedangkan badminton--meski peranku cuma jadi penonton--aku akan setia mendukung pemain Indonesia, baik sedang menang mau pun kalah. Puncaknya bisa melihat jagoan menang berdiri di podium tertinggi itu merupakan kepuasan tersendiri, ada rasa bangga juga sebagai orang Indonesia. Melalui badminton aku bisa lebih mengerti dan menyalurkan rasa nasionalisme yang aku miliki. :)
@Rrhanf
ReplyDeleteKegiatan yang paling saya cintai dalam hidup saya adalah menonton film dan membaca buku. Lewat kegiatan-kegiatan itu saya merasakan hidup saya lebih hidup. Tanpa kedua hal tersebut mungkin kehidupan saya akan menjadi sekedar hidup saja tanpa benar-benar hidup. Karena dengan dua hal tersebut saya tahu harus lari kemana apabila hidup sudah sangat menjenuhkan.
@wilahamamy1
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
***
Makan, kita tak bisa hidup tanpa makan. Semua orang pun tau itu. Aku mencintai kegiatan ini tanpa Iming-iming meninggal sekalipun, dengan senang hati aku melakukan kegiatan ini.selain makan aku suka membaca novel,mencintai bisa disebut seperti itu. Novel terlihat seperti kekasihku, tapi aku merasa masih bisa hidup tanpa membaca novel walau rasanya ada yang kurang dan terasa hampa.
@wilahamamy1
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
***
Makan, kita tak bisa hidup tanpa makan. Semua orang pun tau itu. Aku mencintai kegiatan ini tanpa Iming-iming meninggal sekalipun, dengan senang hati aku melakukan kegiatan ini.selain makan aku suka membaca novel,mencintai bisa disebut seperti itu. Novel terlihat seperti kekasihku, tapi aku merasa masih bisa hidup tanpa membaca novel walau rasanya ada yang kurang dan terasa hampa.
@realdianmrani93
ReplyDeleteFangirling.
Sebut saja saya seorang k-popers. Tanpa fangirling-an lewat laptop atau gadget dalam waktu satu hari, benar-benar membuat saya tak berdaya. Fangirling benar-benar menjadi my other half. Apakah itu cuma liat foto oppa-oppa yang nggak sengaja lewat di teel instagram, buka portal online artikelnya yang berbahasa Indonesia, Inggris, sampai Korea, hingga nyari identitas adek-adek kinclong yang mau debut.
Fangirling pun bisa menjadi ajang saya melepas penat, kekesalan, dan kekosongan hidup yang tiba-tiba muncul. Lewat reality show-nya, saya bisa tertawa sekalipun acaranya di-rewind. Lewat drama-nya, saya bisa belajar tentang kehidupan. Lewat film-nya, saya bisa "membersihkan" mata saya. Bukan cuma oppa-oppa sih, anak-anaknya bikin saya pingin punya anak juga *ehh
Lebaynya sih gitu ya, saya tak bisa hidup tanpa oppa-dongsaeng-ku itu ^^v
@
ReplyDelete@ratnaShinju2chi
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Membaca dan menulis. Membaca itu sudah menjadi menu utama yang tidak bisa aku tinggalkan, karena dari sanalah banyak sekali ide-ide bermunculan dan kosa kata baru yang akan membantu untuk menulis. Serta bisa membuatku merasa lebih rilex. Membaca itu seperti penawar racun. Tanpa membaca membuat perasaan gerah, seperti hidup dalam kegelapan.
Dan kenapa menulis begitu penting, karena d menulis adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Jika dengan membaca aku mendapat ilmu pengetahuan maka dengan menulis aku bisa berbagi ilmu pengetahuan. Dengan menulis bisa jadi tulisanku bisa menjadi hiburan untuk orang lain. Dan dengan menulis bisa jadi aku bisa memotivasi orang lain.
Kupikir inilah yang paling aku cintai yang selalu ingin aku genggam. Selain segala kewajiban yang sejatinya memang harus aku kerjakan. Seperti shalat dan tadarus misalnya. Takarannya sudah pasti sangat berbeda. Karena memang ada hal di mana setiap kegiatan memiliki tempatnya masing-masing.
Twitter : @qstyak
ReplyDeleteQ. "Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
A : "Apa ya? Bingung jawabnya, euy. Mau jawab bernafas tapi ah elah, itu mah emang harus. Pengen jawab membaca, tapi ketika aku lagi sibuk-pol aku masih bisa hidup. Pengen jawab memasak, tapi sebatas suka aja, dan cuma dilakuin pas senggang.
