Saturday, August 1, 2015

Book Launching: Segenggam Daun di Tepi La Seine



Halo teman-teman!! Kali ini saya membawa kabar menarik lagi seputar acara perbukuan. Jumat kemarin, 31 Juli 2015, saya mendapat undangan Book Launching novel terbaru lini Amore Gramedia Pustaka Utama. Judulnya Segenggam Daun di Tepi La Seine, pengarangnya bernama Wuwun Wiati.

Sebenarnya, saya bisa dapat undangan karena akan menjadi salah satu host blog tour buku ini, yang diikoordinir oleh Luckty dan akan berlangsung di minggu kedua Agustus (TUNGGUIN!!!). Ada 7 kursi yang diberikan kepada kami. Tapi sayang, karena host yang lain berdomisili di luar Jakarta, maka cuma saya yang bisa hadir. Dan saya pun meminta dua teman saya, Dinoy dan Sofi, menemani. Hehe.

Launching buku oleh Mbak Wuwun Wiati dan Mbak Hetih Rusli dari GPU

Acara yang berlangsung menjelang malam di Kinokuniya Book Store, Plaza Senayan, ini berlangsung ruameeeee...... Bukan apa-apa, ternyata banyak banget teman penulis yang hadir untuk memberi dukungan bagi teman mereka yang telah menerbitkan buku. Mbak Wuwun, sang penulis, sudah sejak tahun 2006 tinggal di Perancis bersama suami dan anaknya, sehingga acara book launching kemarin juga menjadi ajang reuni. Eh tapi serius deh, teman-temannya so sweet banget!!! Heboh, hangat, dan beli bukunya. Hahaha... Ini yang paling penting nih. Soalnya kan seringnya kita, pas tahu ada teman kita menerbitkan buku, langsung nodong, "Bagi dong bukunya!" hehehehe... Apalagi kalo blogger buku yak. *lari ngumpet di balik gorden*

Keseruan nggak cuma berhenti di situ. Karena Mbak Wuwun ini orangnya ramai bangettt.... suasana book launching pun berlangsung seru dan meriah. Nggak terlalu menjelaskan alur cerita buku Segenggam Daun siiih... karena tentu bakal spoiler berat... Mbak Wuwun lebih banyak bercerita tentang kehidupan dan kebiasaan orang-orang Perancis, yang kemudian jadi inspirasi cerita Segenggam Daun. Segenggam Daun memang bakal bercerita mengenai kisah cinta beda budaya dan segala permasalahan di dalamnya, mulai dari perbedaan kebiasaan, cara pandang, dan lain sebagainya. Menarik banget, karena ada beberapa bocoran dari Mbak Wuwun mengenai kehidupan orang Perancis yang beda banget dari Indonesia. Misalnya, soal kebiasaan mereka makan pada waktunya. Nggak ada tuh yang namanya makan pagi jam 11, makan siang jam 3, dan sejenisnya--yang sering banget saya lakukan. Kalau lapar sebelum jam makan yaaa... harus ditahan dengan berbagai cara. Lalu ada juga cerita tentang pantai nudis, di mana pengunjungnya telanjang semua. WOW!

Mbak Wuwun bersama anaknya, Matheo, dan Mbak Ajeng, teman kuliah sekaligus endorser back cover novel Segenggam Daun. Nama Mbak Ajeng dipakai di novel lho!

Selain bicara soal buku, Mbak Wuwun juga berbagi cerita dan tips menulisnya. Mbak Wuwun ternyata tipe orang yang detail dalam perencanaan. Sebelum menulis novel, Mbak Wuwun membangun karakter tokoh-tokohnya sedetail mungkin. Katanya, dengan begitu, si tokoh sendiri yang akan membisikinya bagaimana dia akan bereaksi terhadap permasalahan yang diberikan Mbak Wuwun. Jadi, tokoh novelnya sendiri yang akan menggiring Mbak Wuwun menuliskan cerita sampai selesai. Nggak ada yang namanya writer's block ya, Mbak? Psstt.. Mbak Wuwun juga detail membuat flow chart untuk alur cerita. Pssttt.... selain Segenggam Daun, Mbak Wuwun sudah punya 3 naskah cerita lagi lho! Semoga bisa segera terbit menyusul Segenggam Daun ya.

Setelah ngobrol-ngobrol, acara diisi dengan kuis berhadiah beberapa barang dari Perancis. Seru banget nih. Saya ikutan lomba membaca kalimat bahasa Perancis dan berhasil menang. Seneeeng!!!! Hehehe. Ternyata saya berbakat jadi orang Perancis nih. Ikut Mbak Wuwun ah nanti kalo balik ke Perancis *dikeplak*

Hadiah kuis. Yaay!!!

Intinya, launching buku ini seru banget, dan membuat saya pengeeeen segera baca bukunya. Buat teman-teman yang penasaran, bisa baca sinopsisnya di Goodreads dan tunggu blog tour-nya ya!! Langsung beli bukunya juga nggak apa-apa sih. Hehe..

Terima kasih Gramedia Pustaka Utama dan Mbak Wuwun Wiati atas kesempatannya menikmati keseruan kemarin!


No comments:

Post a Comment

What is your thought?