sengaja motret di depan kebun rumah saya, biar sesuai bukunya. |
Pengarang: Mita Miranti
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 202
Iris adalah seorang yatim piatu yang diwarisi kebun oleh almarhum ayahnya yang peneliti pertanian. Dengan bekal warisan itu serta ilmu yang dimilikinya di bidang tanaman, Iris pun kini memiliki usaha pertamanan. Walau kisah hidupnya pahit dan berat dengan cobaan yang beruntun datang, Iris adalah perempuan yang kuat yang selalu melangkah maju. Hanya Morries, anjing Siberian Husky-nya yang setia, yang benar-benar dicintai Iris.
Suatu hari, Iris mendapat pekerjaan untuk membuat taman kecil di halaman depan rumah Wira, anak Bu Astari, klien Iris. Hubungan Wira dengan ibunya ini lumayan aneh. Bu Astari adalah seorang ibu kaya raya yang tinggal sendirian di sebuah rumah besar. Anak sulungnya, Wira, lebih memilih tinggal sendirian, jauh dari ibunya. Padahal, adik Wira satu-satunya, Anggi, sudah meninggal dunia. Wira memiliki perangai yang bertolak belakang dari Bu Astari. Ia sangat ketus dan tidak pedulian, juga kasar terhadap Iris. Padahal Bu Astari sangat ramah dan keibuan. Namun entah mengapa, Iris justru tak bisa melepaskan ingatannya dari Wira.
Lalu sebuah kejadian mengerikan terjadi; Iris kemungkinan besar akan kembali kehilangan hal yang dicintainya. Namun kali ini, Wira juga terlibat. Wira, yang ternyata menyimpan masa lalu yang selama ini sengaja ingin dilupakan Iris. Apakah tidak ada kebahagiaan untuk Iris?
*****
Garden Magic adalah buku kedua Mita Miranti yang saya baca setelah Bitter Winner, yang menjadi juara kompetisi menulis 7 Deadly Sins dari Gagasmedia. Sejak membaca Bitter Winner, saya sudah menyukai gaya bercerita Mita Miranti dengan plot yang misterius yang akan terkuak satu demi satu seiring lembaran buku yang dibalik dan tokoh utama yang sangat hidup dan kompleks. Hal ini juga saya dapatkan di buku Garden Magic ini. Iris, si tokoh utama, digambarkan memiliki pribadi yang kompleks. Dari luar, ia terlihat sederhana dan sangat mencintai pekerjaannya. Lingkungan rumahnya yang di pinggiran kota Jakarta terasa asri, hidupnya selain bekerja di bidang yang memang jadi minatnya dengan waktu kerja fleksibel, diisi dengan bermain dengan anjingnya, Morries, dan berkunjung ke tempat teman-temannya. Tapi, di balik itu, terdapat hati yang luka dan kesepian, yang membuatnya menjadi orang yang tertutup.
Lalu mengenai konfliknya sendiri bagaimana? Bisa dibilang cukup mengagetkan, karena saya sih nggak nyangka ceritanya bakal dibawa ke sana. Hehe. Ketika mulai membaca, saya menikmati kisah keseharian Iris dengan orang-orang di sekitarnya, dan menebak kalau mungkin konflik utamanya hanya seputar isu kepribadian Iris karena, arah ke konflik utama yang sebenarnya baru keluar di pertengahan cerita, malah agak ke belakang, jadi tentu tidak tertebak oleh saya.
Hal lain selain plot cerita dan penokohannya, yang perlu saya ceritakan dan justru menjadi favorit saya di buku ini, adalah aspek dunia pertamanan dan juga penyelamatan binatang terlantar yang dibahas dan menjadi unsur yang berperan penting dalam cerita ini. Mita Miranti menurut saya melakukan riset yang baik untuk kedua aspek ini dan meramunya dengan baik pula ke dalam jalinan cerita. Kebetulan saya menyukai berkebun,walau bukan bunga dan tanaman hias melainkan sayuran, dan anjing, jadi saya senang juga membacanya.
Overall, Garden Magic ini merupakan cerita yang unik dan menarik untuk kamu baca. Dan pastinya nggak boleh kamu lewatkan kalau kamu suka berkebun atau penyayang binatang atau keduanya.
Review ini adalah bagian dari blog tour buku Garden Magic, yang dibuka hari ini. Jadwal lengkap beserta host-nya dapat kamu lihat di banner di atas yaa... Dan tentu, seperti biasanya, saya bersama Mita Miranti dan Grasindo punya 1 buku Garden Magic buat kamu yang beruntung.
Caranya:
- Kamu berdomisili di Indonesia
- Punya akun twitter dan nge-tweet "Ikutan #blogtour #GardenMagic @mitamiranti_ @grasindo_id di blog @_marsh113_ yuk! http://glasses-and-tea.blogspot.co.id/2016/01/blog-tour-garden-magic-giveaway.html"
- Jawab pertanyaan ini: "Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya". Buat yang nggak punya binatang peliharaan, "Ceritakan dong kamu ingin punya binatang peliharaan apa dan kenapa."
- Di komentar pos ini, tulis akun twitter kamu dan link share tweet-mu serta jawaban pertanyaan nomor 3.
Giveaway dibuka sampai tanggal 17 Januari 2016 pukul 23.59. Pemenang akan diumumkan di blog ini dan twitter saya, @_marsh113_. Supaya nggak ketinggalan informasi, kamu bisa follow twitter saya, twitter pengarang, atau twitter penerbit.
Semoga beruntung!
@destinugrainy
ReplyDeletehttps://twitter.com/destinugrainy/status/686382735321989120
Saya punya peliharaan anjing namanya Coki. Ndak tahu jenis apa, tapi dia badannya pendek dengan rambut yang banyak. Seingatku dia dipelihara sejak saya masih SMP, dan mash hidup sampai sekarang. Beberapa kali dia sakit yang kayaknya udah mau mati, eh tapi masih hidup aja. Sempat berpikir, anjing juga punya 9 nyawa kayak kucing.
Coki ini istimewa. Kalau dia sakit, seluruh anggota keluarga bisa panik. Yang jauh ditelponin. Sejak SMA sampai sekarang, saya masih nerima sms/telpon kalau si Coki kenapa2. Sementara anjing lainnya sih ndak mendapat perlakuan seistimewa itu.
Coki juga masih hapal sama saya. Setiap saya mudik ke rumah ortu, dia pasti nyambut di pagar, dan ngikutin sampai masuk ke dalam rumah. Anjing itu emang setia banget ya...
@princessashr
ReplyDeletehttps://twitter.com/PrincessAshR/status/686470195079086081
Saya punya kucing namanya belebel, padahal dia jantan lhooo, tapi namanya kayak betina yaaa. Dan saya lebih suka memanggil dia dengan panggilan ndut. Karena memang badannya endut. Dia ras campuran sebenarnya, perpaduan lokal dan persia. Hanya saja, bulunya pendek, mirip kucing lokal / kucing kampung. Berhubung dia kami adopsi sudah besar, beberapa bula yang lalu, awalnya memang dia sempat stress dirumah. Makan dan minum hanya sedikit. Tapi, lama kelamaan, semuanya normal.
Awalnya nggak kami ijinkan keluar rumah dengan alasan takut lari/kabur, karena sebelumnya sudah pernah lari. Namun, lama kelamaan, saya ajak dia ke kebun. Dan dia menyukainya. Sudah hapal, kalau pagi dia pasti akan minta dibukain pintu dari tempat dia tinggal di lingkungan rumah saya, kemudian setelah melihat saya memakai pakaian yang biasanya saya pakai saat ke kebun, dia langsung menunggu di depan pintu minta dibukain dan minta ikut.
Beberapa minggu yang lalu, dia lari dari rumah. Dan saya benar-benar sedih, sampai nangis, sampai nggak nafsu makan sama sekali *berat badan turun 1 kg*. Tapi, saat akhir tahun, tetangga mengabarkan jika beliau menemukan kucing saya, si belebel ndut. Lega hatiku mendengarnya. Jemput dan bawa pulang.
Sejak saat itu, nggak kami ijinkan dulu untuk keluar rumah sesuai dengan saran dokter hewan saat memvaksin si belebel ndut. Dan lucunya tiap pagi, dia selalu minta untuk dibukakan pintu kamar saya, hanya untuk sekedar masuk, membangunkan saya, dan ngajak main. Kucing memang kadang bisa jadi alarm buat bangun tidur dan dia benar2 setia dan pengertian banget.
Twitter: @murniaya
ReplyDeleteLink share: https://twitter.com/murniaya/status/686484340050497536
Aku (pernah) punya peliharaan dua kali.
