Pages

Friday, April 7, 2017

Magic Banana

Pengarang: Ninna Lestari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 261

Alfa berubah setelah saudari kembarnya, Alfi, meninggal dunia. Dulu, Alfi merupakan penyeimbang hidup Alfa dan menjadi teman setianya melalui segala kesulitan yang menimpa keluarga mereka. Kini, tanpa Alfi, Alfa berubah menjadi pemberontak dan berkepribadian dingin. Ia menjaga jarak terhadap sahabat-sahabatnya, terutama Misha yang diam-diam mencintainya. Sampai suatu hari, Alfa berkenalan dengan Banana, adik kelasnya yang unik.

Banana mengingatkan Alfa akan sosok Alfi. Gadis pencinta warna kuning dan selalu membawa pisang itu selalu rusuh dan menarik untuk digoda, tapi tak pernah takut mengungkapkan pikirannya. Maka, Alfa pun selalu mengerjai Banana. Semakin Banana melawan, semakin Alfa tak mau melepaskannya.

Awalnya, Banana merasa sedang tertimpa sial karena kehadiran Alfa dan hanya berpikir untuk membalas semua keisengan Alfa sampai cowok itu jera. Namun kemudian, ia mulai mengenal sisi lain Alfa dan kesedihan yang menimpa kakak kelasnya itu. Bukan hanya karena kehilangan saudari kembarnya, tapi juga tragedi yang menimpa keluarganya. Banana ingin menolong, tapi Alfa malah menarik diri darinya. Haruskah Banana membiarkan Alfa, atau menolongnya?


*****

Magic Banana merupakan sebuah cerita yang imut-imut dan remaja banget. Ketika membaca buku ini, saya sedikit banyak bernostalgia dengan masa-masa SMA saya dulu. Percakapan Banana dengan teman-temannya, pertengkaran Banana dengan Alfa yang sebenarnya nggak penting-penting amat, dan juga pemikiran Banana yang kadang konyol tapi ada bijaksananya juga, semuanya sungguh mengingatkan saya pada interaksi saya dan teman-teman ketika sekolah dulu.

Namun demikian, ada pesan yang penting yang disampaikan melalui buku ini, yaitu bahwa sering kali kelakuan nakal seorang anak terjadi karena ada sesuatu di baliknya. Dalam kasus Alfa, penyebabnya adalah rasa kehilangan dua sosok dalam penting dalam keluarganya. Ketidakmampuannya untuk menyuarakan hal yang membebani pikiran dan perasaannya kemudian tertuang dalam pembangkangannya terhadap peraturan sekolah dan kejailannya terhadap Banana. Padahal, di dalam hati kecilnya, ia menunggu kehadiran seseorang untuk menolongnya.

Magic Banana merupakan bacaan yang tepat untuk kaum remaja karena isinya yang mendidik dan menghibur serta khas remaja. Selain itu, tentu buku ini juga tepat dibaca oleh orang tua karena dapat membuka mata orang tua mengenai dampak keputusan yang diambil oleh orang tua terhadap anak seperti yang dialami Alfa sebagai akibat perbuatan orang tuanya.





4 comments:

What is your thought?