Pengarang: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
Halaman: 318
Sophie Wilson dan Lucas Ford ditunangkan secara tiba-tiba. Kedua kakek mereka biang keladinya. Dulu, kakek Sophie dan kakek Lucas pernah memiliki perjanjian: apabila anak-anak mereka laki-laki dan perempuan, maka akan dijodohkan. Sayang, anak-anak mereka keduanya laki-laki. Dan kini, Sophie dan Lucas, cucu mereka, menanggung akibatnya.
Masalahnya, tidak ada yang tahu masa lalu Sophie dan Lucas. Dulu, di SMA, Lucas adalah penyebab Sophie dirundung. Dan gadis itu masih sakit hati sampai saat ini.
"Aku tidak menunggu permintaan maaf darinya, Gramps," kata Sophie dengan nada melamun. "Lagi pula, permintaan maaf tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi. Tidak akan menjadikan semuanya baik-baik saja."
Kini, Lucas bertekad tidak akan melepaskan Sophie. Lucas berniat menunjukkan kalau dirinya yang sekarang sudah berubah. Selain itu, ia memang sebenarnya sejak dulu sudah tertarik pada Sophie. Lucas ingin membuat Sophie menyukainya seperti ia menyukai Sophie.
Namun, bagaimana jadinya kisah perjuangan Lucas dengan hadirnya Miranda Young, model yang selama ini dekat dengan Lucas dan sudah dianggap masyarakat sebagai kekasihnya? Selain itu, tiba-tiba muncul Adrian Graves, yang pernah dilamar Sophie beberapa tahun sebelumnya dan kini bertekad menerima lamaran Sophie?
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
In a Blue Moon merupakan kisah romantis yang sangat manis dari Ilana Tan, semanis tartlet buatan Sophie. Tema utamanya sebenarnya sederhana: proses pendekatan Lucas kepada Sophie. Namun demikian, balutan suasana New York dan juga percakapan-percakapan yang hidup dan menggelitik di antara keduanya menambahkan bumbu yang menyegarkan.
Selain Lucas dan Sophie, para tokoh pendukung juga menambah warna dalam cerita, terutama kakek Lucas, Gordon Ford, yang sok tahu dan cerdik. Ada pula Nicholas, sahabat Sophie, yang juga menghidupkan suasana dengan celetukan-celetukannya yang polos dan tidak tahu waktu. Nicholas merupakan tokoh favorit saya.
Sayangnya, kemanisan interaksi Lucas dan Sophie buat saya menjadi berkurang dengan ketidaktegasan Lucas dan Sophie menentukan sikap kepada Miranda dan Adrian. Terutama sih Lucas kepada Miranda, karena--ya ampun!--setelah kedekatan mereka, bisa-bisanya Lucas dengan enteng mengatakan kalau dia tidak ada perasaan apa-apa dengan Miranda? Seharusnya, jika memang Lucas sudah memilih mengejar Sophie, Lucas tidak usah menemani Miranda ke mana-mana lagi. Uh! Lucas, you are definitely not on my Book-Boyfriend List!
Kekurangan kedua yang saya rasakan adalah bahwa Ilana Tan kurang menggali profesi Lucas dan Sophie sebagai chef dan patissier. Memang beberapa kali dijelaskan kalau mereka berada di restoran dan toko masing-masing, namun kegiatan dan keahlian mereka kurang diceritakan. Hanya diceritakan kalau restoran milik Lucas, Ramses, sangat ramai dan susah mendapatkan meja di sana, dan bahwa tartlet buatan Sophie sangat enak. Lalu yang saya tidak mengerti adalah mengenai nama toko kue milik Sophie, A Piece of Cake, yang kalau diartikan adalah "sesuatu yang mudah". Apa filosofi di balik pemilihan nama tersebut?
Namun demikian, membaca In a Blue Moon tetap menjadi pilihan bacaan yang asyik jika kamu mencari bacaan yang ringan, sederhana, tapi tetap bisa menimbulkan senyum dan hangat di hati.
"Apa? Memangnya ada tempat yang tepat untuk menyatakan perasaan?" Lucas balas bertanya.
Sophie mengangkat bahu sekilas. "Well, tidak juga."
Lucas tersenyum dan menarik tangan Sophie dengan pelan, membuat gadis itu melangkah mendekat sedikit. "Jadi," gumamnya. "Aku sudah mengatakan aku mencintaimu. Dan kau berkata...?"
"Aku... tidak membencimu?" kata Sophie dnegan nada bertanya.
ceritanya menarik
ReplyDeleteMayora Group