Sudah siap untuk ikutan Blog Tour lagi??
Masih novel dari lini Le Mariage penerbit Elex Media nih. Kali ini judulnya Love Fate, karangan mbak Sari Agustia.
Apa sih lini Le Mariage itu???? Coba baca di sini ya.
Balik lagi ke Love Fate, kisah yang diangkat novel ini adalah penantian akan buah hati. Setelah 5 tahun menikah, Tessa dan Bhas belum juga dikaruniai anak. Padahal, kehidupan mereka sudah nyaris sempurna. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Video Trailer:
Menikah bukan berarti berhenti bekerja. Karier kami sama-sama menanjak. Sejak dua tahun yang lalu, kami tinggal di rumah sendiri. Kami mampu membeli sebuah rumah dua kamar di perumahan berkelas di kota Depok dan membekali diri masing-masing dengan sebuah mobil. Kami pun punya cukup dana untuk travelling keluar negeri paling tidak sekali dalam setahun dan pergi ke Malang untuk mengunjungi Ibu juga Bapak setidaknya dua kali setahun. Malah yang tak terhitung adalah pulang pergi Bandung-Depok untuk menengok Ambu sambil berwisata kuliner di Bandung. --Halaman 7.
"Badan Mbak Tessa ini kok ndak berubah toh? Masih sama seperti gadis," Indah menggodaku sambil cekikikan. Dia masih tampak santai duduk di lantai sambil melipat jarik seragam keluarga.
"Wis gimana mau berubah? Kan belum pernah hamil?!" Ibu menyambar tanpa ragu. --Halaman 31.
Sejak pulang dari Malang, ada hal yang berkecamuk dalam pikiranku. Sebenarnya bukan hal baru, tapi baru sekarang aku merasa tertampar.
Soal anak.
Belum habis lelah di badan, aku malah merasa hati ini lebih lelah menahan kesal karena bombardir pertanyaan dan pernyataan tentang anak tempo hari. Yang bikin tambah kesal, Mas Bhas tak pernah serius menanggapi bahkan cenderung menghindar. --Halaman 51.
Demikian porsi posting saya di hari pertama Blog Tour ini. Ikuti pos berikutnya dengan jadwal sebagai berikut:
Glasses and Tea: 4, 7, dan 10 Mei 2015
Too Early: 5, 8, dan 11 Mei 2015
Desty Baca Buku: 6, 9, dan 12 Mei 2015
Blog Tour tentu saja akan diakhiri oleh giveaway berhadiah 1 buku Love Fate di masing-masing blog. Selain itu, akan ada juga Sneak Peek, Wawancara, dan pastinya.... resensi dari para blogger buku. Buat yang penasaran dan kepengin baca bukunya, pastikan kalian tidak melewatkan setiap postingan Blog Tour yaa..
Akhhh entahlah, novel bertema pernikahan itu menurutku selalu menarik buat di baca. Alhasil jadi penasaran sama kelanjutan cerita Love Fate iniii hoho
ReplyDeletebingung mau komentar apa.. novel bertema pernikahan itu menurutku selalu lebih menarik untuk dibaca (mungkin mengingat umur.. haha #abaikan)
ReplyDeletepenasaran banget sama ceita lengkap Love Fate ini
pernikahan yang di uji dengan belum memiliki keturunan,pengin tau apa yang mereka alami,mau banget baca LOVE FATE
ReplyDeleteJika nanti aku memiliki anak, kalau dia seorang putri, aku akan memberinya nama “Annisa”. Nama itu adalah nama yang diinginkan dan aku harapkan bersama kekasihku. Annisa berarti seorang perempuan. Dengan harapan, semoga dia menjadi seorang perempuan yang baik, yang memiliki kasih sayang seperti nama diriku “Rohmah”. Awalan huruf “A” adalah, agar dia bisa menjadi yang selalu terdepan namun, tetap besikap rendah hati. Nisa, adalah nama panggilan yang pas untuknya kelak. Hee... dan untuk nama depan atau nama belakangnya, menyesuaikan dengan pendapat ayahnya nanti.
ReplyDeleteKhoirur Rohmah | @Sii_Rohmaazha05 | Jember
Aku sudah komen di A Pair of Glasses and a Cup of Tea : Sneek Peak/Interview with the Author, Too Early : Sneek Peak/Interview with the Author, dan Desty Baca Buku : Sneek Peak /Interview with the Author dengan nama Rohma Azha
setuju banget :D
ReplyDeleteharusnya kalau udah nikah bukan mengekang kebebasan tuuh :D
Dias Shinta Devi
@DiasShinta
Kalau menurut aku itu, dengan menikah bukan berarti turut juga mengekang segala macam kebebasan dari sebelum menikah. Tapi, antara individu satu dan lainnya harus tau porsi masing-masing.. Apa tugas dan kewajiban di dalam rumah tangga yang mereka bangun.
ReplyDeleteUntuk masalah anak, mungkin Tuhan belum memberi kepercayaan kepada mereka berdua, mungkin mereka diberi kesempatan untuk lebih saling mengenal karakter masing-masing dulu walaupun sudah menikah selama 5 tahun.
Menarik untuk dibaca dan bikin penasaran.
Bahasan soal anak untuk pasangan yang sudah menikah itu termasuk bahasan yang sensitif banget sebenarnya. Tapi meski cerita seperti ini sudah banyak terjadi di kehidupan nyata, tidak sampai mengurungkan minatku buat baca novelnya. Karena aku ingin menyimak seberapa seru cerita yang bisa dikemas dengan basic konflik seperti ini. :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Ria / Mawar Hs
ReplyDeleteHalaman 51. memang perasaan yang gak enak, pastinya
kesal banget kalau sudah kumpul dengan keluarga besar
lalu ditodong untuk segera punya anak, kalo kita ada
alasan selalu disangkal
Apalagi kalo suami cenderung menghindar kalo mau diajak
ngobrol serius tentang anak...
Humh... Novel ini Recomended banget untuk dibaca. Kasus mengenai karir yang kian menanjak dalam sebuah pasutri, tapi belum dikarunia anak, adalah persoalan pelik. Pengen baca isi keseluruhan dalam Novel Le Marriage ini... :D
ReplyDeleteRohma Azha
@Sii_Rohmaazha05
Anak merupakan bahasan yang utama dlam pernikahan ^^ aku melihat contoh nyata cerita love fate ini dalam kehidupanku ^^
ReplyDeleteaku jadi tertarik sama novel ini, karena temanya benar2 domestic romance. Masalah anak memang sensitif ya, apalagi orang Indonesia tuh kepo banget. Aku juga pasti kesal kalau ada di posisi Tessa. Harusnya sebagai pihak keluarga justru yang paling bisa paham bagaimana perasaan mereka, bukan malah ngerecokin.
ReplyDeletenovel tentang pernikahan pasti selalu bisa menarik perhatian saya :D contohnya novel ini aku makin penasaran sama kelanjutan kisahnya :D novel ini recommended bangetlahhh
ReplyDelete