Pages

Thursday, October 27, 2016

Attachments


Pengarang: Rainbow Rowell
Penerbit: Orion Books UK
Tahun Terbit: 2011
Halaman: 357
Versi Indonesia sudah diterbitkan oleh Penerbit Haru (di sini)

Attachment berkisah tentang Lincoln, si pegawai bagian keamanan internet di perusahaan media massa The Courier. Waktu itu masih tahun 1999 dan internet belumlah secanggih sekarang. Lincoln bertugas membaca e-mail-e-mail karyawan yang masuk folder kategori mencurigakan guna menjaga karyawan mematuhi SOP perusahaan. Pekerjaan yang sangat membosankan, karena Lincoln harus menghabiskan waktunya hanya dengan komputer, dan jam kerjanya justru terbalik dengan pegawai normal. Semua berubah ketika Lincoln membaca rangkaian e-mail dari dua sahabat, Jennifer dan Beth.

Jennifer, yang seorang editor, dan Beth, yang seorang penulis artikel film, sering berbagi kisah pribadi mereka melalui e-mail. Mereka tak peduli pada kenyataan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang ditugasi untuk mengawasi e-mail mereka. Jennifer memiliki masalah rumah tangga di mana ia belum merasa siap untuk memiliki anak sedangkan suaminya sudah ngebet memiliki anak. Sementara itu, Beth justru sebaliknya. Pacarnya yang seorang musisi sepertinya belum siap berkomitmen. Lincoln lama kelamaan menikmati interaksi keduanya melalui e-mail yang selalu masuk ke folder-nya.

Semakin Lincoln membaca e-mail Jennifer dan Beth, semakin Lincoln merasa mengenal dekat keduanya. Namun, kenyataannya, Lincoln hanyalah orang asing bagi keduanya. Kehidupan Lincoln tetaplah menyedihkan; tanpa pasangan dan masih menumpang pada ibunya, serta nyaris tanpa kehidupan sosial--kecuali grup main video game-nya bisa dibilang kehidupan sosial. Dan lebih parah, Lincoln akhirnya malah jatuh cinta pada salah satu dari kedua wanita itu.

Apakah akhirnya Lincoln dapat berkenalan secara langsung dengan Beth dan Jennifer dan menyatakan perasaannya pada salah satu dari mereka?


@@@@@

Attachments merupakan karya debut Rainbow Rowell yang cukup ringan dan--ternyata--minim romance, walau tetap manis. Ceritanya lebih banyak berfokus pada dinamika kantor dan kehidupan pribadi para pegawainya. Baik Jennifer maupun Beth adalah dua orang wanita karir yang cerdas dan berprestasi dalam karir, supel dan berwawasan luas. Namun ternyata, hal itu tidak membuat hidup mereka menjadi mulus. Kehidupan pribadi mereka ternyata mengalami problema masing-masing. Sebaliknya, Lincoln justru adalah tipe orang yang hampir invisible, baik di kantor maupun di kehidupan sehari-hari. Dia canggung dalam bergaul, walau sebenarnya punya penampilan yang cukup menarik. Di kantor, hanya sedikit orang yang mengetahuinya karena memang kerjanya hanya di ruang tertutup dan jarang berinteraksi dengan orang lain. Di luar kantor, dia pun hanya memiliki segelintir teman dan kehidupan cintanya hanya diisi dengan cinta masa lalu yang masih terngiang-ngiang.

Tidak sulit menemukan Jennifer, Beth, dan Lincoln dalam kehidupan sehari-hari karena mereka benar-benar karakter yang "nyata banget". Dan saking nyatanya, saya pun sampai sempat paranoid dengan staf IT Support kantor, takutnya mereka seperti Lincoln, bisa mengecek aktivitas per-internet-an saya (hehe). Persoalan yang terjadi dalam hidup mereka adalah persoalan sebagian besar kaum pekerja, di mana menyeimbangkan kehidupan kantor dengan kehidupan pribadi di luar kantor menjadi hal yang nyaris mustahil. 

Rainbow Rowell menuliskan kepribadian dan cara berpikir ketiga tokoh utama cerita ini dengan sangat baik, namun buat saya Lincoln adalah juaranya. Sepinya kehidupannya dan juga kenangannya akan cinta satu-satunya dalam hidupnya sangat terasa. Dan begitu juga perasaannya yang berbunga-bunga ketika mendapati kalau ternyata baik Jennifer dan Beth mengenalinya dan bahkan membicarakannya lewat e-mail. Selain itu, kelebihan lain novel ini adalah di setting waktunya yang di tahun 1999, menjelang millenium bug, alias isu di mana begitu kalender berubah dari 99 menjadi 00, maka seluruh data akan hilang. Ada bagian di mana Lincoln sibuk mengurus isu ini. Sayangnya, saya merasa ending buku ini seperti dipaksakan selesai dengan cepat, sehingga mengurangi kenikmatan ceritanya. Namun sepertinya banyak pembaca puas dengan ending-nya. Jadi, ini murni penilaian pribadi :)

Walau sudah diterbitkan oleh penerbit Indonesia, saya tetap memilih membeli versi bahasa Inggrisnya karena saya percaya kalau novel ini akan memiliki banyak percakapan dan sifat para tokohnya akan lebih hidup jika saya baca dalam versi bahasa aslinya. Namun, buat kalian yang ingin menikmati kisah Lincoln si pembaca e-mail orang dengan lebih cepat dan harga lebih terjangkau, tentu bisa beli versi bahasa Indonesianya.

1 comment:

What is your thought?