Friday, July 4, 2014

11 Recommended Books by Gagasmedia

Hola halo!!!!

Hari ini tanggal yang spesial, karena penerbit Indonesia favorit saya berulang tahun. Yep, Gagasmedia berulang tahun yang ke-11 hari ini.

SELAMAT ULTAH GAGASMEDIA!!!!

Semoga semakin banyak melahirkan penulis-penulis baru yang berbakat dan buku-buku yang seru dan menambah wawasan pembacanya.

Karena setahun terakhir ini saya cukup banyak membaca buku-buku Gagasmedia, kini saya akan membagi 11 judul buku terbitan Gagasmedia yang menurut saya bagus banget untuk kamu baca. Langsung aja yaa...

11. Rahasia Sunyi karangan Brahmanto Anindito



Sinopsis:
Lautan Angkasawan pergi ke Pegunungan Kerinci karena sebuah teka-teki.

Kirey Fowler, mantan kekasihnya, tewas dalam kecelakaan di kawasan gunung tertinggi di Sumatra itu. Lachlan Fowler, sang ayah, berharap Lautan membantunya menyibak rahasia di balik kematian anak perempuannya.

Di tengah belantara kemungkinan, satu per satu pintu misteri terbuka. Tapi, Lautan tidak sendiri. Sesuatu terus menghalanginya untuk menyingkap tanda tanya. Nyawanya terancam untuk sebuah jawaban...
Recommended buat teman-teman yang suka kisah petualangan dengan sentuhan mistik dan tradisi. Saya tidak bisa berhenti membaca novel ini karena penasaran banget dengan kisah petualangan Lautan dan tentu saja.. ending-nya.


10. Good Fight karangan Christian Simamora


Sinopsis:
Dia tak benar-benar mencintaimu, kau dan aku sama-sama tahu itu.
Dibawakannya kau bunga, tetapi bukan kesukaanmu. Digenggamnya jemarimu, tetapi tidak cukup mesra. Dia mencium bibir indahmu, lalu cepat-cepat menyudahinya.

Puaskah kau dengan cinta seperti itu?
Sampai kapan kau terus duduk di situ, menunggu dia berbalik menginginimu?

Berhentilah mengabaikanku.
Tak bisakah kau memberiku kesempatan juga? Lirik aku sebentar saja. Dengarkan aku sebentar saja. Biar aku buat kau percaya, hanya aku yang bisa membuatmu bahagia.

Hanya aku—bukan dia.
Recommended buat teman-teman yang cukup umur yaa... soalnya temanya dewasa banget dan ada adegan yang cukup "panas". huwehehe.
Walau sebenarnya saya tidak setuju dengan apa yang kedua tokoh utama novel ini jalani, saya bisa bersimpati pada mereka dan mengerti perasaan mereka. Cara Christian Simamora menghidupkan karakter serta menceritakan pergulatan batin kedua tokoh utama menurut saya bagus sekali. Dan tentu saja, bukan Christian Simamora namanya kalau tidak menuliskan adegan-adegan hot yang bisa bikin pembacanya deg-degan sendiri. Ihihihi!


9. Fly to the Sky karangan Nina Ardianti dan Moemoe Rizal



Sinopsis:
Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak tebersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi, siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu.

Saat pertama kali bertemumu, tak ada yang asing. Kau seperti
dikirimkan dari masa lalu, seperti seseorang yang memang seharusnya menghuni ruang hatiku. Namun, tak ada dari kita yang menyadarinya. Sampai aku bergerak menjauh, dan kau berbalik menghilang. Padahal, rinai tawamu kusimpan, dan selalu kujaga dengan rindu menderu. Diam-diam, aku membisikkan harap, kapan kita berjumpa lagi?

Bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? Jadi, aku percaya kau akan menemukanku. Menggenapkan rindu yang separuh.

Recommended untuk penggemar film-film romantic comedy. Kisah pertemuan yang kebetulan namun membawa kesan mendalam, diceritakan dari sudut pandang dua pelakunya. Seru! Bikin gregetan! Dan saya sukaaa banget sama Ardian, si pilot yang agak narsis dan perfeksionis dalam novel ini.

8. Restart karangan Nina Ardianti


Sinopsis:
"Semua orang pernah patah hati. All you have to do is move on."


Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya. Aku lupa, semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang menjadi obatnya.

Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi 'kita'. Sekarang hanya aku, minus dirinya. Dia pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya. Aku bisa hidup tanpa kenangan dan senyumannya. Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia, apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?

Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti... dan dengan yang lebih baik dari dirinya.

Recommended buat pecinta film-film romantic comedy, pecinta cowok-cowok band yang tampaaannn.... hihihi.. Sebenarnya, jalan ceritanya biasaaa banget. Ketebak ending-nya. Serius deh. Tapi cara Nina menuliskan cerita dan menghidupkan karakter Syiana yang "pedes" banget buat saya patut diacungi dua jempol. Membaca celotehan-celotehan Syiana tuh asyik luar biasa dan interaksinya dengan Ian benar-benar bikin gemess.