Pertama, seekor kucing jantan. Kucing kampung biasa berwarna abu-abu hitam. Dia datang malam-malam ngerecoking bapak-bapak yang lagi asyik main gap di teras rumah. Dia ngumpet di kolong meja karena dikejar kucing jantan lain. Dia sangat ketakutan sampai-sampai berak di teras kami. Lalu teman papa menjejali mulut si kucing ke eeknya itu secara paksa. Katanya ini supaya dia nggak eek sembarangan lagi. Sejak hari itu, dia sering mampir ke rumah dan berlaku manis. Singkat cerita, akhirnya kami klaim dia sebagai peliharaan kami. Papa & mama setuju, katanya sekalian buat ngusir tikus. Lalu kami namai dia Cipus.
Dia punya kebiasaan rutin yaitu subuh-subuh masuk ke kamarku, ngeong-ngeong buat bagunin aku. Tapi kalau aku nggak bangun, dia akan naik ke kasur, ngusel-nguselin kepalanya di telapak kakiku, dan 'nggingit manja' ke jempol kakiku sampai aku bangun. Kalau aku nggak bangun, maka dia yang akan tidur di atas perutku. Dia itu seperti alarm subuh, padahal aku nggak pernah ngajarin dia untuk begitu. Kami hanya ngelatih dia untuk ngebiasain eek di WC. And he did it. Pintu kamar mandi selalu dibuka biar dia bisa masuk kapan aja, lalu dia eek tepat di kloset, jadi kami tinggal nyiram aja. Kami rutin kasih dia makan nasi campur ikan, dan bumbu rahasianya adalah ludah (dari aku atau kakakku). Kata kakakku itu biar dia nurut sama tuannya. Ngikut ajalah haha.
Dia sempat jadi jagoan kampung dan luka sana sini abis berantem, pincang pun pernah. Tapi dia bisa kembali sehat. But, one day, dia sakit dan jadi lesu. Aku nggak tahu sakitnya karena apa. Dikasih makan ini itu pada nggak mau. Dia juga suka muntah-muntah. Bahkan ada cacing yang masih bergerak di muntahannya itu. Mungkin dia suka makan sembarangan pas main di luar karena kami memang nggak ngandangin dia. Dia lebih suka main ke luar tapi tetap ingat pulang. Tapi suatu hari saat dia masih sakit dia pergi sendiri ke luar rumah. Aku kira dia akan kembali, tapi sampai detik ini, I never see him again. Aku bahkan nggak tahu dia masih hidup atau nggak.
Selang beberapa bulan, kami melihara kucing lagi. Kakakku dapet ini pas ada salah satu orang di komplek yang mau buang dia di lapangan tengah. Karena dia kucing jantan, kakakku mau ngambilnya. Warna putih dengan sedikit corak kuning. Kami menamai dia Cipus lagi. Kami memberikan semua treatment yang sama seperti Cipus yang dulu. Dia pun terbiasa eek di WC. Dia suka tidur di sofa tapi dia nggak pernah berani naik/nginjak ambal berbulu di depan tv. Kalau kami paksa bawa ke tengah ambal, dia akan berjingkat loncat-loncat menuju lantai. Mungkin ambal berbulu itu geli buat dia.
Dia juga nggak kami kandangin. Kami memang lebih suka melihara kucing bebas keliaran di rumah biar bisa ngejerin tikus. Dia juga jadi jagoan kampung. Luka beret, patah kaki, patah gigi, bahkan matanya bengkak berair macam orang sakit mata pun pernah. Tapi semuanya bisa sembuh dengan obat-obatan untuk manusia.
Sayangnya, Cipus yang ini juga menghilang. Bedanya, saat dia hilang dia nggak lagi sakit. Dia nggak pulang lagi sampai sekarang. Mungkin dia sudah keenakan kawin sama betina-betina di luar sana atau bahkan diadopsi orang lain.
Intermezzo...
Aku pernah nonton film judulnya Marley & Me. Tentang anjing bernama Marley yang diasuh oleh satu keluarga kecil. Suatu kali Marley lesu dan sakit. Dia pergi menjauh dari rumah dan dicari oleh pemiliknya. Si anak bertanya, "mom, kenapa dia pergi?" Lalu Jennifer Aniston di situ bilang, "hewan peliharaan biasanya akan pergi ketika dia sudah merasa ingin mati, itu karena dia tidak ingin merepotkan tuannya saat dia mati."
OMG, I was crying like a baby. Cipusku... Mungkin itu juga yang terjadi sama Cipus yang pertama. Karena aku pun nggak yakin dia bisa bertahan hidup di luar dengan keadaannya yang sangat lemah kayak gitu. T___T
@dabelyuphi | https://mobile.twitter.com/DabelyuPhi/status/686416225182679040?p=v
ReplyDeletedulu pas umur 4 atau 5 tahunan pernah pelihara kucing kampung. kucing ini pemberian adek eyang kakungku. saat diberikan padaku, kucingku itu masih keci, umurnya mungkin sekitar 3 bulan kalo gak salah.
aku lupa, apakah dulu aku sempat memberikan nama padanya atau tidak. seingatku aku hanya sering memanggilnya "mpus" atau "nis" (singkatan dari manis). kucing itu menjadi satu-satunya teman yang paling sering aku ajak main. (maklum, saat itu aku masih anak tunggal. dan aku sendiri penderita difabel jadi jarang sekali main keluar rumah, mengingat ortu-ku sibuk kerja dan gak mungkin mengawasiku terus. seandainya mein dengan teman sebaya pun, harus menunggu mereka datang ke rumah. itupun waktu bermainnya juga tidak lama)
kucingku itu sering banget aku peluk dan uyel-uyel :D (soalnya kepengen beli boneka beruang tapi gak pernah kesampaian) sampe terkadang bulunya rontok dan mengganggu sistem pernapasanku. kalo udah gitu aku sering kena marah ibuku. tapi aku sih tetep aja suka uyel-uyel, dia lucu banget soalnya xD
sampai suatu hari kucingku itu kena kutu. takut penyakitnya berpengaruh buruk padaku, ibu menyemprotnya dengan hairspray emak-emak yang dulu baunya enggak banget itu. niat awal cuma pengen kutu-kutu si Manis hilang dan mati, eh tau-taunya kucingku juga ikutan mati.
awalnya aku gak tahu kalo kucingku itu udah mati, karena biasanya dia juga sering ngilang dan terkadang juga gak pulang ke rumah. setelah beberapa hari akhirnya aku tanya sama ibuku tentang keberadaannya, yang ternyata udah mati dan dikubur di belakang rumah tetangga. saat tau, aku sempat nangis dan marah selama beberapa hari sama beliau. namun pada akhirnya aku harus mengikhlaskan si Manis karena dia juga gak mungkin idup lagi.
kalo tidak salah aku hanya sempat memeliharanya selama 6 bulan. Manis adalah satu-satunya kucing yang pernah aku pelihara. karena sejak saat itu aku takut memelihara kucing lagi, selain karena takut nasib kucing selanjutnya sama seperti si Manis, ibuku sendiri juga melarangnya, karena takut aku kena ispa yang disebabkan oleh bulu kucing.
dan setelah bertahun-tahun berlalu, aku kini justru sedikit phobia sama kucing. padahal, kadang suka gemes kalo liat foto anak kucing yang lucu-lucu gitu. tapi kalo dideketin sama kucing asli, pasti langsung merinding disko dan akhirnya jerit-jerit sendiri deh sampe kucingnya menjauh ㅠㅠ
akun twitter : @MukhammadMaimun
ReplyDeletelink share : https://twitter.com/MukhammadMaimun/status/686497152806211584
Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya". Buat yang nggak punya binatang peliharaan, "Ceritakan dong kamu ingin punya binatang peliharaan apa dan kenapa."
Aku pernah punya sejenis kura-kura yang kupelihara di akuarium rumah. (kayaknya si bukan kura-kura karena dia punya jari dan berkuku). Aku memeliharanya dari dia masih kecil. Kira-kira sebesar mouse. Setiap hari aku selalu memandikannya dan membersihkannya. Gigitan dan cakaran dari dia tak pernah aku pedulikan karena aku sayang sama dia. Saking sayangnya dia gak pernah aku beri nama (lho eh).
Nah, saat kira-kira ukuran tubuhnya sebesar telapak tangan, gak tahu kenapa tiba-tiba dia tidak ada di akuarium. usut unya usut, seminggu kemudian aku baru tahu kalai dia sudah ada di rumah salah satu tetanggaku yang rumahnya kira-kira berjarak satu kilometer dari rumahku.