Mungkin aku akan jawab mencuci. Aku pikir aku hanya suka mencuci. Tapi ternyata, akhir-akhir ini aku baru sadar, di kala aku sibuk banget, aku selalu menyempatkan diri untuk mencuci, ada hal yang mengganjal ketika sehari saja aku tidak mencuci. Mencuci baju. Mencuci piring.
Ada kebahagaian tersendiri yang tak bisa aku deskripsikan ketika aku melihat bersihnya hasil cucianku. Sama seperti bahagianya Sponge Bob saat menangkap ubur-ubur, mungkin.
twitter : @khurilrosyida
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
***
selain kewajibanku sebagai makhluk tuhan yaitu beribadah (solat, baca alquran, sedekah dll). Kegiatan yang paling aku cintai adalah "membaca" entah itu membaca novel(ini paling sering), berita melalui sosmed, pengetahuan umum maupun buku pelajaran(ini agak jarang, hehe). Sudah jadi kebiasaan sejak kecil, kalau sehari aja gak baca sesuatu rasanya kayak ada yang kosong. Menurutku membaca itu gak ada ruginya sama sekali, malah kita bisa mengetahui sesuatu meskipun itu cuma hal sepele yang mungkin suatu saat bisa berguna.
@enii_xx
ReplyDeletemenulis, aku tidak bisa sehari tanpa menulis. Aku orangnya gak banyak omong jadi dengan menulis aku bisa berekspresi dengan kata demi kata berpadu dengan padanan kata untuk mengekspor apa yang ada didalam pikiranku.
Aku memang tidak pandai berbicara dengan bibirku sebabnya aku lebih suka berbicara lewat tulisan. Yah, aku bisa membuat puisi, ngeblogger , membuat artikel atau membuat cerita di forum dll. Setidaknya dengan menulis aku bisa menyalurkan hobby dan meluangkan waktu luangku dengan berkarya dalam tulisan. Selain itu karena aku juga bercita-cita menjadi penulis buku sebabnya aku terus belajar menulis dan terus membaca agar tulisan yang aku buat lebih berkarakter.
Akun twitter : @Agatha_AVM
ReplyDeleteMemanah, aku tidak akan bisa hidup tanpa memanah. Bukan memanah hati lho, ntu soal lain. Kenal memanah sih dari Roemah Batja. Saat itu juga aku sudah jatuh cinta. Ternyata, ada klub panahan baru saja terbentuk di Jember. Kegiatan memanah ini memang jarang sekali ada. Klubnya pun sedikit. Memanah ntu susah-susah gampang dan benar-benar mengandalkan seluruh tubuh terutama mata dan kekuatan tarikan tangan. Pertama kali, tanganku sempat sakit karena memang baru belajar dan berusaha menarik busur. Tapi ada rasa bangga dan seneng abis berhasil menancapkan 1 anak panah pada target. Bermain game pun, hero yang aku pakai harus memiliki skill memanah. Menurutku, skill memanah itu adalah skill yang levelnya berbahaya dan mematikan. I love archery so much.
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
ReplyDeleteYg utama pasti ibadah seperti sholat 5 waktu dan baca Al-Qur'an, karena kalau lewat rasanya takut bgt, khususnya sholat, dan ada yg kurang atau rugi kalau sehari nggak baca Qur'an. Kadang kalau lagi haid malah suka bingung mau ngapain karena nggak boleh sholat dan baca Qur'an.
Selain itu saat ini aku lg addict berburu giveaway buku, tiap hari, di sela pekerjaan kantor, selalu hunting dan join giveaway. Kalau libur suka bete karena nggak ada inet di rumah buat ikutan giveaway, pengen cepet-cepet hari kerja gitu, karena pasti emailku udah penuh dengan notifikasi giveaway yg kudu diikutin. :D
twitter: @nunaalia
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
ReplyDeleteBerfantasi dan bermimpi. Keduanya adalah starter pack untuk bertahan hidup. Khususnya bagi saya, berfantasi punya pacar yang terlalu fiktif namun berharap dapat realitis. Atau berfantasi menjadi penulis terkenal dan sedang berada dalam tanya jawab penulis di dalam sebuah acara. Hahaha. Setiap fantasi, selalu dilatar belakangi oleh harapan. Menurut saya, berfantasi adalah sesuatu yang membuat saya punya harapan, yang menjadikan alasan bagi saya untuk bangun esok hari dan melanjutkan mimpi.
Bermimpi setiap hari, jadi mungkin kalau saya gak bermimpi, mungkin saya gak akan hidup. Ibarat mimpi sebagai bahan bakar, sedang hidup saya dan tubuh saya adalah mesin yang butuh bahan bakar tersebut untuk bisa 'hidup'.
