Friday, November 25, 2016

Crazy Rich Asians - Kaya Tujuh Turunan

Pengarang: Kevin Kwan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 471

Rachel Chu adalah seorang dosen ekonomi keturunan Cina di Amerika. Hidupnya berkecukupan dan ia sudah cukup bahagia memiliki kekasih yang menyayanginya, Nicholas Young, juga seorang dosen yang tampan dan berprestasi. Ketika Nick tiba-tiba mengajak Rachel berlibur ke Singapura dalam rangka pernikahan sahabat Nick, Colin, Rachel setuju untuk ikut demi bersenang-senang dan mengenal tempat Nick dibesarkan. Rachel tidak mengira kejutan besar menunggunya di negara pulau yang kecil itu.

Nick sebenarnya adalah anak dari keluarga kaya lama keturunan Tionghoa di Singapura atau biasa disebut Cina Peranakan. Nama keluarga Young sebagai konglomerat memang tidak begitu terdengar gaungnya karena sebenarnya, yang memiliki kekayaan melimpah adalah nenek Nick, Shang Su Yi, yang menikah dengan kakek Nick, Sir James Young. Selain itu, seluruh saudara ayah Nick adalah perempuan, sehingga hanya ayah Nick dan Nick yang mewarisi nama keluarga Young. Hanya keluarga-keluarga kaya lama Singapura yang mengetahui betapa besar warisan yang akan diterima Nick nantinya. Oleh karenanya, mereka pun bagai kesetanan berharap bisa menikah atau menikahi putri mereka dengan Nick.

Ketika sampai di Singapura, Rachel hanya berharap akan bersenang-senang di negara tropis tersebut. Araminta dan Colin, si calon mempelai, menyambutnya dengan hangat. Begitu pula sepupu Nick yang cantik dan modis, Astrid. Namun, kejadian demi kejadian selanjutnya sungguh membuat Rachel geleng-geleng kepala. Pesta lajang Araminta di pulau terpencil di Papua yang berakhir dengan bullying terhadap Rachel yang dinilai tak jelas asal-usulnya oleh perempuan-perempuan teman-teman Araminta, rumah nenek Nick yang misterius dan besar sekali, sampai rahasia keluarga Rachel yang terkuak karena ulah ibu Nick yang ingin "menyelamatkan" anaknya.

Rachel meragukan masa depan cintanya dengan Nick karena ia merasa tidak mengenal Nick lagi. Nick bagaikan orang asing yang berasal dari lain dunia dari Rachel. Namun, Nick bersikeras mempertahankan cintanya. Bagaimana nasih hubungan Rachel dan Nick selanjutnya?


#######

Siapa bilang hidup bergelimang kekayaan itu sudah pasti bahagia?

Lewat Crazy Rich Asians, Kevin Kwan mencoba menyampaikan kepada pembaca bahwa sebenarnya, kebahagiaan bukanlah ditentukan oleh banyaknya harta yang dimiliki. Melalui kisah para sepupu keluarga Young-Shang-Ts'ien (yang baru kamu akan mengerti kenapa jadi ada tiga marga setelah kamu baca sendiri bukunya) dengan tokoh sentral Nick dan Rachel, pembaca akan dibawa untuk mengenal dan mengerti beraneka kepribadian anak-anak kaya ini serta kisah hidup mereka yang penuh suka-duka.

Ya, memang banyak tokoh yang muncul dalam novel ini beserta kisah hidup masing-masing. Namun tenang saja, tidak akan membuat pusing kok. Gaya penulisan Kevin Kwan begitu ringan dan renyah, membuat pembacanya akan dapat menikmati setiap kisah dan terlarut di dalamnya. Dan tidak perlu takut dengan banyaknya tokoh yang muncul karena penulis sudah menyediakan silsilah keluarganya kok. Jadi, tiap kamu bingung si A berhubungan darah bagaimana dengan si B, kamu tinggal cek silsilah di halaman depan.

Tidak banyak yang saya bisa ceritakan mengenai ceritanya karena memang lebih asyik dibaca sendiri. Yang pasti, walau terkesan seperti Meteor Garden atau kisah sejenis tentang Cinderella yang bertemu pangeran tampan dan pameran kemewahan di sana-sini, kenyataannya Crazy Rich Asians tidaklah secetek itu. Banyak yang bisa dipelajari dari para tokohnya yang terkesan konyol dan berlebihan tapi kalau dipikirkan lebih jauh, banyak juga kita temui di dunia nyata. Sayangnya, Crazy Rich Asians hanya buku pertama dari sebuah serial, jadi ceritanya belum final. Untuk buku keduanya sendiri untuk versi bahasa Inggrisnya sudah terbit cukup lama, namun untuk terjemahan bahasa Indonesianya entah kapan akan diterbitkan. Sungguh, saya sangat tak sabar membaca kelanjutan kisah Rachel-Nick serta para sepupu. Gramedia, kapan???

3 comments:

What is your thought?