7. I For You karangan Orizuka


Sinopsis:
Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.

Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.

Tanda-tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku.

Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal. Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu...

Recommended buat teman-teman yang masih bersekolah atau suka membaca buku remaja. Iya, ini memang kisah remaja. Namun ceritanya nggak enteng dan kacangan. Kisah persahabatan Cessa, Surya, Benji, dan Bulan buat saya sangat hangat dan juga.. mengharukan. Demi apa, pas baca ini saya nangis di Transjakarta. Hahaha.... 




6. Memori karangan Windry Ramadhina



Sinopsis:

Cinta itu egois, sayangku. Dia tak akan mau berbagi.

Dan seringnya, cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta, berkhianat, melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu sebesar apa taruhan yang sedang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang berada di ujung tanduk saat ini.

Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat, tak pernah ada yang abadi di dunia—cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah, semua yang kau miliki terlepas dari genggaman.

Kau pun terpuruk sendiri, menangisi cinta yang akhirnya memutuskan pergi.
Recommended buat teman-teman pecinta kisah mengenai keluarga. Tokoh utamanya sebenarnya tidak terlalu lovable, tapi apa yang ia hadapi dan bagaimana akhirnya ia menjadi dewasa karena masalah yang dihadapi buat saya menyenangkan untuk dibaca. Selain itu, cara Windry memadukan dunia arsitektur dengan kisah mengenai keluarga dan cinta memberikan nilai tambah untuk novel ini.


5. Reputation karangan Tessa Intanya



Sinopsis:
GLAM GIRLS. YOU WILL LOVE US—WE PROMISE.

Kamu melihat kami berkilauan setiap hari. Tatanan rambut kami selalu sempurna, bahkan sejak bangun tidur. Kamu bilang, kami mengeja ‘Chanel’, ‘Fendi’, dan ‘Prada’ lebih cepat daripada ‘Geometri’. Menurutmu, kami cantik—dan diam-diam benci setengah mati karenanya. Kadang, kamu juga berharap kamulah yang dikerumuni cowok-cowok itu—bukan kami. Malamnya, dalam doa kamu bertanya, kenapa Tuhan bisa sebegitu nggak adilnya.

But, here’s the truth. Setiap pagi, kami ngabisin waktu lebih lama di depan cermin karena kami sadar, penampilan glamor nggak sesederhana Miley Cyrus make wig pirang dan, poof, jadilah Hannah Montana. Kami bisa juga kok mengeja ‘Geometri’—meskipun JARANG BANGET make kata itu dalam percakapan sehari-hari. Dan tentang cantik... well, itu anugerah. Kalo kamu benci kami karena sesuatu yang dibawa sejak lahir, apa akan adil kalo kami juga membencimu karena pintar? Dan tentang cowok-cowok itu, kamu nggak tahu kan kadang-kadang mereka bisa jadi sangat posesif dan menyusahkan.

Jadi gimana, masih berani bilang Tuhan itu nggak adil?
Recommended buat kamu-kamu yang punya inner bitchiness *apa sih Naaa???*. Buat saya, serial Glam Girls pertama (Glam Girls, Reputation, Unbelievable) adalah guilty pleasure. Kalau ngomong kehidupan nyata, iiih saya pasti sebel dengan keberadaan orang-orang seperti Rashi and the gank yang hedon berat. Yaah.. walau di clique itu ada juga yang baik seperti Adrianna, tapi kan ceritanya saya orang luar, mana saya tahu kalau Adrianna aslinya baik. Hihi.. Tapi, karena ini fiksi, saya menjadi sangat menikmati sepak terjang Rashi and the gank buat tetap berada di posisi puncak piramida pergaulan VIS. Reputation jadi favorit saya karena bercerita tentang si queen bee sendiri, alias Rashida Agashi Pradakso yang jutek berat tapi juga sangat bertalenta di bidang seni dan ternyata punya kekhawatiran sendiri tentang hidupnya. Berkat tulisan Tessa Intanya, tokoh Rashi terasa nyata; ngeselin, tapi juga bisa dimaklumi. Dan hubungannya dengan Arian itu... uuuwwwh!!! Sayang nih sepertinya Tessa Intanya tidak menulis novel baru. Love her writing so much!


4. Travelers Tale karangan Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alana Setya, Iman Hidajat



Sinopsis:
Keempat orang bersahabat dari kecil. Di masa SMA mereka mulai saling jatuh cinta tanpa pernah tersampaikan. Retno dua kali menolak Francis padahal sebenarnya Farah memendam cinta pada pria itu. Menambah masalah jadi pelik, Jusuf juga sebenarnya menyayangi Farah.