Berfantasi dan bermimpi itu seru, sekaligus manusiawi. Walau terlihat jauh, namun kalau sudah percaya, saya yakin saya akan mendapatkan mimpi itu. Suatu hari di masa depan. :)
Twitter: @ariefmaulan
ReplyDelete@Juliakartika326
Selain kegiatan wajibku kepada tuhan dan kepada sesama manusia, kegiatan yang tidak bisa aku lewatkan adalah tidur dengan nyenyak. Bukan sekedar tidur tapi tidur dengan nyenyak. Karena kegiatan itu adalah hal yang paling penting untuk setiap mahluk hidup. Mungkin aneh, kenapa kegiatan tidur nyenyak penting bagiku, Karena bagiku tidur nyenyak adalah sesuatu yang sangat berharga. Karena aku sering mengalami insomnia. Dan kalaupun aku tidur, mimpi melelahkan terkadang menghampiriku, *mimpi yang aneh-aneh. Dan kegiatan tidur nyenyak tanpa gangguan adalah kegiatan paling penting dan yang sangat aku butuhkan. Setidaknya 3 jam saja.
@mariadevina_
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
>> Membaca. Apa pun jenis bacaannya. Novel, cerpen, buku pelajaran, koran, brosur, leaflet, anything yang bisa dibaca. Kadang orang nggak peduli sama tulisan-tulisan kecil atau bahkan besar di jalanan atau di tempat lain, kesannya nggak penting. Kalau aku, kayaknya tanpa sadar pun akan baca tulisan apa pun yang bisa dibaca, siapa tau penting. Kadang walaupun aku udah berusaha buat nggak berhenti dan baca, suatu saat pas balik lagi aku pasti berhenti, kayak udah ada settingannya aja gitu, hehe. Kalau nggak baca apa pun dalam sehari aja kayaknya "ada yang kurang deh hidup gua hari ini" begitu.
@putripramaa
ReplyDeleteMembaca. Ini jawaban sudah mainstream sekali karena yang ikutan ini pasti orang-orang yang memiliki hobi membaca. Sebenarnya, aku bisa saja hidup tanpa kegiatan tersebut, tetapi aku tidak ingin dan tidak memperbolehkan diriku untuk tidak membaca. Bagiku, membaca adalah obat. Dengan membaca, aku merefresh pikiranku agar tidak acakadut, karena seringnya pikiranku itu sering ke mana-mana dan mudah pesimis sekaligus jengkel. Jadi, dengan membaca aku membuat diriku tetap normal, setidaknya normal bagi diriku sendiri.
Menurutku, kegiatan yang aku cintai dan kupikir ak tak bisa hidup tanpa kegiatan itu adalah ... bernapas. Kalau bernapas dapat dikategorikan sebagai kegiatan sih menurut Kakak, sih. Dengan bernapas, aku akan hidup dan menemukan kegiatan-kegiatan yang membuatku lebih hidup. Yeah!
Twitter : @ainekayul
ReplyDeleteMinum kopi. Saya bukan diri saya apabila melewatkan secangkir kopi dalam sehari. Minum kopi jadi kebutuhan mutlak setelah makan. Seperti yang kebanyakan orang tahu, minum kopi ibarat mengisap mariyuana; sekali seruput, tidak akan bisa berhenti, dan malah kecanduan akan sensasinya.
Makan di manapun, pasti kopi yang saya pesan sebagai minuman, atau dessert yang mengandung kopi pasti saya lahap sampai piringnya mengkilap.
Ya, I love coffee more than anything.
Twitter: @denilasarii
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Teater! This is gonna be long.
Jadi begini, sampai SMA dulu, aku tinggal di Kalimantan. Sekarang sedang kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung.
Di Kalimantan jarang banget aku ketemu sama pagelaran teater. Teater nggak begitu umum di sana, jadi aku kurang bahkan nggak pernah nyari info teater sedikitpun, karena saat itu memang belum tertarik di teater.
Setelah aku kuliah di Bandung, nggak menampik, kesenian di sini jauh lebih banyak di banding kota aku dulu, termasuk teater.
Suatu hari, aku gak sengaja ngeliat poster teater yang di adain ukm teater kampus aku. Aku nggak ngerti sama sekali dengan teater, tapi yang jelas aku excited banget buat nonton sampe bela-belain nerjang hujan deras yang waktu itu mengguyur Bandung :'D
Terpukau! Perasaan itu membuncah begitu selesai nonton pagelaran. Spotlight nya, acting para aktornya, naskahnya, semua begitu memikat.
Sempat terpikir buat join ukm teater itu, tapi karena dulu aku pemalu banget, jadi gak jadi daftar.
Beberapa bulan kemudian, ukm tsb bikin pagelaran lagi. Ingat dengan euforia pagelaran lalu, tentu aku semangat banget buat nonton lagi.
Dan sama, perasaan yang aku rasain waktu itu, kerasa lagi, bahkan lebih menggebu-gebu.