Wah, yang aku tahu dia kan jalannya lambat. Bagaimana bisa dia jalan kesana dan bagaimana bisa dia keluar dari akuarium ?? pertanyaan itu masih menjadi kisteri bagiku sampai sekarang
@ten_alten
ReplyDeletehttps://twitter.com/ten_alten/status/686584161826508800
aku sendiri belum pernah pelihara. :(
ibuku nggak suka kucing, dan akupun nggak bisa pegang hewan berbulu gitu. tanganku sering basahnya kebangetan, jadi aku nggak mungkin pegang anjing/kucing/hamster dan sejenisnya. kasian bulu mereka kalo kupegang, bakalan nempel di tanganku semua. walaupun pengen, tapi nggak bisa.. :(
karena nggak ada peliharaan, rumah jadi sepiiii banget.
aku pengen banget bisa pelihara kucing/anjing, katanya 2 hewan peliharaan itu punya ikatan batin yang erat/loyal sama kita kalo kita juga loyal sama mereka. jadi kayak saling percaya gitu. kan kalo lagi moody gitu bisa diajak ngobrol, walaupun ntar cuma dijawab 'meong..' atau 'guk!' doang.. itu lebih mending daripada cuma diem natap tembok.. ^^'a
@rinicipta https://twitter.com/RiniCipta/status/686732975057186816
ReplyDeleteAku sebenarnya bukan tipikal orang yang telaten, jadi nggak terlalu suka melihara binatang. Tapi kalau di rumah ada beberapa jenis peliharaan. Kemarin sempet pelihara kucing liar yang datang kerumah, tapi karena beranak terus akhirnya diberikan orang lain. Trus sekarang sih lagi melihara ayam, ikan dan burung perkutut. Itu kesayangan bapak dan adikku, hubungannya ya ridak lebih dari memberi makan dan memperhatikan kebersihannya aja hehee..
Sebenernya aku pengin sih pelihara anjing kecil yang nggak bisa tinggi itu loh *apasihnamanya* ya seru aja, dia tang kecil dan imut gak repot. Kalo bepergian bisa diajak, bisa jadi temen olahraga juga.
@fira_yoopies
ReplyDeletehttps://twitter.com/fira_yoopies/status/686828973200822272
dulu punya T_T
duluuu banget punya kucing sama kelinci
jadi si kucing namanya Witty, betina, cantik warna belang-belang gitu kayak harimau. Di lehernya ada warna putih, jadi kalau diliatin dia kayak kucing make syal. Pas banget dia cewek >_<
Witty ini cerewetttt banget waktu kecil. Hobinya masukin kaki depannya ke air (genangan air, tempat cuci piring dll), dikiranya air itu mainan kali ya.
Tapi masalahnya hubungan khususnya bukan sama aku T_T aku jealous, dia naksirnya gak sama aku hiks. Dia akrab banget sama adek, tiap pagi Witty jalan dari dapur ke kamar adek, cuma buat meong-meong sambil bangunin adek T_T huaa sedih, aku gak dianggap, pokoknya gitu kak kucingnya pilih kasih T_T padahal kan aku juga baik (Witty said: bohong deh bohong)
@estiyuliastri
ReplyDeletehttps://twitter.com/estiyuliastri/status/686827291658207232
Pernah punya binatang peliharaan kelinci waktu SD, kurang tau jenis kelinci apa. Bulunya putih dan bola matanya merah. Lucu bangett. Sayangnya baru seminggu aku pelihara, eh waktu pulang sekolah kelinciku uda nggak ada di kandang, kata tetanggaku sih denger2 dicuri sama anak kampung belakang perumahanku. Dipotong trus dijadiin sate. Sedih dengernya.. Kejam banget, binatang lucu gitu dipotong buat sate, dimakan rame rame pula T.T
Kalo diberi kesempatan pelihara binatang lagi, aku pengen pelihara anjing Hachiko, hihii yang dikenal setia banget sama pemiliknya. Pasti happy tiap hari deh, kalo punya anjing kayak Hachiko. Berangkat & pulang kerja ada yang nungguin :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAkun Twitter : @aulyarzky
ReplyDeleteLink Share : https://twitter.com/aulyarzky/status/686853324503531520
"Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya"
Aku punya seekor kucing dan sepasang landak. Kucing jantan bewarna abu-abu susu yang bernama Grey dan sepasang landak yang bernama Kaori dan Arima. Mereka hewan-hewan yang menggemaskan dan selalu membuatku tertawa di tengah-tengah tugas kuliah yang terus menumpuk-_- nah kalau hubungan aku dengan mereka tentu sepasang saudara. Aku seorang anak tunggal dan papah ingin aku memiliki adik-adik baru, katanya sih untuk menghiburku. Aku kira papah akan mengadopsi seorang anak tapi nyatanya seekor hewan berbulu dan berduri. Tapi papah benar-benar menyayangi mereka dan selalu bilang kalau mereka adik-adik kecilku-.-
Mereka bertiga selalu tidur di kamarku, selalu mengikutiku kemana pun termasuk ketika mandi. Kecuali Grey dan Arima. Yang aku aneh, hanya Grey dan Arima yang tak mau mengikutiku ke kamar mandi:v
Suatu hari Grey pernah hilang dan tak tahu kemana. Perasaanku kacau, nangis seperti anak kecil dan papah sempet mau melaporkan ke polisi bahwa salah satu anaknya hilang... Tapi ga mungkin kan? Jadi papah hanya menempelkan selembaran bergambarkan Grey yang masih kecil padahal ketika hilang dia sudah menjadi gumpalan daging seperti Garfield-_-
Nah beberapa minggu kemudia Grey ketemu, ia tidur di depan teras dengan kondisi yang sedikit kurus dan tak terawat. Aku langsung memeluknya dan memandikannya tetapi dia datang tak sendirian, ada kucing lain yang bersamanya, kucing kecil bewarna orange. Nah akhirnya aku mengangkatnya sebagai adik keempatku, dan kuberi nama Anna. Semenjak kejadian Grey yang hilang, kucing berbadan gempal itu tak pernah lagi keluar dari rumah, ke teras pun takut-_- dan si Anna menjadi kucing yang sangat menggemaskan dengan tingkah lakunya yang sangat lucu XD btw nama Arima dan Kaori itu dari nama anime jepang Shigatsu wa Kimi no Uso, sedangkan Grey dan Anna yaitu dari film hmmmmmm.... FSOG... You know what I mean Right? XD aku penggemar novel sekaligus film yang sudah tayang XD lagian udah cukup umur kok:v
Sekian, terima kasih:)
Twitter : @kha_risma15
ReplyDeleteLink share : https://twitter.com/Kha_risma15/status/686864700290633728
Aku punya hewan peliharaan kura-kura. Kura-kura itu kuberi nama shindong. Kenapa diberi nama shindong? Karena dulu aku punya dua hewan kura-kura yang satu besar dan satunya kecil. Yang kecil itu ku beri nama ryewook, tetapi si ryewook mati entah kenapa.
Shindong ini ku pelihara dari kecil hingga sekarang sebesar telapak tangan orang dewasa. Si shindong ini suka malu-malu gitu sama orang lain tetapi anehnya ketika sama aku dia biasa aja dia. Apalagi ketika aku memberikannya makanan dia sudah hafal kalo itu aku dan dia langsung naik kepermukaan karena dia ku tempatkan diember besar yang terdapat batu ditengahnya.
Berteman dengan shindong ini seru banget. Karena menurutku gak semua orang suka memelihara kura-kura. Apalagi ketika menggosok tempurung shindong, ugh aku paling suka. Dia pasti suka bermain-main dengan busa ditubuhnya hehe. Aku suka curcol juga sama si shindong walau dia mungkin gk paham hehe. Pokoknya shindong itu teman hewanku yang nano-nano alias manis, asem, asin rame rasanya ��✌
Hai kak!Salam kenal dan ikutan GAnya yaaa!
ReplyDeleteNama: Riqza Nur Aini
Twitter: @riqzanainiee
Domisli: Demak,Jateng
LinkShare: https://twitter.com/riqzanainiee/status/686869947876687872
.
.
"Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya". Buat yang nggak punya binatang peliharaan, "Ceritakan dong kamu ingin punya binatang peliharaan apa dan kenapa."
.
.
