Pengarang: Dahlian
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2010
Halaman: 243
Mayor Penerbang Erick Corsair adalah salah satu pilot terbaik yang dimiliki TNI AU. Masih muda, masa depan terbentang cerah di hadapannya. Sebentar lagi, ia juga akan menikahi wanita yang dicintainya, Agnes. Tragedi terjadi ketika sepulang dari memeriahkan HUT TNI AU di Jakarta, pesawat F-16 Fighting Falcon yang dipilotinya mengalami kerusakan dan jatuh. Erick cedera.
Kini, Erick hanyalah seorang pria lumpuh tanpa masa depan. Ia hanya bisa terbaring di kasur Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Keluarganya melupakannya, tunangannya memutuskan hubungan. Ia menjelma seorang pria tak acuh dan kasar. Sampai suatu hari, seorang perawat cantik namun keras kepala bernama Rhenata, datang untuk merawatnya.
Kehadiran Rhenata yang cerewet dan keras kepala--tidak mau pergi walau sudah dikasari dan diusir Erick berkali-kali--awalnya sangat dibenci Erick. Namun perlahan-lahan, Erick mendapatkan sosok teman dalam diri Rhenata. Di saat orang-orang lain meninggalkannya, hanya Rhenata yang konsisten hadir dalam hidup Erick, menghibur dan menyemangatinya. Tanpa disadari Erick, ia telah jatuh cinta pada Rhenata. Namun, dalam keadaannya yang sekarang, pantaskah ia untuk Rhenata? Dan apakah mungkin wanita sesempurna Rhenata mau menghabiskan hidupnya bersama Eric?
*******
The Pilot's Woman merupakan bacaan yang tepat untuk teman-teman pembaca yang menginginkan bacaan romance ringan namun tetap mampu mengaduk-aduk perasaan. Walau kedua tokoh utamanya memiliki profesi sebagai pilot Angkatan Udara dan perawat, tidak banyak informasi seputar ketentaraan dan medis yang dijabarkan dalam cerita. Tidak dijelaskan secara lebih dalam mengenai hasil analisa kecelakaan yang menimpa Erick dan pesawat F-16 Fighting Falcon-nya dan juga penanganan Erick oleh TNI AU. Pun penjelasan medis lebih lanjut mengenai kondisi Erick dan rehabilitasi yang dijalaninya. Cerita lebih berpusat pada interaksi kedua tokoh utama, Erick dan Rhenata, serta perkembangan hubungan mereka.
Walau sebenarnya banyak pertanyaan yang timbul dalam pikiran saya mengenai kondisi Erick, toh akhirnya saya memutuskan untuk membiarkannya saja karena saya telanjur larut dalam permainan emosi yang diciptakan Dahlian. Erick, sebagai mantan tentara yang memiliki percaya diri tinggi namun kini kehilangan segalanya, sungguh tokoh yang membuat frustrasi pembaca; ia pemarah, moody, dan cenderung kasar. Sebaliknya, Rhenata tampil sebagai perawat yang sabar dan juga lembut. Interaksi keduanya kadang terasa manis, namun ada juga saat di mana saya merasa Erick sungguh keterlaluan. Entahlah, saya belum pernah harus menghadapi orang sedepresi Erick, sehingga saya tidak bisa menilai apakah sikapnya ini termasuk wajar atau memang menyebalkan bahkan untuk ukuran orang depresi. Namun akhirnya lebih banyak manisnya siiih... :)
Mungkin sedikit kritik untuk penulis adalah pengulangan deskripsi kedua tokoh utama, di mana Erick disebut berkali-kali memiliki "mata elang dan cerdas" sedangkan Renata selalu mengenakan "celana jeans dan t-shirt (entah warna apa) ketat yang memperjelas lekuk tubuhnya yang sempurna". Sebaiknya penulis memperbanyak variasi deskripsi tokoh sehingga tidak hanya menyebutkan hal yang sama berulang-ulang.
Akhir kata, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, untuk teman-teman pembaca yang mencari novel romance ringan yang mampu mengaduk-aduk perasaan, The Pilot's Woman merupakan pilihan yang tepat. Namun, karena novel ini merupakan terbitan 2010, mungkin akan sulit mendapatkan buku ini di toko buku. Saya sendiri mendapatkannya di toko buku online Novella Bookshop secara kebetulan, dan limited edition. Untuk teman-teman yang berminat beli bukunya, mungkin bisa hubungi langsung toko buku tersebut.
No comments:
Post a Comment
What is your thought?