Sambil deg-degan setengah mati karena malu dan nervous, aku daftar juga disana, di ukm teater itu. Ternyata proses untuk 1 pagelaran sangat panjang dan berat, apalagi buat pemula seperti aku. Cuma aku tetep jalani, karena gak tau, hari ke hari latihan, perlahan aku jadi cinta banget sama teater.
Pernah, bahkan sering kepikiran buat menyerah dari teater karena kesibukan kuliah dan capek! Ya, proses berteater itu capek, capek fisik.
Berkat akang-teteh di sana yang sabar buat ngajarin dan nyemangatin, akhirnya aku bertahan, dan tiba lah di hari H pagelaran.
Uaahh, deg-degan nya lebih dari apapun yang pernah aku rasain. Berdiri di depan banyak orang untuk memainkan seorang karakter dari sebuah naskah, bener2 bikin gugup.
Tapi gugupnya cuma di awal, setelah jalan beberapa adegan, aku mulai relax. Sampai di penghujung adegan, lampu mulai fade out, dan pertunjukan usai, terdengar tepuk tangan dari penonton.
Yang aku rasain? Priceless!! Setelah susah payah latihan, usaha yang aku lakuin dan teman2 lainnya terbayar semua setelah mendapat tepuk tangan. Aku merasa di apresiasi, di hargai, di sukai, perjuangan yang di lakukan gak sia-sia.
Dari situ perasaan 'nagih' muncul. Aku selalu ingin berada dibatas panggung untuk berteater, membawakan suatu naskah yang bisa memberi makna ke orang lain, yang mengajarkan orang lain tentang kehidupan, cinta, politik, sosial, dll.
Sekarang tahun ke-3 aku di teater. Perasaan itu masih ada, perasaan selalu ingin berteater dan alhamdulillah sudah membawakan beberapa naskah dan beberapa kali tampil untuk ngisi acara ukm/bem kampus. Tapi jangan salah, aku berteater bukan untuk show off (karena aku gak pernah menjadi aktor dengan make up cantik nan memukau untuk menarik perhatian, kecuali tuntutan peran. Malah kebanyakan aku selalu jadi ibu2 atau pemulung). Aku lanjut berteater karena sudah jadi hobi, kesenangan, dan ingin menyampaikan pesan lewat pagelaran kepada banyak orang.
Setelah lulus dari kampus, aku berencana untuk tetap terjun ke bidang ini. Semoga saja ada jalan yang bisa menuntun ke sana :)
@airisa__ | Kegiatan yang kucintai dan kupikir aku tak akan bisa hidup tanpanya adalah mendengarkan. Apa saja. Entah itu musik, orang mengaji, orang ngobrol, suara-suara di sekitarku. Pada dasarnya aku ini orang yang tidak banyak bicara. Jadi ketika aku sedang tidak ingin berbicara sama sekali, ketika mood-ku sedang berantakan, aku akan memutar musik yang sesuai dengan suasana hatiku dan membiarkan musik-musik itu berbicara untukku. Dengan cara itu aku membiarkan orang-orang mengetahui apa yang sedang kurasakan lewat musik yang kuputar.
ReplyDelete@KDP264
ReplyDeleteKURNIA DWI PERTIWI
Internet, saya rasa buka internet menjadi kegiatan--tanpa sadar--rutin setiap harinya. Entah itu, hanya Bersosial media atau mencari pengetahuan lainnya. Ya.. karena dengan adanya internet kita jadi menambah wawasan, pengetahun. Seperti sekarang ini, saya tahu ada giveaway di blog ini karena adanya internet. Internet bisa memberikan kita informasi lebih cepat ketimbang berbicara langsung ke orangnya. Kalau di tanya nggak bisa hidup tanpa internet, saya nggak tau. Karena perkembangan zaman sebaiknya diikuti bukan dijauhi. Tapi yang positif, ya.
Saya hanya mengikuti perkembangan zaman dan kemudian terbiasa menggunakannya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTwitter: @Nolaamaliaa
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
▷ Sebagai manusia, kita pasti punya kegiatan yang sangat amat dicintai sampai-sampai nggak bisa hidup tanpa melakukannya—termasuk aku.
Ada banyak hal yang aku cintai. Mulai dari mendengarkan musik, browsing, memasak, hingga membaca dan menulis. Tapi, setelah aku pikirkan dalam-dalam, cuma ada satu yang membuat aku bener-bener nggak bisa meninggalkan kegiatan tersebut.
Ialah membaca. Alasannya simple. Aku adalah seorang pencinta buku, terutama novel, and I can't live without them. Buku mampu membuat aku tahu banyak hal, dan, buku sudah menjadi teman yang setia bagi aku selama ini.