Mereka tumbuh besar dan bekerja di negara berbeda. Masalah dimulai ketika Francis mengirimkan undangan kepada tiga sahabatnya bahwa dia akan menikah dengan gadis Spanyol di Barcelona. Masing-masing pergi menuju Barcelona meski dengan budget terbatas dari penjuru yang berbeda dengan misi tersendiri. Mencari jawaban untuk pertanyaan masing-masing.
Recommended buat kamu-kamu yang sering ditolak orang yang kamu taksir, baik sengaja maupun tak disengaja. Dan jelas, buat kamu yang bermimpi travelling ke Eropa. Petualangan Retno, Farah, dan Ucup untuk sampai ke tempat sahabat mereka, Francis, menikah, yaitu Barcelona benar-benar asyik untuk dibaca. Terutama Ucup sih, yang selalu ketiban sial. Ucup... Ucup... tragis sekali nasibmu.. ihihi..

3. Interlude karangan Windry Ramadhina


Sinopsis: 
Hanna,
listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.

Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.

“Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata-katamu itu, masih terpatri di benakku.

Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?

Kilat rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba-tiba meragukan diriku sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.

Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?

Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah….
Recommended buat kamu yang suka kisah cinta yang sendu, penikmat musik jazz, dan pecinta bad boy.. Etapi saya nggak termasuk ke dalam tiga jenis orang tersebut siiih... dan saya sangat menikmati novel yang cantik ini. Bukan cuma covernya yang cantik, ceritanya juga. Memang sih, saya kebetulan kemarin terpilih menjadi host blog tour novel ini, tapi serius, review saya untuk Interlude adalah jujur. Dari semua buku Windry, walau saya tetap memfavoritkan London: Angel, novel ini menurut saya adalah yang paling mengena di hati. Interaksi Hanna-Kai menurut saya sangat manis, dan kehadiran Gitta dan Jun juga semakin melengkapi cerita. Must try!!


2. Jomblo karangan Adhitya Mulya


Sinopsis: 
Empat sahabat dengan masalah mereka dalam mencari cinta.

Yang satu harus memilih—seorang yang baik atau yang cocok.
Yang satu harus memilih—antara seorang perempuan atau sahabat.
Yang satu harus memilih—lebih baik diam saja selamanya atau menyatakan cinta.
Yang satu harus memilih—terus mencoba atau tidak sama sekali.

Jomblo adalah sebuah novel yang menjawab semua pertanyaan itu.
Pertanyaan yang kita temukan sehari-hari, baik dalam cerita teman atau cerita kita sendiri.

Recommended buat pembaca yang ingin membaca kisah cinta yang menghibur tapi tetep dapet "sesuatu"--dari sudut pandang cowok.
Walau saya sudah lama sekali baca novel ini--sebelum filmnya keluar--saya masih tetap terkesan dengan kisah yang ditulis Adhitya Mulya di novel ini. Untung banget nih, novel ini baru cetak ulang dengan cover baru. Buat teman-teman yang dulu belum baca novel ini, ayo dibeli.. Lebih lengkap lagi kalau setelah baca bukunya, kamu langsung nonton filmnya. Asyiknya bakal dobel!


1. London: Angel karangan Windry Ramadhina



Sinopsis:
Pembaca Tersayang,

Mari berjalan di sepanjang bantaran Sungai Thames, dalam rintik gerimis dan gemilang cahaya dari London Eye.

Windry Ramadhina, penulis novel Orange, Memori, dan Montase mengajak kita menemani seorang penulis bernama Gilang mengejar cinta Ning hingga ke Fitzrovia. Namun, ternyata tidak semudah itu menyatakan cinta. Kota London malah mengarahkannya kepada seorang gadis misterius berambut ikal. Dia selalu muncul ketika hujan turun dan menghilang begitu hujan reda. Sementara itu, cinta yang dikejarnya belum juga ditemukannya. Apakah perjalanannya ini sia-sia belaka?

Setiap tempat punya cerita.
Dalam dingin kabut Kota London, ada hangat cinta menyelusup.

Enjoy the journey,
EDITOR
Recommended buat teman-teman yang mau cerita cinta yang lebih dari sekedar cerita cinta. Di London: Angel, bukan saja kamu akan disuguhkan kisah petualangan Gilang mengejar cinta Ning, gadis yang diam-diam disukainya sejak lama, kamu juga akan disuguhkan suasana kota London. Benar-benar suasananya, bukan sekedar deskripsi tempat seperti membaca artikel travel! Dan inilah alasan kenapa saya memilih London: Angel sebagai nomor 1 di daftar rekomendasi ini. Saya sangat terkesan dengan kemampuan Windry Ramadhina menghidupkan kota London, lengkap dengan deskripsi tempat, sejarah, penduduk, sampai hujannya yang khas. Sayang banget kalau sampai dilewatkan!

Naaah itu tadi rekomendasi saya. Semoga membantu teman-teman yang sedang mencari bacaan seru, terutama dari Gagasmedia. Dan untuk Gagasmedia, terima kasih telah menghadirkan kisah-kisah yang seru untuk saya baca dan nikmati. Enjoy your day!!

1 comment:

What is your thought?