Sayang banget aku ngga punya peliharaan karena ibuku alergi sama bulu-bulu gitu.Nggak lucu kan kalau aku memelihara ular piton atau buaya,Hahahaaa.Jadi dirumah bebas sama hewan peliharaan yang imut-imut gitu,padahal mah aku suka banget sama hewan-hewan yang lucu.Apalagi kalau kucing anggora,aku pengin banget punya satu aja kucing anggora.Tapi pas minta ke ortu eh malah dimarahin yaudah aku diem aja.Untunggg banget tetangga aku punya kucing Anggora.Namanya Paijan,hahaha aneh ya namanya,tapi emang gitu namanya.Warnanya orange kecoklat coklatan gitu,lincah banget,lucu lagi,ahh serius imut banget kucingnya.Aku seneng banget kalau disuruh ngerawat Paijan karena pemilik kucing itu jarang dirumah,kerja terus gituu.Jadi aku yg disuruh ngajak main si Paijan.Seru banget ngajak main Paijan kucing lincah dan menggemaskan itu,apalagi pas hari minggu pagi,Paijan selalu aku ajak jogging bareng waahhh senengnya bukan main loncat2 terus gitu,hahhahaaa makin gemess.Terus ya pas aku dateng kerumah pemiliknya yg jga tetanggaku Paijan langsung lari menghampiriku dan mengelus ngelus kakiku,ahh senengnya Paijan udah mulai suka sama aku.Pokoknya si Paijan itu manja banget,pengennya dielus elus terus,sama sukanya tidur dipangkuanku.Seneng banget bisa dijinin ngajak main kucing anggora meskipun bukan punyaku.Tapi si Paijan udah aku anggep sebagai peliharaan tersayangku.Beneran deh,Paijan itu imut licah lucu deh pokoknya itu ngegemessinnn bangettt.Nggreget kalau liat Paijan Main:D
@payol_14
ReplyDeletehttps://twitter.com/payol_14/status/686886393260290049
Saya gak punya binatang peliharaan apa pun. Tapi saya kepingiiiiiinnnn banget punya peliharan anjing. Anjing jenis siberian husky tepatnya. Kenapa saya pilih ingin pelihara anjing? Soalnyaaaa, yang saya tau anjing itu setiaaaa banget sama pemiliknya. Anjing juga bisa jadi sahabat bagi pemiliknya. Bisa banget malah. Lalu, kenapa saya pilih siberian husky karena anjing jenis itu punya mata yang keren banget! Selama ini seperti itu sih yang saya tau soal siberian husky. Dan satu lagi, peliharaan anjing itu enak untuk dipeluk. Kalo butuh pelukan gratis, kan bisa kapan aja peluk si anjing. Kecuali kalo kitanya LDR sama dia😂
Akun Twitter: @fazidaa_
ReplyDeleteLink Share: https://mobile.twitter.com/fazidaa_/status/686947094402183168
Aku punya banyak banget binatang peliharaan semenjak SD. Ada kucing, kelinci, sama kura2. Waktu kecil sih cuma bisa melihara kucing kampung yang ada di sekitaran rumah, nah pas mau lulus SD papaku ngasih kucing anggora gitu masih kecil. Aku namain dia Cimong, plesetan dari cemong karena warna bulunya dia corang coreng kayak cemong. Cimong ini lucu banget, aku tiap hari main sama dia, pokoknya dia semacam jadi teman main dirumah aku, karena aku kalau dirumah nggak tau mau main sama siapa soalnya adekku dua2nya cowok, jadi susah nge-blend sama aku. Cimong bahkan terkenal di kalangan temen2 aku dan adekku yang suka main kerumah. Malah di komplekku itu, lebih terkenal si Cimong ini daripada aku, saking seringnya dia dimainin sama tetangga. Cimong ini pernah sakit kakinya waktu aku SMA, kayaknya dilempar orang karena nyuri ikan atau apa, dan bisa aja dia begitu karena dia kurang suka makanan kucingnya :( Jadi dia selama kakinya sakit itu tidur bareng aku di kamar, dia selalu tidur di kasur deket kakiku. Tapi tiap pagi, aku nggak nemuin dia di kasur, dia udah pindah ke kolong tempat tidur karena nggak tahan dinginnya AC. Itu salah satu kenangan yang masih keinget sampe sekarang. Dia cuma bertahan 7 tahun, udah lumayan tua, sakit2an, badannya luka semua karna dihajar kucing lain atau gimana aku gatau, akhirnya sama papaku dibuang karna dia berdarah sama cairan dari mulutnya suka kemana2. Harusnya dibawa ke dokter hewan, tapi kata mamaku mungkin Cimong itu juga udah 'saatnya', jadi aku pasrah aja saat dia dibawa ke pasar dan aku nggak pernah liat dia lagi. :( Sekarang aku punya 2 kucing anggora semoga bisa merawat mereka lebih baik daripada merawat Cimong dulu.
Akun Twitter : @RnMilaa
ReplyDeleteLink Share : https://twitter.com/RnMilaa/status/687039608131948544
ikutan giveawaynya ya kak ^_^
Jawaban :"Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya". Buat yang nggak punya binatang peliharaan, "Ceritakan dong kamu ingin punya binatang peliharaan apa dan kenapa."
Sebenarnya aku gak suka binatang peliharaan seperti kucing, kelinci dll karena bukan membencinya hanya saja aku takut di gigit. Karena mereka kan punya gigi tuh pasti. Nah yang menjadi ketakutanku adalah saat memberi makan mereka kan aku menjulurkan tanganku, nah aku sangat takut pada saat itu mereka mengigit tanganku. Itu saja alasannya. Tapi aku sangat ingin membelai kelinci dan bermain dengannya jauh di dalam lubuk hatiku. Hanya saja aku tidak berniat untuk memeliharanya. Karena resikonya pasti berat dan aku takut bukan merawatnya malah membunuhnya. Karena aku adalah orang yang sangat pelupa dan teledor. Bagaimana nanti kalau aku sampai lupa memberinya makan atau minum? Duh gawat kan. Sepertinya aku harus cari aman deh, jadi aku hanya bisa membantu teman merawatnya sesekali. Aku ingin mempunyai binatang peliharaan yaitu seekor kupu-kupu yang memiliki sayap cantik dan berwarna-warni. Satu alasan yang membuatku ingin memelihara kupu-kupu adalah karena kupu-kupu tidak memiliki gigi taring yang tajam :D . Terlebih lagi aku sangat suka melihat kupu-kupu yang terbang menari di atasku. Apalagi kupu-kupu yang memiliki sayap indah nan bermotif. Benar-benar menyejukan mata. Rasanya kurang pas jika memiliki taman tanpa adanya kupu-kupu cantik yang berkeliaran disana. Dan lagi saat mendengar lagu yang berjudul "Butterfly" atau yang terdapat kata "Butterfly-nya" entah mengapa aku merasa sepertinya sang musisi ingin menjadi kupu-kupu yang bisa terbang bebas di angkasa dan mengajak pendengarnya untuk menjadi kupu-kupu. Rasanya adem dan sangat menenangkan saat mendengar kata butterfly. Apalagi lagu BTS yang Butterfly *promosi hehe . Pokoknya itulah alasanku mengapa memilih kupu-kupu sebagai binatang yang ingin aku pelihara. Bila mimpiku terwujud aku juga ingin sekali membuat sebuah cafe buku di pinggir pantai dengan dua sisi yaitu depan dan belakang. Di sisi depan pengunjung bisa melihat hamparan laut yang indah dan di sisi belakang pengunjung bisa menikmati teh sambil membaca buku di temani bunga-bunga dan kupu-kupu cantik di sekeliling mereka. Sebuah taman buku di pinggir pantai siapa yang tidak ingin tempat senyaman itu? Semoga aku diberi kesempatan untuk mewujudkan mimpiku itu. :)
Wish Me Luck ^^
Akun twiter: @biblionervosa
ReplyDeleteLink share: https://twitter.com/biblionervosa/status/687195854587858944
Waktu kecil, kami pernah melihara burung merpati. Tapi setelah burungnya ada yang mati karena terlalu jinak sampai bisa diserang anjing, kami semua terlalu sedih untuk punya peliharaan di rumah lagi. Setelah segede sekarang, kami melihara ikan hias di kolam samping rumah. Tapi ada anak-anak tetangga yang sering maen ke kolam dan nangkepin ikan-ikannya. Sekarang kolam ikannya dikosongkan Bapak. Kami belum berniat punya hewan peliharaan lagi. Tapi, saya pengin banget punya hewan piaraan yang kecil, terlihat imut, mudah dirawat, punya daya survive tinggi (biar sekalian jadi filosofi hidup buat care-takernya :D), sulit dipeluk, tapi bisa diajak bicara kalau sedang turun hujan ^_^ Bagusnya apa, ya? Mungkin hewan melata. Iguana, atau kura-kura mini, mungkin? :')
Twitter : TanyaFcsh_
ReplyDeleteLink : https://twitter.com/TanyaFcsh_/status/687210604604461056
Saya ga punya hewan peliharaan
Tapi saya pengen banget punya hewan peliharaan
Dan yg saya mau adalah kupu kupu
Saya memilih kupu2 karena saya memang tidak suka dengan hewan yang berbulu
Saya paling anti dengan bulu hewan apalagi yang rontok
Dan kemungkinan terserang kutu juga ada
Tapi kalau kupu2?
Menurut saya kupu2 adalah hewan yang menarik dan unik
Saya ingin memelihara kupu2
Saya ingin membangun rumah kaca
Menanam berbagai bunga kesukaan saya
Dan melepaskan beberapa kupu2 di sana
Saya memang tidak bisa memberi makan secara langsung, tapi saya bisa merawat bunga2 itu dan itu menjadi makanan bagi kupu2 saya
Kupu2 itu cantik, jika berbincang dengan kupu2 rasanya beban juga terbang dibawa pergi oleh kupu kupu
Kalau saya bosan saya akan bermain kejar kejaran dengan kupu kupu
Dan jika saya lelah saya akan duduk dan melihat kupu kupu itu berterbangan
Hingga kupu kupu itu mendekati saya dan hingga di jari saya
Pasti menyenangkan bisa memelihara kupu kupu
Twitter : @Jju_naa
ReplyDeleteLink : https://mobile.twitter.com/Jju_naa/status/687332938342481921?p=v
.