'Mereka' sudah berhasil menyita waktu-waktu sibuk aku. Mereka sudah berhasil bikin aku jatuh cinta sama karakter-karakrernya.
Bagi aku, membaca dan mengoleksi buku itu kewajiban. Terkadang, when I were so stressed karena tugas yang numpuk, bohong kalau aku nggak sempet baca buku. Malahan, baca buku disaat lagi stres adalah satu-satunya hal yang cocok bagi aku. Membaca buku bisa mengembalikan mood-ku, membaca buku bisa menyemangati dan memotivasi aku, sehingga rasa stres itu hilang.
Terakhir, bener-bener nggak bisa ngebayangin betapa suntuknya hidup aku kalau hidup tanpa buku. Mungkin, membaca buku sudah mainstream. Tapi inilah aku yang sebenarnya, yang benar-benar nggak bisa hidup tanpa buku.
Semoga, kali ini bisa menangin ‘Apa pun selain hujan‘, biar jadi teman libur panjang, sekaligus nambahin koleksi buku di rak.
Terima kasihπ
@widywenny
ReplyDeleteJika Wira tidak bisa hidup tanpa taekwondo, mungkin aku tidak bisa hidup tanpa marching band!
Buatku, marching band bukan sekedar bermain musik, bermain flag, dan berjalan membentuk formasi-formasi apik. Lebih dari itu, marching band mengajarkanku untuk tahan secara fisik dan selalu disiplin. Latihan marching band merupakan latihan semi militer, sehingga fisik dan kedisiplinanku terbentuk. Selain itu, kemampuan musikalitasku juga diasah di sini. AKu berlatih untuk berani tampil sebagai performer di banyak acara.
Terkadang orang-orang heran, mengapa anak marching band latihan sesering dan selama itu hanya untuk penampilan beberapa menit. Bagi kami, setiap detik penampilan membutuhkan persiapan maksimal untuk menampilkan yang maksimal juga. Padatnya intensitas latihan membuat kami player marching band sudah seperti saudara sendiri. Ketika ada masalah di tanah rantau, selain orangtua, anak marching lah tujuan pertamaku untuk mencari solusi, karena merekalah yang paling mengenalku, lebih daripada teman-teman kampusku, karena frekuensiku bertemu mereka sangatlah sering.
@hensus91
ReplyDeleteLink share : https://twitter.com/hensus91/status/738894555311837184
Kegiatan – diluar hal-hal primer yang menyangkut hidup manusia - yang aku pikir membuatku tidak bisa hidup atau yang paling sederhana membuatku kehilangan semangat dan gairah hidup tanpanya adalah membaca. Sejak kecil membaca – apapun itu - sudah seperti kebutuhan untukku. Sehari saja tanpa membaca seperti ada yang kurang dan kadang membuatku merasa bersalah pada diri sendiri. Membaca selalu bisa memberi asupan semangat baru untukku. Banyak hal yang tidak bisa kulihat secara langsung bisa kutemukan dari novel atau buku yang aku baca.
Sebenarnya aku juga amat sangat suka menonton drama dan film. Tapi tidak seperti menonton yang memanjakan mata dengan setting, tokoh dan soundtrack yang sudah dibuat, saat membaca aku bisa puas berkhayal bagaimana setting tempat, wajah dan sikap tokoh juga soundtrack apa yang pas untuk tiap adegannya.
Membaca juga sering kali menjadi obat untuk segala perasaan tidak nyaman yang kurasakan, membuatku bersyukur dengan apa yang aku punya dan memotivasi diriku melalui kisah yang diberikan.
Jadi, mungkin kalaupun tidak seekstrem tidak bisa hidup tanpanya, tanpa membaca aku yakin aku akan kehilangan sebagian diriku, semangatku, dan kebahagiaanku.
Demikian :)
twitter : @irmagsari
ReplyDelete(link share https://twitter.com/irmagsari/status/739051626703396865)
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Ada banyak hal yang aku suka, tapi semuanya berujung pada satu kegiatan, yaitu menulis. Aku suka baca dan nonton film, sesudahnya aku biasa menuangkan pikiran dan pendapat tentang buku yang aku baca dan film yang aku tonton dalam bentuk tulisan. Aku juga suka jalan-jalan, kadang buat kesenangan, tapi kadang juga cuma buat mikir haha, dan aku selalu nulis tentang apa yang berkesan selama perjalanan tersebut.
