Tuesday, February 24, 2015

Jejak Hati + Testimonial Toko Buku by Scoop


Pengarang: Farah Hidayati
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2014
Halaman: 257
Kalian bisa beli buku ini di TokoBuku by Scoop seharga Rp. 38.400

Melisa adalah keturunan dari keluarga saudagar permata dan perhiasan asal Banjar, walau kini keluarganya telah bermukim di Jogjakarta. Ia dikaruniai kemampuan melihat masa lalu benda-benda vintage hanya melalui sentuhan--sesuatu yang membuat Melisa jengah namun tak bisa ia hindari. Kini, ia bekerja sebagai arsitek junior di Aston Design. Ia memiliki sahabat bernama Ryan, yang juga keturunan Banjar. Tidak seperti Melisa yang hidupnya selalu diliputi hal-hal mistis, Ryan tidak percaya hal-hal seperti itu dan juga tradisi nenek moyangnya. Walau demikian, diam-diam Melisa menyukai Ryan, yang telah memiliki tunangan.

Suatu hari, Ryan menunjukkan sebuah cincin milik nenek buyut Ryan kepada Melisa; Ryan ingin melamar kekasihnya, Amanda, dengan cincin tersebut. Tanpa disengaja, cincin itu menyangkut di jari Melisa dan Melisa tidak dapat melepaskannya. Melisa lalu mendapatkan penglihatan. Seorang wanita indo bernama Anna menghantuinya.

Melisa dan Ryan kemudian ditugaskan ke sebuah proyek di Banjarmasin, kota tempat Ryan tumbuh dan dibesarkan. Karena penasaran, Melisa lalu meminta Ryan membawanya ke rumah keluarganya. Di sana, Melisa berkali-kali mendapatkan penglihatan yang  membahayakan jiwanya. Penglihatan yang juga membuat Melisa tahu kalau cincin itu mengandung kutukan yang membelit keluarga Ryan sejak abad yang lalu.

*******

Jejak Hati merupakan kisah romance berpadu misteri dan juga nilai tradisi dan kepercayaan lokal yang cukup kental. Dan membaca novel ini membuat saya teringat dengan serial Ghost Whisperer-nya Jennifer Love Hewitt yang sempat tayang beberapa season di TV kabel. Tidak sulit untuk menuntaskan buku ini dengan cepat karena saya sudah terlanjur penasaran dengan misteri cincin yang digunakan Melisa dan karena saya sangat menikmati deskripsi arsitektur dan setting yang penulis tulis di cerita ini. Walau sebenarnya saya sedikit berharap jawaban dan pemecahan misteri itu bisa dibuat sedikit lebih dramatis, overall buat saya kisahnya cukup memuaskan. 

Hubungan Melisa dengan Ryan yang naik-turun dan lebih banyak membuat gemas karena Melisa hanya menanggung perasaannya seorang diri sementara Ryan sibuk dengan Amanda-nya buat saya juga ditulis dengan porsi yang pas. Cukup membuat geregetan namun tetap memberikan porsi yang cukup untuk kisah misterinya.

Yang saya kurang sreg, adalah cara penulisan penulis yang terasa kaku. Mungkin karena penulis berasal dari Banjar sehingga gaya bertuturnya tentu saja berbeda dengan saya yang lahir dan besar di Jakarta.  Jadi, hal ini tentu bersifat subjektif. Yang lebih objektif adalah mengenai banyaknya penggunaan tanda seru dan tanda tanya yang kurang tepat. Ada kalimat percakapan biasa yang diakhiri tanda seru, ada pula kalimat yang seharusnya bukan pertanyaan malah diakhiri dengan tanda tanya. Kesalahan ketik pun lumayan banyak. Setelah membaca beberapa novel terbaru Gagasmedia dan cukup puas dengan kesalahan ketik yang minim, membaca buku ini tentu membuat saya bertanya-tanya, apalagi mengingat editornya ada 2 orang dan penyelaras aksaranya 3 orang. 

Sebagai penutup, Jejak Hati bisa jadi merupakan bacaan yang pas buat kamu yang menginginkan kisah berbalut nuansa tradisional Indonesia--terutama Banjar. Juga buat kamu yang suka nonton Ghost Whisperer seperti saya :) 


---------------------------------------------------------------

REVIEW TOKO BUKU BY SCOOP


Nah, sekarang saya mau berbagi cerita tentang toko buku tempat saya membeli buku ini: Toko Buku by Scoop alias KoBu. Sejujurnya, keberadaan toko buku yang satu ini saya ketahui dengan cara yang kurang mengenakkan. Dulu, beberapa teman pencinta buku yang saya follow di twitter sempat mengajukan protes massal ke toko buku ini karena promo launching-nya yang dinilai kurang profesional. Servisnya lama, tidak sebanding dengan promosi yang gencar. Terus terang, hal itu membuat saya enggan belanja buku di toko buku ini. Walau diskon buku-buku yang dijual di KoBu cukup menggiurkan karena cukup besar dibanding toko buku lain, saya malas makan hati. Sampai suatu hari, melalui BBI, saya ditawari diskon belanja 40% dan free ongkos kirim. Wow! Saya rasa, mungkin inilah saat saya mencoba berbelanja di toko buku ini.

Lalu saya memesan buku Jejak Hati ini, yang sebenarnya sejak awal tahun ini covernya telah membuat saya ngiler karena cantiknya--tapi budget beli buku saya keburu habis karena belanja buku yang lain *hehe*. Saya memesan buku ini mendekati libur Imlek, tanggal 17 Februari 2015. Tadinya sih saya sudah yakin kalau bukunya mungkin akan lama di proses pengiriman karena hari libur dan sebagainya, tapi ternyata, tanggal 20 Februari, saya telah menerimanya di kantor. Senang banget!!!! Untuk bentuk paket, biasa aja, buku diplastik seperti di toko buku, lalu dibungkus amplop coklat. Saya lupa foto. Tapi yang luar biasa, KoBu juga memberikan Angpao senilai Rp. 50.000 yang berlaku sampai akhir Maret 2015 dan stiker yang bisa saya gunakan untuk mendapat diskon 30% kalau saya tempel dan tweet ke KoBu sampai akhir Februari 2015. WOW WOW WOW!!!

Pengalaman pertama belanja di KoBu tentu sangat berkesan baik untuk saya dan saya nggak ragu untuk belanja lagi di KoBu, pakai voucher diskonnya tentuuu.... Dan saya percaya, pengalaman buruk yang menimpa teman-teman tentu dijadikan masukan untuk KoBu untuk perbaikan di kemudian hari, sehingga pelayanannya pun semakin oke ;)

Mau Belanja di KoBu?? KLIK di sini.



2 comments:

  1. angpaonya pake minimum pembelian gak, Na?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Angpao pake. 250rb. Kayak periplus yaaa.. tp yg foto stiker nggak ada minimumnya.

      Delete

What is your thought?