.
.
Awalnya aku punya dua ekor anjing. Cerita dikit ya.
Jadi gini, waktu itu aku baru pindah rumah, tempatnya itu jauh dari tetangga dan terpencil. Nah, sewaktu pulang kerja ayah aku nemu dua anak anjing di jalan, karena kasihan terus ayah aku bawa pulang. Ayah bilang buat jadi temen dan bisa jagain rumah nantinya. Dua anak anjing itu saling bertolak belakang. Yang satu anjingnya kurus, hyperaktif, warnanya hitam dan cokelat pada kakinya, ayah kasih nama 'Black'. Yang satunya primadona keluarga saya, anjing gemuk, lamban, pemalas, dan doyan tidur, warnanya putih bersih dengan totol-totol hitam di kedua matanya, dia di berinama 'Bogel' ini karena kalau sudah makan, dia ga bisa jalan sama sekali jadi cuma telentang aja gitu :D walau di jailin si black diamah cuek aja.
Nah, dua anjing aku ini nyebelin banget. Kalau ibu aku masak Pindang Ikan, mereka makannya lahap banget. Tapi, kalau kebagian makanan biasa, mereka kaya cuek gitu, harus diliatin baru mereka makan.
Suatu hari, si Bogel mati kecebur di kolam, dan si black itu murung gitu ga mau makan juga. Terus, sering di ajak jalan sama ayah dan aku -misalnya ke hutan nyari kayu bakar. Si Black pun, bisa move on. Dia itu lucu banget, kalau aku lagi kesel dan pingin sendiri, eh dia malah ngikutin gitu :D kalau aku usir, dia pura-pura lari gitu, pas kita jalan lagi, dia ngikutin lagi, terus kalau aku noleh tiba-tiba dia langsung ngibrit kenceng tapi tetep aja balik lagi buat ngikutin.
Si Black ini, kalau lg jalan sama aku dan ketemu anjing betina, dia itu so cuek gitu. Tapi, pas udah pulang, dia langsung samperin itu anjing tadi :D . Dan kalau kepergok, sifat sok cuek dia itu langsung kambuh. Karena rumah aku itu di plosok, jadi kalau mau pergi/pulang sekolah itu harus jalan ngelewatin hutan gitu. Nah, si Black ini selalu nganterin sampe jalan besar dan nungguin sampai aku naik angkot baru dia pulang. Pulangnya juga gitu, dia nungguin aku di tempat yang sama buat pulang bareng *so, sweet kan :) . Pernah waktu itu, kalau mau UAS sekolah biasanya ngadain pelajaran tambahankan?otomatis pulangnya telat bahkan sampe sore. Nah, sewaktu hari pertama pelajaran tambahan, aku pulang sore pertama kalinya. Dan kamu tahu gak? Si black itu lg nungguin aku sambil duduk ngawasin setiap mobil yang lewat dengan mata berair. Aku cuma diem, ga percaya gitu, dan waktu liat aku dia langsung lari dengan semangatnya sambil menggoyang-goyangkan ekornya. Pas sampai rumah, ibu aku bilang si Black jemput aku dari jam 12 siang dan aku pulang jam 4! Dia juga blm makan, karena dia biasa makan setelah pulang dari jemput aku sekolah :'( .
Tapi, sekitar dua tahun berikutnya, keluarga ku tertimpa musibah. Rumah kami di bobol maling. Waktu kejadian, ibu aku ke pasar jadi rumah aku kosong, cuma ada Black. Kalau rumah lg kosong, black itu bakal sangar dan duduk di dpn pintu. Kalau ada orang yg ga di kenal dia bakal gonggong kuat banget. Mungkin hari itu memang hari sial -udah di tentuin juga sama yang diatas- karena ibu aku sering ninggalin rumah ke pasar, tapi ga pernah kejadian kaya gitu.
Nah, sewaktu ibu aku pulang, keadaan rumah sudah berantakan, kunci pintu jebol bekas di congkel(?) dan lantai kotor cap telapak kakiyang masih basah -waktu itu musim hujan, jadi jalan rumah becek. Ibu aku syok, ya minta tolong gitu sama tetangga.
Nyambung ya^^
Delete.
Pas aku pulang, ga ada Black yang nungguin aku seperti biasanya karena pulang lebih awal ada rapat gitu, jadi aku ga pikirin. Sampai rumah, keadaan rumah ramai dan pada nenangin ibu aku yg lg nangis, lagi2 ga ada si Black yg menyambut kepulanganku. Ya gitulah, ibu aku ceritain semuanya dan ayah aku pulang, dan para tetangga membantu penyisiran krna malingnya pasti belum jauh. Tapi, si Black blm juga kelihatan, ibu aku juga ga tahu -pas ibu pulang Black juga ga ada. Awalnya berpikir posif aja "Yo, Si Black udah gede ternyata, udah bisa ngapel sampe ga pulang-pulang kek gini" sampai tiga hari berikutnya black ga pulang2 juga :'( . Pas malem ke empat, kami lg duduk2 di teras dan Black pulang sambil lari terengah-engah(?). Pelipis kanan dia terluka dan terdapat darah kering di sepanjang bulu leher, mata kanannya bengkak -kaya lg mejem gitu, kaki kirinya pincang, bahkan pantat semoknya yang biasa aku dorong2 pake sandal terdapat luka beret panjang, ah banyak lg pokonya ga tega T.T. Eh, pas ayah mau ngobatin, dia malah narik -gigit- celana ayah ngajak pergi gitu dan ayah mau gendong dia malah lari kesamping motor sambil gonggong dgn semangat buat ngajak ngikutin dia,padahal jln aja dia susah.
Jadi, ayah di temani tetangga pun ngikutin dgn motor sedang Black lari dgn semangat pdahal dia pincang. Ternyata dia membawa ayah ke sebuah rumah kosong di kampung sebelah, karena lewat jln besar jd muter sekitar 4 jam-anlah baru nyampe. Coba, knapa black ga ngasi tahu jln pintas ngelewatin hutan? Kan lebih deket, tapi iya sih sudah malem dan takut banyak hewan liar juga, Love U Black :'( kamu care sama ayah. Sampai di tempat itu ga ada orang, yang ada cuma kain sarung ayah -ya itu bugkus untuk barang yg diambil- dan tali tambang yg keiket di tiang -Black telungkup dkt tambang itu, kata ayah mungkin black diiket di situ. Ya, meski malingnya ga dpt, yang penting Black balik. Ya, sekarang lingkungan rumah aku sudah rame. Dan black jd sering ga pulang -terutama malem- gara2 ngapelin "Ponny"- anjing kampung sebelah. Ya, meski dia ga seromantis dulu(?) tapi kebiasaan dia nganterin/nyambut aku di gebrang masih sampai sekarang :)..
Andai si Bogel masih ada, apa mungkin, walaupun udah gede kaya Black, dia masih ga bisa jalan kalau udah kekenyangan :D. Satu lagi, Black jd sensi bgt kalau ada anjing tetangga yg main deket rumah, apalagi sampe aku kasih makan :v.
P.S : Maaf ya kalau kepanjangang, pengen sharing aja gitu :D. Sekali lagi maaf...dan terima kasih juga sudah boleh mampir. Salam Kenal dari Palembang^^.
@Kimol12
ReplyDeletehttps://mobile.twitter.com/Kimol12/status/687400041271672836
Jawaban:
Ngomongin soal peliharaan ya? Ayyy...aku suka banget sama kucing. Ada dua zaman nih yee..
Yang pertama tuh, zaman dulu waktu aku kecil, aku punya banyak kucing. Kebetulan abangku juga suka. Namanya ada Candra, Muslimah, Blacky dan yang paling aku sayang Papo. Aku paling deket sama si Papo ini. Sampe kalo main mama-papa an sama temenku, ya Papo ini yang jadi anaknya. Ingin banget waktu dulu Papo sering aku kasih make up sama dibedong (kayak bayi gitu..haha..). Kena cakaran dan gigitan, uda biasa buatku, udah kebal. Kena marah sama Ibu kalo si Papo eek dan pipis sembarangan, terus disuruh bersihin, juga uda biasa, malah aku bilang enjoy ajaaa...Pokoknya hubunganku sama Papo sohib banget deh. Dari kecil sampe tua, aku yang ngurusin. Sampe suatu hari si Papo udah mulai jawal mungkin karena tua. Pernah dia datengen aku, manja2 gitu di kakiku, aku ya seneng banget, ee...tiba2 dia kencing di kakiku terus kabur hahha...kenangan abadi yg masih aku ingat ampe sekarang. Dan gak lama setelah itu, Papo pun tutup usia.
