Pengarang: Risa Saraswati
Penerbit: Rak Buku
Tahun terbit: 2014
Halaman: 280
Tania adalah perempuan yang sulit dimengerti. Di sekolah, ia tidak punya teman; semua menganggapnya aneh dan gila. Alien. Tania selalu mengikuti kata hatinya dan menolak melakukan apapun yang ia tidak suka. Ia suka berteriak dan membanting barang; ia kerap tertawa keras seperti orang kesurupan. Namun, ada satu bakat yang Tania miliki: melukis. Hanya dengan melukis, Tania bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Sampai suatu hari, anak pindahan asal Subang bernama Ananta Prahadi, masuk ke kelas Tania.
"Hola halo!!!! Nama saya Ananta Prahadi, panggil saja Anta! Umur saya 17, saya pindahan dari Kota Subang, single, cukup tampan, yah yah yah kan? Bohong kalau temen-temen bilang saya jelek hehehe. Apalagi, ya? Oh iya, rajin sholat, dan pandai bersih-bersih rumah!"
Anta yang udik, entah bagaimana, berhasil menjadi sahabat Tania. Bahkan, ketika Anta yang yatim piatu harus kehilangan pamannya yang meninggal dunia, Tania mengajak Anta untuk tinggal di paviliun rumahnya. Sejak saat itu, Tania dan Anta tidak terpisahkan. Ketika Tania telah menjadi seorang pelukis, Anta bekerja mencari pembeli untuk lukisan-lukisan itu.
Anta yang setia lalu memperkenalkan Tania pada seorang lelaki blasteran asal Swiss bernama Pierre. Pierre ternyata, selain menyukai lukisan Tania, juga menyukai Tania. Pierre justru menyukai keajaiban tingkah Tania dan dengan sabar menghadapi kekasaran Tania. Kini, selain Anta, ada satu pria lagi yang tahan menghadapinya. Namun, sampai kapan keduanya akan tahan menghadapi Tania yang egois itu? Bagaimana bila suatu saat Tania harus memilih satu di antara keduanya?