Pengarang: Mia Arsjad
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 363
Katrina adalah cewek gaul yang hobi shopping online. Punya keluarga dengan kondisi ekonomi lumayan mencukupi membuat Katrin tak pernah perlu khawatir dengan biaya hidup. Semua berubah ketika ayah Katrin terpaksa pensiun dini. Walau ayahnya menyatakan masih sanggup membiayai uang kuliah S2 Katrin, Katrin tahu diri. Dia ingin menghasilkan uang sendiri untuk membiayai gaya hidupnya.
Mencari kerja itu susah, apalagi part time bergaji besar. Ketika Alya, teman Katrin, menunjukkan lowongan kerja sebagai asisten komikus terkenal J.F. Ran, Katrin pun langsung menyabetnya. Gajinya lumayan untuk ukuran part time. Pekerjaannya pun pasti mudah, menurut Katrin. Siapa sangka, Katrin berhasil diterima dengan mudah.
J.F. Ran ternyata merupakan sosok yang nyentrik. Hangat dan bersahabat di hadapan fansnya, dingin dan jutek di hadapan Katrin. Pekerjaan Katrin memang mudah, terlampau mudah malah karena seringnya Katrin tidak ada kerjaan. Tapi Katrin bukanlah orang tak tahu diri yang senang-senang saja makan gaji buta. Maka, ia pun mengisi waktu kerjanya yang kosong dengan beberes apartemen Ran yang berantakan. Ran pada awalnya menganggap Katrin gadis yang manja dan hanya peduli belanja. Namun lama kelamaan ia bisa melihat kesungguhan Katrin. Pekerjaan Katrin selalu selesai dengan baik, dan Katrin juga peduli dengan Ran. Perlahan-lahan, keduanya menjadi dekat.
Satu yang Katrin tidak mengerti dari Ran adalah perlakuan Ran ke pacarnya, Viana. Viana yang berpakaian seronok, juga sangat kurang ajar dan tidak sopan terhadap Katrin. Terhadap Viana, Ran bisa berubah seratus delapan puluh derajat menjadi sangat manis dan pengalah. Membuat Katrin muak. Tapi bukan Katrin namanya kalau menyerah menjadi asisten Ran hanya karena perlakuan Viana terhadapnya. Dan semakin Katrin bertahan dan melihat interaksi Ran dan Viana, semakin Katrin melihat keanehan pada sosok Ran. Apakah kepribadian Ran yang selama ini ditunjukkannya kepada Katrin adalah kepribadian Ran yang sesungguhnya? Ataukah ada rahasia yang selama ini ditutup-tutupi Ran?
##########
Rame! Itulah kesan yang saya dapat selama membaca buku Runaway Ran ini. Ini adalah buku kedua Mia Arsjad yang saya baca setelah Rona Hidup Rona, sehingga sedikit banyak saya sudah mengenal gaya bertutur Mia yang nyablak dan mendobrak pakem. Agak mengingatkan saya dengan gaya menulis Hilman, penulis serial Lupus dan Olga. Jadi nostalgia deh. Membaca tulisan Mia serasa mendengarkan teman mengoceh langsung di hadapan saya. Heboh dan seru. Menurut saya, penggunaan gaya penulisan seperti ini tidak selalu berhasil. Beberapa kali saya membaca novel atau personal literature dengan gaya seperti ini jatuhnya malah garing atau sok asyik, bukannya enak. Tapi, buat Mia, gaya ini sangat cocok dan berhasil menghidupkan cerita.
Dari segi alur cerita, cerita Runaway Ran cukup kompleks dan komplet. Tidak heran, halamannya cukup tebal. Konflik dibangun perlahan dan sampai tengah cerita, sejujurnya saya sih belum bisa menebak klimaksnya akan ke mana. Baru kemudian fakta-fakta baru bermunculan dan baru deh ketahuan klimaksnya apa (yang pasti berhubungan dengan judulnya...)
Mengenai penokohan, Mia membangun karakter-karakter di novel ini dengan perlahan namun pasti. Tokoh Katrin dan Ran diperkenalkan dengan natural, dengan pendekatan melalui teman-teman dan orang-orang di sekitar mereka. Untuk tokoh Katrin, misalnya. Walau pada awalnya terkesan manja dan tidak pernah kenal kata "susah", lewat interaksinya dengan Alya dan Ina, kedua sahabatnya, pembaca jadi dapat mengenal sosok Katrin yang sebenarnya: yang setia kawan, pintar, dan juga tidak neko-neko. Tokoh Ran digambarkan lewat interaksinya terhadap Viana, ibunya, dan juga sahabat-sahabatnya.
Runaway Ran merupakan novel yang sangat asyik untuk dibaca. Tipe novel yang bisa membuatmu begadang karena nggak bisa berhenti baca. Sangat cocok dibaca ketika kamu lagi suntuk dan butuh hiburan. Kocak, seru, komplet. Untuk teman-teman yang suka alergi dengan novel-novel berlabel Metropop karena terkesan glamor, "anak kota" banget, mungkin bisa baca novel ini. Apalagi kalau kamu fansnya Hilman juga, seperti saya. Jadi kangen baca Olga. Huehehe..
Aku pernah baca Runaway Ran by Mia Arsjad ini. Kalau dari segi ide, menurutku lumayan menarik, gaya berceritanya juga lucu, kayak Hilman seperti yang kamu bilang :D. Tapi plotnya kurang mateng dan kurang intrik :D. Hihihi, tapi ini pendapatku aja, sih.
ReplyDelete