Nah, zaman sekarang nih, aku punya pengganti Papo, namanya Gina. Cewek sih, tapi manja dan centil banget. Setiap aku kasih kode "ckckck...Gina..!" pasti langsung lari terus tidur di deket kakiku. Lucu...
Dan semoga kebersamaan bersama Papo bisa terulang lagi bersama Gina.
I Love Cats
Terima kasih.
@AltGST
ReplyDeletehttps://twitter.com/AltGST/status/687460720724672512
Kalau ngomongin soal hewan peliharan, langsung semangat.. :D
Selama dihidupku ada banyak kucing yang kunobatkan sebagai hewan peliharan. Cuma, karena adanya hukum seleksi alam, membuatku tak bisa hidup berlama-lama dengan hewan peliharanku. Mereka menghilang, dan alhasil aku menemukan kucing peliharaan lagi yang baru.
Yaa begitulah, sampai pada suatu hari.. hanya ada seekor kucing yang sanggup bertahan di rumahku. Aku menamainya, Angga. Karena bagiku ia memiliki perawakan yang tampan, gagah, dan pemberani. Iyak! Dia adalah pemburu tikus terbaik di rumah yang pernah ku miliki. Ngga cuma itu, dia juga pemburu ikan goreng terandal di dapur kami. Dia kerap menghabiskan jatah makan siangku. Ketika aku memarahinya, dia cuma ngeong-ngeong nggak jelas sambil mengelus-ngeluskan tubuhnya ke kakiku. Mungkin dia mau bilang.. "Maapin aku, kak. Aku khilaf!"
Dia juga ngegemesin, kerjaannya suka berantakkin rumah. Dia suka naik ke meja dan ngejatuhin apa aja yang ada di sana, buku-buku tulisku bahkan diinjek-injek sama dia. Terkadang hewan peliharaan ngelonjak jugak ya:(
Tapi, overall aku sayang banget sama dia. Kami suka main petak umpet, aku yang sembunyi, ntar dia yang nyari. aku juga sering banget curhat dengan dia, dia emang nggak bisa ngasih nasehatin aku dan ngasih solusi, seenggaknya mata dia yang bener-bener ngelihat aku serta tubuhnya yang statis nggak banyak gerak udah menandakan kalau dia adalah pendengar ceritaku yang baik.
Dan sekarang, dia udah 1 tahun. Walaupun dia sering ke luar rumah ALhamdulillah dia masih tau jalan pulang. Dia nggak pernah pergi ninggalin aku sampai saat ini.
I love U , Ngga :*
Twitter: @tewtri
ReplyDeleteLink Share: https://mobile.twitter.com/tewtri/status/687481143524855808?p=v
Sebenarnya saya tidak terlalu suka melihara hewan tapi kucing itu lain. Dia lahir tiga bersaudara di belakang rumah saya. Warnanya biasa saja, hitam-putih yah khas kucing kampung gitu. Tapi di saat semua saudara dan induknya takut sama orang, lalu lari begitu ketahuan curi-curi makan. Dia diam, mengeong lucu, dan jujur saya suka matanya yang kayak tidak berdosa, bening dan bulat. Untuk pertama kalinya saya tertarik sama hewan apalagi yang berbulu yah karena dia. Dia cuma mau makan kalau di kasih, jarang banget kucing macem begini kalau di daerah saya. Dan spesialnya lagi dia doyan wortel, sayur favorit saya. Wah, saya dan ibu tidak berhenti ketawa kalau lihat dia makan. Lucu dan nggemesin. Dia juga sering cari-cari perhatian dengan mainin tali atau apa saja yang merumbai-rumbai kalau semisal orang rumah lagi pada melupakannya. Dan yah hampir setiap kali caranya ini pasti berhasil. Saya utamanya jadi lebih sering menghabiskan waktu bareng dia–maklum saya anak rumahan yang emang jarang punya teman– dan kehadiran dia benar-benar bawa hawa baru buat hidup saya. Dan kenapa saya terus-terusan sebut 'dia' 'dia' dan 'dia' karena memang kucing itu tidak punya nama. Dia tidak mau mendekat waktu saya panggil dengan beberapa opsi nama. Oleh karenanya, kami memutuskan untuk memanggilnya 'kucing' saja dan yah dia kelihatan lebih nyaman. Dia makan dengan teratur, makanya tubuhnya cepat gemuk. Kadang saudara-saudaranya juga main ke rumah, tapi karena mereka tetap takut dan terbirit kalau lihat orang, badannya jadi kurus-kurus banget. Karena kasihan dan bingung juga harus gimana, biasanya kami kasih porsi banyak buat makan 'kucing' supaya saudara-saudaranya bisa ikut makan. Dan saya baru lihat tali persaudaraan antar kucing yang kuat saat mereka saling membagi makanan dan saling menggoda dengan berkejaran. Ternyata kehidupan mereka lumayan keren. Lalu, setelah bulan-bulan berlalu. Saya lulus sekolah dan mesti keluar kota. Ayah sempat menyarankan untuk bawa saja kucingnya tapi saya mikir lagi kalau saya sibuk ntar siapa yang ngurusin? Meski dia jadi teman yang mengisi hari-hari monoton saya, tapi apa mungkin dia bisa betah nanti kalau saya bawa? Dengan berat hati saya tinggal dia. Saya ingat, seharian penuh dia manja banget sebelum saya berangkat. Dia banyak main, makan dan ngusel-ngusel. Saya juga sempat gelitikin seperti biasa. Ah, yah saya juga ambil 2 foto dia yang lagi melongo. Imut banget. Berberapa bulan saya sering nanyain kabar dia kalau telpon ke rumah dan membayangkan apa dia udah tumbuh gede? Sampai suatu hari waktu saya nanyain lagi katanya dia mati. Dia lama nggak mau makan dan mati begitu saja di pekarangan rumah. Hari itu saya cuma bilang 'Oh' tapi setelahnya saya malah nangis sambil liatin foto dia. Sampai saat ini saya tidak punya peliharaan lagi karena belum ada yang semanut dia sih. Ah, curhat ini panjang sekali terima kasih loh buat sesi curhat istimewa ini :D
akun twitter : @womomfey
ReplyDeletelink share: https://twitter.com/WoMomFey/status/688076323089072128
"Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya"
Hmmm… sebenarnya sedari masih kecil aku selalu punya teman berkaki empat di rumahku. Terkadang hanya satu, kadang dua, dan bahkan pernah sampai enam ekor teman berkaki empat menemani hari-hariku! Satu hal yang membuatku begitu menyenangi mereka adalah karena mereka sungguh-sungguh merupakan makhluk yang sangat setia!
Ryu adalah teman berkaki empat terlama yang pernah kumiliki. Ia menjadi bagian dari keluargaku sejak aku masih duduk di bangku SMU dan tahun lalu akhirnya meninggalkan kami sekeluarga karena faktor usia (saat itu usianya sudah mencapai 17 tahun). Dia bukanlah anjing ras yang lucu dan menggemaskan, namun dia adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki. Selain patuh pada semua larangan yang ada, Ryu sangat pintar dan setia.
Dia juga yang dengan setia dan sabar menemani hari-hari terakhir Papaku. Ketika pada akhirnya kehidupan merenggut Papaku, Ryu dengan setia berjaga di samping peti matinya hingga tiba saatnya jenazah Papa disemayamkan.
Aku sungguh tidak habis pikir kenapa ada orang-orang yang begitu kejinya ingin menghabisi nyawa Ryu. Padahal ia tidak pernah mengganggu orang lain dan selalu berada di dalam rumah. Beberapa kali ia hampir tewas diracun orang, namun untungnya kami sigap memberikan pertolongan pertama sehingga berkali-kali itu pula nyawanya terselamatkan dari maut.
Ketika pada akhirnya Ryu menghembuskan nafas terakhirnya tahun lalu, kami sekeluarga begitu sedih dan menangisi kepergian sahabat setia kami itu. Kami bersama-sama menggali kubur untuknya dan menguburkannya dengan layak di halaman rumah kami sendiri. Tempat dimana dia sering menghabiskan waktunya bermain disana.
Twitter : @lisyaann
ReplyDeleteLink share : https://twitter.com/lisyaann/status/688222011777142784
Aku dari dulu pengen banget melihara kura-kura. Lucu aja gitu ngelihatin badan ijonya sambil ngelusin cangkangnya. Pertama lihat dulu di film My Heart, udah gemes sama kura-kura. Tapi pas aku minta ke mama, nggak pernah dibolehin. Alasannya nanti aku bakal nggak bisa jaga dia baik-baik soalnya aku orangnya lupaan dan ceroboh. Kata mama juga, lebih baik kura-kura itu hidup bebas dilingkungannya sendiri daripada hidupnya terkekang oleh kita.