Aku selalu bayangin, kalau suatu saat nanti udah tua dan nggak bisa lagi melakukan hal-hal yang aku suka, seperti jalan-jalan, nonton, bahkan baca (misalnya udah terlalu bosan dengan stok bacaan yang ada di rumah dan nggak sanggup beli pergi buat beli buku baru atau nggak ngerti lagi teknologi belanja online yang kemungkinan semakin canggih), menulis akan jadi hal yang bikin aku tetap “waras”. Aku bakal tuliskan apa aja yang ada di pikiranku saat itu, ataupun nulis kejadian di masa lalu, dan aku cuma butuh benda sesederhana kertas dan pulpen atau pensil—aku suka ngumpulin alat tulis dan buku atau notes dari dulu, jadi aku cukup yakin bakal punya cukup banyak stok buat kebutuhan nulis nanti *anaknya kalo mikir kejauhan* :p
Jadi ya... bisa dibilang, kegiatan yang paling aku cintai dan nggak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut adalah menulis, karena sampai saat ini aku senang dan nggak pernah bosan untuk melakukannya. Ibaratnya udah mendarah daging gitu dari kecil sampai sekarang :))
Makasih sudah ngadain giveaway, kak! :)
Twitter : @PidaAlandrian92
ReplyDeleteKalau untuk versi akhiratnya aku sangat mencintai kegiatan mengaji.
Apalagi kalau udah menjelang ramadhan, itu salah satu hal yg menjadi penyemangat ku untuk terus meningkatkan pengajianku. Apalagi kalau sampai khatam dalam 1 bulan ramdhan itu hal yg paling luar biasa dalam pencapain selama hidupku.
Kalau untuk kegiatan versi dunia yang sangat aku cintai dan yg paling aku gemari adalah bermain badminton. Hal itu menjadi penyemangat ku sekaligus kegiatan olahraga yg rutin aku lakukan setiap hari. Seperti halnya membaca merupakan kegiatan lain yg sangat aku gemari dan sangat aku cintai, setiap bepergian kalau tidak membawa buku satu di tas rasanya belum sah tuk bepergian. Begitu juga Badminton merupakan bagian dari kegiatan yg sangat aku cintai untuk menyegarkan staminaku sekaligus olahraga bagiku. Melakukan kegiatan badminton sama dengan menyapa angin segar ketika sedang bermain. Menikmati udara dan angin yang berterbangan ketika sedang bermain, mengikuti alur angin yang menerpa ketika sedang bermain. Hal itu sangat menyenangkan bagiku. karena itulah kegiatan badminton ini bagiku bila tak melakukannya rasanya aku seperti tidak bergairah akan hidupku sendiiri. Setiap perharinya aku pasti akan mluangkan waktuku setidaknya 10/15 menit utk bermain sesibuk apapun aku, baik itu di malam hari, sore hari maupun di waktu pagi hari.
Sekian kegiatan yg sangat aku cintai dan bila tak melakukannnya serasa tak bisa hidup..
Salam Pida Alandrian
Kepramukaan, kenapa? Karena saya sudah jatuh cinta pada kegiatan ini sejak lama. Sejak sd saya sudah diperkenalkan dan diajak ikut jamboree. Pramuka itu semacam bentuk rekreasi yang bisa terus memicu saya untuk terus belajar dan mengetahui banyak hal juga banyak teman. Di pramuka tidak hanya diajarkan baris berbaris, tetapi juga survival (kemampuan bertahan hidup), memasak, berkemah, pioneering, SMS (sandi, morse, semaphore). Selain itu pramuka memiliki cakupan yang luas, tidak hanya di dalam lingkungan sekolah, tetapi di lingkungan masyarakat pun ada dalam bentuk saka (satuan karya), saya mengikuti saka kalpataru yang bergerak di bidang lingkungan dan sebagai anggota krida perubahan iklim. Di sini diajarkan bagaimana untuk menjaga pola pola hidup yang baik agar iklim tidak terus berubah drastis, bisa tetap menjaga bumi dan membuat bumi menjadi lebih baik. Ada juga krida lain seperti 3R (reduce, reuse, recycle) yang mempelajari tentang sampah dan limbah serta pengolahannya, dan keanekaragaman hayati yang mempelajari tentang flora dan fauna di bumi dan pengelolaannya.
ReplyDeleteTak hanya saka kalpataru, tetapi banyak juga saka saka yang lain yang bergerak di bidangnya masing masing. Seperti saka bhayangkara (kepolisian), saka wira kartika (kemiliteran), saka wana bhakti (kehutanan), saka pariwisata, saka bahari (lautan), saka dirgantara (penenrbangan), saka bhakti husada (kesehatan), saka kencana (keluarga berencana), dan masih banyak lagi. Pramuka itu tidak melulu tentang sesuatu yang keras dan baris berbaris. Kami juga melayani masyarakan dengan sepenuh hati sesuai dengan kemampuan kami.
