Sunday, January 26, 2014

The Devil in Black Jeans


Pengarang: AliaZalea
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 345

Setelah ayah Johan Brawijaya alias Jo meninggal dunia, Jo dilimpahi tugas untuk merawat adik tirinya, Blu. Awalnya, Jo yang liar dan suka seenaknya, kesal menerima keputusan ini karena berarti ia harus hidup bersama Blu, dan Poppy, ibu Blu dan ibu tiri Jo yang hanya 10 tahun lebih tua dari Jo. Namun, seiring waktu, perasaan sayang Jo kepada Blu tumbuh.

Enam tahun kemudian, Blu yang menginjak usia 15 tahun telah menjadi penyanyi terkenal di Indonesia. Jo sendiri telah menjadi drummer kawakan di Indonesia, menuruni bakat seni sang ayah. Tampil dengan tato di sekujur tubuh dan image playboy, Jo sanggup membuat wanita yang ditemuinya klepek-klepek dalam sekejap. Sayang, Jo tidak suka direpoti oleh perempuan dan belum mau serius berpacaran apalagi menikah.  Ketika Poppy berangkat ke Prancis untuk mengikuti kursus kuliner, Jo terpaksa mengurus segala kepentingan Blu, yang mungkin merupakan satu-satunya perempuan di dunia yang sangat dicintai Jo. Kerepotan membagi waktu antara dirinya dan kebutuhan Blu membuat Jo memutuskan untuk mempekerjakan Personal Assistant untuk Blu.

Dara sangat mencintai pekerjaannya sebagai Personal Assistant. Sayang, artis terakhir yang mempekerjakannya memutuskan untuk pensiun sehingga Dara kehilangan pekerjaannya. Padahal, Dara harus mengumpulkan uang untuk pernikahannya dengan Panji, sang tunangan. Lowongan pekerjaan sebagai Personal Assistant Blu langsung disambarnya. Dan sebenarnya, Dara merasa cukup klop dengan Blu yang ceria dan remaja banget. Sayang, kakak Blu sepertinya tidak menyukainya. Namun bagaimanapun, karena disetujui oleh pihak manajemen Blu dan Blu, Dara tetap diterima bekerja sebagai Personal Assistant Blu.

Hari-hari Dara sebagai Personal Assistant Blu diwarnai keributan dan cekcok dengan Jo, yang overprotektif dan kerap mempertanyakan keputusan Dara terhadap Blu. Namun, Dara tahu bahwa di balik segala tampilan sangar Jo, Jo sangat mencintai adik tirinya itu. Perlahan-lahan, ketertarikan itu muncul di hati Dara dan tanpa disangka, Jo pun memiliki perasaan dengan Dara. Tapi bagaimana mungkin, mengingat pernikahan Dara dengan Panji sudah di depan mata?


*******

The Devil in Black Jeans adalah novel pertama AliaZalea yang saya baca. Telat? Memang. Nyesel? Banget. Tema besar cerita The Devil in Black Jeans sebenarnya cukup pasaran, dari benci menjadi cinta. Kisah mengenai seorang selebriti yang jatuh cinta dengan "orang biasa" pun sudah biasa. Namun yang membuat kisah ini masih asyik dinikmati adalah kemampuan AliaZalea untuk bertutur dengan mengalir dari awal sampai akhir dan juga penggalian karakternya yang detail dan serasa hidup. Tak butuh waktu lama untuk membaca novel ini sampai tuntas dan ketika akhirnya menutup buku, saya benar-benar merasa kalau Jo dan Dara, beserta Blu, tante Poppy, dan tokoh-tokoh lainnya adalah orang-orang yang ada di dunia nyata, teman-teman saya.

Dua tokoh utama novel ini, Dara dan Jo, dikisahkan dengan detail kepribadiannya, cara berpikirnya, sampai masa lalu dan permasalahan hidup yang dihadapi. Dara yang sebenarnya independen, terkekang oleh tunangannya yang menginginkan sosok istri seperti wanita Jawa jaman dulu: kalem, bekerja di rumah, dan menurut dengan suami. Dara selama ini hanya terpaku pada gambaran Panji sebagai suami ideal yang bisa memimpin keluarga dan mengabaikan impian pribadinya sendiri. Tanpa disadari Dara, hubungannya dengan Panji telah mengubahnya menjadi orang lain. Jo di lain pihak, lahir sebagai anak dari musisi legendaris Indonesia, Samuel Brawijaya, membuatnya hidup di bawah ekspektasi orang-orang sekitarnya bahwa dia haruslah seperti sang ayah, baik bakat maupun kharismanya. Dan ketika ternyata Jo memang mewarisi keduanya, masyarakat hanya memandang Jo sebagai seorang artis, bukan sebagai seorang manusia biasa yang punya keinginan yang simpel dan jauh dari hingar-bingar dunia keartisan. Pertemuan Jo dengan Dara, walau dipenuhi benturan pada awalnya karena keduanya terlanjur menilai satu sama lain secara sepihak, akhirnya malah menimbulkan rasa nyaman, karena baik Dara maupun Jo dapat menjadi diri masing-masing di depan yang lainnya.