Aku ingin memelihara seekor domba yang berbulu tebal seperti di Australia itu. Agak kurang masuk akal dan sulit untuk terwujud sih. Tapi, sejak dulu aku ingin sekali untuk memiliki kebun dan kandang domba yang nantinya jika aku ingin merefresh pikiranku, aku hanya perlu 'angon' domba.
ReplyDeleteJika Krishna menemani sapinya, aku ingin enemani domba-domba berbulu tebalku itu. Selain itu, aku juga ingin mencoba memeluk domba-domba itu, bulu-bulunya yang tebal pasti enak banget untuk dipeluk. Aku bakal bersihin deh bulu tebalnya itu asal aku bisa peluk-peluk. >_<
Selain domba, aku juga pengin memelihara ikan koi. Ini lebih masuk akal untuk kuwujudin. AKu ingin memelihara ikan koi di kolam. Menyenangkan banget saat melihat ikan koi berenang ke sana-sini. Punggungnya itu lucu sekali.
Aku pernah cerita pada temanku tentang keinginanku punya ikan koi dan ia berniat membelikan bibitnya. Entah dia bercanda atau beneran saat ngmong itu. Sayangnya aku nggak punya kolam untuk ikan koiku. Padahal pengin banget punya ikan koi, semoga saja temenku itu mau bikinin kolam dan belikan ikan koi deh.
Tapi, aku punya sedikit trauma dengan memelihara binatang sih. Jadi ceritanya, aku pernah punya binatang peliharaan saat masih kecil. Saat itu, aku nggak beri nama untuk kelinci warna putih punyaku yang bulunya tebal banget itu. Di sini, kami menyebutnya terwelu, aku kurang tahu dengan perbedaan antara kelinci dan terwelu, namun, yang pasti terweluku ini berbulu tebal dan enak banget untuk dielus-elus. Dia adalah hewan peliharaan pertamaku, namun, dia sepertinya tidak suka untuk dirawat olehku. Kelinciku itu sering menghilang ke bawah tempat tidur di gudang (saat itu rumahku masih model lama begitu, banyak ruangan yang nggak kepakai juga). Saat kami meninggalkan dia, betapa kagetnya kami semua saat menemukan kelinciku itu berada di tungku. Dia mati di sana, entah apa yang dilakukan dia sampai dia masuk ke lubang tungku. Apa dia bunuh diri? Aku nangis saat tahu apa yang terjadi ke kelinciku. Sejak saat itu, aku nggak pernah memelihara kelinci lagi.
Aku sering mencoba untuk memelihara binatang, salah satunya adalah kucing. Tapi sama aja, akhirnya binatang itu menghilang entah kemana.
Saat aku sudah segede gini, aku sering mikir, apa memang akunya nggak cocok untuk memelihara binatang? Dimulai dengan kelinci bunuh diri di tungku panas, kucing kabur, bahkan yang baru-baru ini sering terjadi, ayam jantan yang entah kenapa selalu tertabrak motor. Apa aku memang nggak diperbolehin untuk memelihara binatang, ya?
itu yang selalu membuatku ragu untuk memelihara binatang. Rasanya sial sekali, namun, aku akan mencoba untuk memelihara binatang keinginanku itu.
@putripramaa
https://mobile.twitter.com/PutriPramaa/status/688344858642132992
Twitter: @yulianipatty
ReplyDeleteLink share: https://mobile.twitter.com/yulianipatty/status/688441443099095041?p=v
Ikutan berpartisipasi yaa kak^^
Aku punya hewan peliharaan kucing. Frenkyu, namanya. Mungkin bagi kebanyakan orang kucing aku itu jantan. Tapi, Frenkyu itu betina lho gaes>< Kenapa aku kasih nama Frenkyu? karna sebelumnya aku punya kucing namanya Frenky. Dia jantan. Warna bulunya orange, dan bulunya tebal. Gemea banget deh kalo main sama Frenky. Gak bosenin, kucingnya. Dia kucing penurut. Tapi, frenky meninggal karna makan racun tikus. Awalnya aku gaktau Frenky meninggal. Tapi keponakan aku bilang. Nah, pas aku tau Frenky lagi dimasukan kedalam tanah. Frenky dikubur. Aku sedih banget. Balik ke Frenkyu :'D Frenkyu itu hewan peliharaan aku satu2nya. Dia punya bulu warna hitam dan bulunya tidak terlalu tebal. Hal lucu yang pernah aku lakuin sama Frenkyu itu, pas Frenkyu melahirkan. Frenkyu melahirkan tiap jam 12 malam terus. Dan kalo dia mau melahirkan dia selalu mengeong keras dn berulang kali sampai aku ada disampingnya. Aku nemenin Frenkyu melahirkan. Bayangkan jam 12 malam bantu kucing melahirkan?! >3<
Twitter : @n0v4ip
ReplyDeleteLink Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/688448512929861632
Namanya gecop (nama yang aneh ya :D). Dia seekor kucing jantan dengan jenis apa ya, mungkin kucing kampung. Ya, mungkin itu yang sering orang bilang. Berwana kuning keemasan dengan ekor menyerupai tanda tanya. Gecop ini peliharaan saya yang paling baik, paling pengertian, paling bersih, paling lucu, pokoknya dia yang terbaik yang pernah saya pelihara.
Dia selalu membangunkan kami sekeluarga setiap pagi. Jika waktu shubuh sudah tiba, dia akan menggedor jendela dan mengeong untuk minta dibukakan pintu dan itu artinya sebentar lagi akan adzan shubuh. Selain itu, dia suka membangunkan saya. Jika dia sudah masuk kedalam rumah dan belum melihat tanda-tanda keberadaan saya, dia akan langsung menuju kamar saya dan mengeong sekencang-kencangnya didepan pintu kamar saya. Dan bahkan jika saya tidak juga membuka pintu, orangtua saya akan sengaja membukakan pintu kamar saya agar dia bisa masuk dan mulai menimpa tubuh saya atau mengeong di telinga saya sampai saya bangun... :D
Seekor kucing yang sangat pembersih yang selalu minum dari air bersih dari kamar mandi dan tak pernah buang air sembarangan. Dan dia juga takut pada kegelapan. haha... Pernah suatu hari saat listrik mati di jam 3 pagi, kami mendengar dia mengeong keras, mencakar pintu kamar semua orang untuk membangunkan kami. Awalnya kami pikir dia ingin buang air, tapi ternyata setelah rumah diberi penerangan, dia langsung diam dan tidur lagi... haha.
Saya sangat sayang padanya. Karena memang sedari dia baru lahir, dia sudah bersama saya. Gecop ini merupakan salah satu teman curhat saya... hihi. Ya, setiap kali saya pulang ntah darimana pun itu, dia akan selalu menyambut saya. Setelah itu, kami akan 'berbincang-bincang' di teras atau diatap rumah. Saya akan bercerita apa saja dan dia akan menjadi pendengar setia. Dia akan mendengarkan dengan serius dan ketika saya melontarkan pertanyaan seperti "Ya kan, gecop?" dia akan langsung mengeong. Yup, dia akan mengeong ketika ditanya dan jika tidak ditanya dia akan kembali diam dan mendengarkan. Itu sebabnya saya suka curhat dengannya. Ketika saya menceritakan keluh kesah saya, dia hanya menjadi pendengar yang baik. Tidak berusaha memberi komentar atau sejenisnya... *tentu aja ndah, dia kan kucing* Dan disaat saya sedang jenuh, sebenarnya itu yang saya butuhkan. Hanya minta didengarkan. Bukannya saya tidak butuh nasihat, saran dan sejenisnya tapi memang ada saat dimana saya ingin bercerita bukan untuk mengharapakan solusi tapi hanya untuk sekedar berbagi cerita dan meringankan sedikit sesak di rongga dada. Itu saja... *malah curhat :D* Dan gecop ini selalu bisa menjadi pendengar yang baik... :D
Yup, seperti itulah hubungan saya dengannya. Dia sebagai teman curhat, teman bermain, alarm yang selalu membangunkan saya, dan sebagainya. It is the best and i love it so much... :')
Terima kasih kak udah baca... :D
Akun : @EmmaNoer22
ReplyDeleteLink share : https://mobile.twitter.com/EmmaNoer22/status/688556081375768578?p=v
aku nggak punya keinginan pelihara binatang apapun, karena memang nggak tega, takutnya binatang itu terlantar dan nggak keurus. Lihat kambing punya kakek aja rasanya kasihan, leher di ikat dan di masukin ke kandang nggak bebas apalagi kalau udah meng-embek-embek gitu, mirislah dengernya, belum lagi kalau sakit.
Mendingan aku memelihara hubungan bertetangga dan pertemanan. :D
Aku pilih pertanyaan ini "Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu
ReplyDeletedan hubungan kamu dengannya" karena aku memiliki Hewan peliharaan.