Pramuka mengajarkan saya banyak hal, terutama tentang keorganisasian, toleransi, kerja keras, dan menghargai sesama. Banyak sekali yang bisa diajarkan pramuka kepada kita, karena pramuka bukan hanya muluk muluk di sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat. Saya juga bertemu orang baru dari seluruh penjuru nusantara dan berteman baik dengan mereka.
Bagi saya pramuka itu kegiatan yang tak pernah membuat bosan, karena selalu ada hal baru untuk dipelajari dan dikerjakan.
@DhilaPFd
Selamat, kamu memenangkan buku Apa Pun Selain Hujan!
DeleteWah.. Terima kasih.. πππ
DeleteTwitter : @hazelnut_shell
ReplyDeleteJawaban : Selain beribadah, saya sangat mencintai kegiatan menulis. Menulis cerita fiksi, menulis review di blog, menulis pengalaman, pokoknya semua kegiatan menulis aku cinta. Rasanya saya menemukan kebebasan berekspresi ketika saya menulis. Bukankah kebebasan berekspresi membuat kita menjadi lebih 'hidup'?
Semoga saya beruntung. Aamiin.
Twitter: @evitta_mf
ReplyDeleteKegiatan yang ga bisa saya tinggalin sepanjang hidup sudah pasti ibadah. Karena tujuan hidup ini untuk ibadah.
Kegiatan diluar ibadah yang ga bisa saya tinggalin kayanya fangirling. Walau cuma bisa liat oppa opaa tampan itu via internet tapi seneng aja. Mau berenti jadi fangirl juga ko susah ya haha:D
Twitter : @sriwidr
ReplyDeleteI can't live without reading book! Ini mungkin berlebihan but i love reading book much. Dengan membaca buku aku membuka wawasanku akan dunia. Budaya, norma, art, politik etc all over the world. bagi sebagian orang membaca buku mungkin membosankan but when you got yourself flow into the book or got the reason why you should read a book, kalian gak akan bisa berhenti membaca buku!
Bagiku buku lebih dari sekedar bacaan atau lembaran kertas bertulisan, tapi buku adalah teman sejati yang selalu ada, melahirkan imaji-imaji tak hingga saat tak ada orang lain yang bisa.
Reading book is part of my life and we can't be apart.
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
ReplyDeleteMemerhatikan orang lain. Entah kenapa aku suka sekali melakukan hal sepele ini. Ketika melihat orang lain, pasti secara otomatis aku memerhatikan apa yang dia pakai, dia bawa, ekspresinya, apa yang mau dia lakukan, dsb. Menurutku ini kegiatan yang menyenangkan dan membuatku semacam jadi mata2, hahaha.
Jujur, dulu aku lebih suka melakukan hikikomori alias mendekam di kamar. Tapi, semenjak tahu memerhatikan orang lain itu begitu menyenangkan, aku jadi suka keluar. Walau yang kulakukan ini tergolong aneh, aku gak bisa berhenti melakukannya. Soalnya itu membantuku untuk mengenal orang lain dan gak nge-judge seseorang dari satu sisi saja π
@dust_pain
"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
ReplyDeleteMemerhatikan orang lain. Entah kenapa aku suka sekali melakukan hal sepele ini. Ketika melihat orang lain, pasti secara otomatis aku memerhatikan apa yang dia pakai, dia bawa, ekspresinya, apa yang mau dia lakukan, dsb. Menurutku ini kegiatan yang menyenangkan dan membuatku semacam jadi mata2, hahaha.
Jujur, dulu aku lebih suka melakukan hikikomori alias mendekam di kamar. Tapi, semenjak tahu memerhatikan orang lain itu begitu menyenangkan, aku jadi suka keluar. Walau yang kulakukan ini tergolong aneh, aku gak bisa berhenti melakukannya. Soalnya itu membantuku untuk mengenal orang lain dan gak nge-judge seseorang dari satu sisi saja π
@dust_pain
Twitter : @MR_Laros
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
kegiatan itu adalah MEMBACA, alasannya simple. karena tanpa membaca hidupku tidak akan bahagia. aku mulai suka membaca sejak sekolah dasar, dan mulai menyukai novel & komik dari SMP, dan sekarang (SMK) aku suka mengkoleksi buku. jadi, membaca itu merupakan kegiatan yang aku cintai sebagaimana Wira mencintai Taekwondo.