Sejak awal sudah terlihat bahwa Dara dan Jo tuh memang meant for each other, tapi lagi-lagi keduanya terjebak dengan kondisi yang sudah ada. Tunangan Dara, gengsi Jo, dan profesionalitas terhadap hubungan kerja. Di sini, AliaZalea mulai memainkan emosi pembaca. Gregetan, gemes, deg-degan mewarnai 345 halaman.

Selain Dara dan Jo, satu tokoh lagi yang mencuri perhatian tentu saja Blu. Blu yang ABG centil, bawel, dan pecinta Justin Bieber, namun juga Blu yang profesional, berbakat dan kerap kesepian. Ia merupakan sosok yang lovable dan menjadi pengikat antara Dara dan Jo.

Seperti novel-novel Metropop lainnya, di sini banyak berhamburan kalimat-kalimat bahasa Inggris, baik diucapkan oleh Dara, Jo, maupun Blu. Namun rasanya tidak mengganjal karena grammar yang baik dan sesuai dengan karakter masing-masing. Banjir brand, yang juga menjadi ciri khas novel Metropop, juga tidak terjadi di novel ini. Padahal tokoh-tokohnya bukannya tak mampu beli juga.. Tentu hal ini sangat bagus karena membuat pembaca--yang mungkin tidak mampu membeli brand tersebut-- lebih merasa dekat dengan tokoh-tokohnya. Seperti sudah saya bilang sebelumnya, membaca novel ini membuat saya merasa kalau Jo dan Dara benar-benar nyata dan merupakan teman saya di dunia nyata.

Two thumbs up for AliaZalea. Berhubung saya dengar novel-novelnya mau cetak ulang semua, saya rasa ini saat yang tepat untuk mengoleksi novel-novel AliaZalea dari awal. Buat teman-teman yang belum pernah baca karya-karya AliaZalea, bisa dicoba nih!

11 comments:

  1. Wah aku kirain awalnya Jo bakal jatuh cinta ke adik tirinya sendiri ternyata lebih mengangkat cinta segitiga disini ... Nice Review dan bikin penasaran kisah cinta Jo yang lengkap :3 :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak, adiknya sih masih 15 tahun.. masih kecil. Bagus kok nih bukunya.. coba deh baca. Nggak harus ikutin dari novel-novel sebelumnya kok.

      Delete
  2. Aku ngikutin novelnya aliaZalea ini. penasaran dengan Dirty Little Secret yang mau keluar, masih nyambung ga ya dengan novel-novel sebelumnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Katanya masih mbak. Cover barunya tapi aku kurang suka. Terlalu kaku menurutku ehehe

      Delete
  3. Meski sejujurnya saya kurang suka dengan cara Dara melepas pacarnya, tapi terlepas dari semua itu, saya selalu suka tulisan AleaZalea. Sudah baca yang Crash Into You? Itu favorit saya. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum baca! Nanti deh cari diskonannya. Soalnya, saya lebih suka cover lama ketimbang cover barunya. Aku sebenernya penasaran banget sama Celebrity Wedding sih di antara serial itu. Tapi baca semuanya kayaknya oke juga.

      Delete
  4. Belum baca yg ini, sampulnya gak suka, ehehe

    ReplyDelete
  5. Sudah baca... dan agak sedikit kecewa :( Mungkin karena aku ngikutin serial Dara cs dari awal, jadi terkesan jenuh.

    Tapi covernya cyiiiinn, minta digaruk. Keren banget :D.

    Mungkin hanya 3 bintang untuk novel ini. Hehehe

    ReplyDelete
  6. Nggak bisa berkata-kata juga, soalnya aku belum pernah baca bukunya walau udah lama banget terbitnya (2013 ke 2014 gitu) *dilempar buku*. Katanya sih ceritanya seru (katanya mewakili pendapat), ya walaupun tema secara garis besar udah biasa banget, tapi cara penulisnya bikin ceritanya jadi beda.

    Tapi..., kalau dilihat dari cover, kok aku kurang suka ya.., kurang ngena aja gitu, nggak tau deh :D

    ReplyDelete
  7. aku suka bukunya,dan aku gk pernah bosan bilang reviewnya kakak selalu bagus kereennnn

    ReplyDelete
  8. Ahh, Mbak Alia emang kece badai buat pembaca greget sendiri. Selain sama jalan ceritanya, sama tokoh-tokohnya pun juga. Apalagi ke tokoh cowok! Jo, Revel ><
    Paling favorit Celebrity Wedding, udah baca belum kak? Kalo belum, wajib baca Recomen banget pokoknya hehe...
    Novel yang ini juga gak kalah oke sama Celebrity Wedding, bikin ketawa, senyum-senyum sendiri. Hihihi
    Mungkin kalau saya belum baca buku ini, saya pasti langsung beli kak. Review-nya nendang banget, bikin penasaran. Saya udah baca aja, malah pengen baca lagi :D

    ReplyDelete

What is your thought?