Coba tebak, apa hewan kesayangan yang ku punya? hehe....kok malah
gantian aku yang ngasih pertanyaan, seharusnya malah aku yang jawab
pertanyaan itu---kembali ke tujuan awal---Oke, I have a funny
Rabbits.. yeahh! aku punya dua Kelinci berjenis laki-laki dan
perempuan, umurnya masih muda: tiga bulannan, sekitar sebulan yang
lalu baru beli. Awalnya aku ragu sih beli hewan itu. Tapi berhubung
setiap hari aku ngeliat tetanggaku punya banyak sekali kelinci, ehemm
penyakit 'iri'Ku kumat--eits jangan salah faham--maksudnya pengen
punya juga gitu. jadilah kelinci duo berwarna putih itu sekarang
menjadi milikku. Sejak saat itu aku selalu membagi waktu antara
pekerjaan rumah and ngurus kelinci. Ternyata punya kelinci nggak
nggampang lhoo! ribetnya mereka loncat kesana kemari, kalo dikurung di
kandang beralas tanah mereka bakalan kabur lewat bawah tanah yang
telah mereka gali dengan kaki kecilnya yang imut-imut itu. Karena
takut ilang, jadi aku taruh saja di kandang beralas semen, dijamin
Aman deh! Punya kelinci imut-imut aku jadi punya hiburan tersendiri di
waktu luang. Be happy!
So, Apakah kalian berniat pelihara kelinci juga?
Akun twitter : @RinitAvyy
Link share : https://twitter.com/RinitAvyy/status/688632308237074432
@Daisy_skys
ReplyDeletehttps://twitter.com/Daisy_skys/status/688692572663844864
"Ceritakan tentang binatang peliharaan kamu dan hubungan kamu dengannya". Buat yang nggak punya binatang peliharaan, "Ceritakan dong kamu ingin punya binatang peliharaan apa dan kenapa."
Aku punya kucing dirumah . Aku tahu di luar sana pasti juga banyak yang miara kucing . Kucingku kuberi nama Jessica , nama bekennya jessie .Tapi kalau dirumah aku biasa panggil dia gembul . Aku sering ngomel ke dia supaya ngurusin badan biar kelihatan langsing .Sampe sampe aku bilang ke Gembul kalau dia nggak kurusan nggak akan ada kucing cowok yang mau ngapelin dia . Jenisnya cuma kucing kampung yang aku pungut dari got . Kecil , kurus , berwarna putih dengan belang jingga dan terus mengeong . Akhirnya aku adopsi deh . Setelah aku mandiin dan Gembul jadi bersih plus wangi aku baru melihat keunikan dari gembul , Dia punya jenis warna yang berbeda pada kedua iris matanya. Baru - baru ini aku sudah membaca sebuah buku yang juga membahas kelainan itu dan aku menemukan apa yang kucari . Well, gembul ternyata punya gen Heterochromia Iridum yang menyebabkan warna irisnya berlainan . Makanan favorit gembul selain ikan adalah jagung rebus . Matanya bakalan membulat besar saat melihat jagung rebus .Gembul juga suka snack yang berbahan jagung , dia juga suka coklat yang ada kacang metenya , nasi yang disiram kuah tumis kangkung , dan buah favoritnya durian . Kalau kamu pikir gembul aneh , aku juga berfikir seperti itu . Tapi Gembul bisa jadi pendengar yang baik kok , dia biasa mendengarkan curhatanku yang entah ia mengerti atau tidak , menemaniku nonton film sampe tengah malam , menungguku di depan pintu ketika aku pulang sekolah *mungkin karen efek gembul jomblo * .Itulah Gembulku dan kisahnya .Btw kakakau nitip salam buat gembul nggak ? Dia lagi disampingku pas aku nulis komentar ini 😊
Akun twitter : @Agatha_AVM
ReplyDeleteLink share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/688704530276470784
Aku nggak punya binatang peliharaan sejak mama membenci kucing dan oma sakit. Aku pengin bangett bisa memelihara kucing lagi. Aku menyukai kucing jalanan. Dulu oma selalu saja mengambil kucing jalanan yang sakit ataupun terlantar. Oma begitu telaten merawat si kucing hingga dia sembuh bahkan sampai ada yang mencakar tangan dan kaki oma. Tapi, oma tidak peduli. Alhasil, setiap malam kucing-kucing oma selalu tidur di bawah kakinya menemani oma. Aku paling suka kalau si kucing sudah melahirkan anak. Anaknya lucu-lucu bangettss. Tapi, beda dengan mama. Mama nggak suka sama sekali. Katanya bau dan bikin capek. Oma memelihara kucing hanya sampai aku SD saja, setelah itu kucingnya pergi entah ke mana dan nggak ada yang ngurus. Mama ngelarang aku untuk mengurusnya. Kasihan lihat si hitam dan si belang pergi gitu aja. Sembunyi-sembunyi kadang si hitam dan si belang ke rumah minta makan gitu. Aku penging banget punya kucing lagi dan pengin ngerawat mereka sama seperti yang oma lakukan dulu. Oma pasti seneng kalau ada kucing lagi di rumah. Si hitam dan si belang, semoga aku segera menemukan kalian kembali dan hati mama bisa luluh karena kesungguhanku ingin memelihara kucing.
@RS_savitri
ReplyDeletehttps://twitter.com/RS_savitri/status/688736117177204736
Jika membicarakan hewan peliharaan (pet), pasti akan langsung teringat Kiko, kucing desa kecil yang berwarna belang. Pertama kali berani megang kucing dengan leluasa ya si Kiko itu. Karena ibu dan bapak gak ada yang suka pet, akhirnya berdampak pada anak-anaknya. Pernah suatu hari saat SMA ingin sekali sebuah kucing, meski sudah memelas tetap tidak di izinkan. Hingga suatu hari adik kos membawa sebuah kucing desa yang masih kecil dan jauh dari kata sehat. Pertama kali melihatnya, rasanya seperti melihat bayi yang di buang dengan tubuh yang kurus kecil. Dari rasa iba itu aku mulai berani menyentuh Kiko, hingga dia sudah mulai besar dan terbiasa dengan rumah barunya Kiko tetaplah anak kucing yang butuh dimanjakan. Yang Paling menggemaskan dari Kiko adalah sikapnya yang sombong-sombong butuh. Kiko akan sangat manja pada mamanya(adik kos yg merawatnya) dan tidak akan peduli dengan sekitarnya. Tapi saat dia ditinggal kuliah, Kiko akan memasang muka melasnya dengan tidak lupa sembari mengangkat satu kaki depannya seperti melambai2 kepada siapa saja yang ada d rumah. Kiko, disaat yang tepat(tanpa mamanya) dia akan jadi teman curhat dan nonton yang tepat dan menyenangkan. Disaat sendiri dan malas, mendengar suara kalung kiko saat berlarian sungguh bisa menjadi obat. Dengan sifatnya yang manja2 tapi sombongnya itu, Kiko tetaplah kucing yang menyenangkan untuk dipelihara. Karena Kiko, kini aku semakin ingin memiliki pet sendiri dan berharap suatu hari saat Kiko memiliki anak, akan aku adopsi satu.
Leny
ReplyDelete@Lenny66677291
http://mobile.twitter.com/Lenny66677291/status/688728136863723522
Aku dulu pernah punya peliharaan burung perkutut. Burung itu kicauannya indah sekali, setiap pagi dia selalu berkicau, dia selalu makan dgn lahapnya saat aku ngasih makan kedia, setiap ada yg lewat selalu dia sapa dgn kicauannya yg khas. Itulah yg membuat orang2 sangat tertarik dan suka sama burung kesayanganku itu. Banyak orang yg ingin membelinya tapi kami selalu menolak karena kami sayang banget sama burung kami itu dan kami tdk akan menjualnya walaupun di tawar dgn harga yg mahal. Dan tibalah saat itu saat dimana tdk terdengar lagi kicauan khasnya yg indah itu, dan setelah kami cek, aku dan kedua ortuku sangat kaget ternyata sangkarnya terbuka dan burung kesayangan kami itu tdk ada di sangkarnya. Kemana perkututku? , buruk perkutut keyanganku hilang ada yg mencuri dan saat itu aku sedih banget dan sampai sekarang aku nggak tahu burung kesayanganku itu ada dimana. Terus kedua ortuku bilang kalau memang burung itu masih rezeki kita pasti dia baik lagi, tapi sayang sampai skrang dia nggak balik2 lagi dan aku berusaha menerima semuanya dgn ikhlas. Semoga dia mendapatkan majikan yg baik di luar sana.
DITUTUP YA
ReplyDeletewah ketinggalan.
ReplyDeletenitip dulu, http://popular-quotes.blogspot.co.id/
fiksisingkat.blogspot.com