I LOVE READING
Twitter: @awalia090
ReplyDeleteMembaca merupakan hal yang tak bisa terpisahkan bagi ku dan mungkin bagi banyak orang. Karna dengan membaca akan memperluas pengetahuan kita dan juga kecintaan kita terhadap sang Pencipta. Membaca adalah aktivitas yg rutin yang ku lakukan setiap hari, baik itu membaca buku, al-Qur'an, berita online, dan membaca tweet atau status di media sosial. Bagi ku membaca adalah rutinitas yg mengasyikkan dan juga bermanfaat, selain untuk menambah pengetahuan dan juga wawasan, dengan rajin membaca juga dapat meningkat kan kualitas kita dalam menulis, berbicara, dan juga dapat memotivasi kita untuk menjadi orang yg sukses, menjadi orang yang lebih baik lagi, atau untk menggapai cita-cita kita. Dan masih banyak manfaat lain yg aku dan kita peroleh dari membaca. Oleh karena itu "Membaca" adalah aktivitas yg tak bisa lepas dari ku. Because I LOVE READING ��
@vaniaputrii_
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Makan!
Eh aku milih makan bukan cuma karena tanpa makan kita bakalan mati lho yaa-w-
Terlepas dari 'wajib'nya kegiatan makan, aku memang suka makan.
Makanin makanan lho ya, bukan makan hati:v
Makan itu udah jadi kegiatan wajib gimana pun keadaannya.
Entah aku lagi senang, sedih, marah, kesal, ataupun galau.
Entah itu pagi, siang, sore, ataupun malam.
Entah lagi di rumah, di luar rumah, ataupun di rumah orang:v
Saat makan itu rasanya semua beban di pundak pada ilang! (saat makan doang:<)
Makan itu juga bener-bener setia nemenin aku dalam menjalani berbagai aktivitas:"
Saat ngerjain tugas enaknya? Makan!
Saat nungguin orang enaknya? Makan!
Saat kebangun tengah malem enaknya? Makan!
Saat gak ada kerjaan enaknya? Makan!
Saat jam pelajaran yang gurunya ngebosenin enaknya? Makan! (maaf bu:")
Saat laper enaknya? Makan!
(walopun saat gak laper juga tetep aku lakuin:v)
Ngomong-ngomong tentang makan, besok udah mulai puasa yaa..
Bakalan kangen nih sama kegiatan yang satu ini.
Ketemu lagi saat beduk maghrib ya, kawan.
Jaga diri kalian baik-baik ya:(
Menari /DC juga ^^
ReplyDeleteSehari aja ga latihan/ngapain aja yang berhubungan sama tari, berasa ada yang hilang gitu :D.
Bahkan dulu pas zaman sekolah, rela pulang sore demi ikut/sekedar nongkrong liatin siswa lain yg ikut eskul (padahal ga ada jadwal latihan). Nah, semisal denger musik, badan itu gatel kalo ga gerak :3
Pernah kecelakaan, dan ga bisa ikut kegiatan eskul lagi. Rasanya itu kesel banget, liat orang bisa dan aku cuma bisa nonton doang :'( di larang sama guru juga ttp nekat buat liat :D.
Mungkin ini efek jadi fangirl K-Pop juga. Jadi, setiap ada MV baru, pasti gatel ngobrak ngabrik koreonya bareng temen". Kalo ga bisa, brasa gelep :D
Jadi pas denger lagunya, ntah tangan ato kaki pasti gerak ngikutin gerakan sekenanya :'D
@Jju_naa
@Daisy_skys
ReplyDelete"Jika Wira mencintai taekwondo, kegiatan apa yang kamu cintai dan kamu pikir kamu tak bisa hidup tanpa melakukan kegiatan tersebut?"
Sederhana saja .Aku tidak bisa meninggalkan buku dan Jurnalistik . Bagiku menghabiskan waktuku dengan dua hal itu adalah hal paling menyenangkan .Aku membaca buku di angkutan umum , tengah malam saat aku selesai belajar ,pokoknya jam berapapun itu aku selalu ada waktu . Aku sempat berpikir tanpa buku aku merasa seperti tubu tanpa jiwa #eaaak .
Impianku menjadi seorang jurnalis . Aku mungkin baru bisa mengelola mading sekolah dengan artikel standar buatanku , wawancara dengan beberapa tokoh .Tapi menurutku Jurnalistik seakan akan menantangku .Aku sangat mencintai dunia jurnalis . Lewat pekerjaan apa aku bisa berpetualang ke tempat yang baru dengan gratis , bertemu dengan orang-orang penting , berperan sebagai media untuk menambah wawasan masyarakat , dan mencetak sebuah karya semasa hidupku kalau bukan lewat jurnalistik .
Tapi aku takut ..
Kedua orang tuaku sepertinya kurang senang . Bagi orangtuaku ,hal itu mungkin sederhana .Tapi bagiku ,hal itu adalah seluruh hidupku .Hal itu lebih dari sederhana .Hal itu lebih dari istimewa .
Aku bahkan sempat ingin magang di redaksi majalah saat kuliah nanti . Pasti menyenangkan menjalani hidup seperti apa yang kita inginkan .Seandainya saja ..